Foto : Tuntut Ijazah Yang Belum Terima, Ortu Murid SMPN 5 Kairatu Palang Ruangan Kepsek
Kairatu, Globaltimurnn.com - Orang tua murid dari siswa SMPN 5 Kairatu merasa kesal karena ada sejumlah murid yang belum terima ijazah hingga saat ini akibatnya memalang ruangan kepala sekolah.
Peristiwa tersebut terjadi siang tadi pukul 11 : 30 Wit, pada Dusun Siompo, Desa Kairatu, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku. Senin 14/04/2025
Dari informasi yang diterima Globaltimurnn.com sekitar pukul 09 : 00 Wit, pagi tadi orang tua murid dari siswa SMPN 5 Kairatu datangi sekolah dengan tujuan ingin bertemu kepsek guna mempertanyakan ijazah yang hingga saat ini selama 2 tahun belum juga di dapati.
Setelah tiba di Sekolah SMP Negeri 5 Kairatu,Orang Tua Murid langsung ke ruangan Kepala Sekolah, sayangnya saat itu Kepala Sekolah tidak ada di ruangan, yang ada hanyalah Wakil Kepala Sekolah Ibu Erna.
Beberapa waktu kemudian sekitar Pukul 10.00 WIT Orang Tua Murid mencoba menghubungi Kepala Sekolah lewat telpon seruler-nya, tetapi tidak di angkat oleh Kepsek, kemudian Wakil Kepala Sekolah Ibu Ena menjelaskan bahwa Kepala Sekolah lagi ada di rumah duka.
Setelah itu Orang Tua Murid mengambil keputusan untuk Ruang Kepala Sekolah harus dipalang dengan alasan mereka harus menanyakan kejelasan Ijasah anak - anak mereka.
Dari kejadian tersebut, Orang Tua murid dengan ancaman secara tegas menyampaikan bahwa" apabila palang ruangan Kepala Sekolah akan di buka jika mereka bertemu Bupati Dan Kepala Dinas Pendidikan dulu baru palang ruangan Kepala Sekolah dibuka.
Berdasarkan informasi dari orang tua murid yang sempat dikopi dari hasil perbincangan orang tua murid bahwa" Selama 3 bulan ini belum ada kejelasan mengenai hilangnya Ijasah dari para siswa.
Sedangkan menurut ortu bahwa ijazah yang mereka terima hanyalah ijazah yang masih berbentuk foto copy dan bukan ijazah asli.
Pemalangan terhadap ruangan kepsek tersebut, merupakan rasa kesal yang mendesak pihak kepsek untuk menjelaskan lebih jelasnya dimana keberadaan ijazah aslinya.
Dari hasil pantauan Media ini, Menurut para orang tua menilai tidak ada tanggung jawab kepsek terkait ijazah asli yng di nanti - nantikan selama kurang lebih dua tahun ini.
Informasi lain yang berhasil dihimpun Redaksi, ad pihak ortu yng membeberkan bahwa" Selama ini yang terjadi di SMP Negeri 5 Kairatu apabila mau pengambilan ijasah harus membayar uang sebesar Rp.145.000 dengan rincian Rp. 100 .000 uang cendra mata, Rp. 25.000 uang Foto, dan Rp.20.000 uang blangko Ijasah.
Miris lagi menurut ortu, Selama ini Kepala Sekolah tidak pernah berkordinasi dengan Wakil Kepala Sekolah apalagi dengan Guru guru yang lainnya dalam pengambilan Ijasah.
Ditempat terpisah Kepsek Tommy Liliefna yang di hubungi Redaksi belum bisa memberikan keterangan lebih karena menurutnya permasalahan tersebut sudah ada di pihak Polres SBB dan saat ini Kepsek sendiri sedang lakukan koordinasi dengan pihak Dinas Pendidikan Kab. SBB. Ungkap Kepsek saat dihubungi via Telpon Seruler-nya (***)