Soya Berbenah, Ambon Bercahaya : Walikota Wattimena Kukuhkan Janji Lestarikan Adat Leluhur - globaltimurnn.com
SELAMAT DATANG DI MEDIA ONLINE GLOBAL TIMUR NUSANTARA NEWS.COM

News


Sabtu, 13 Desember 2025

Soya Berbenah, Ambon Bercahaya : Walikota Wattimena Kukuhkan Janji Lestarikan Adat Leluhur

Foto : Soya Berbenah, Ambon Bercahaya : Walikota Wattimena Kukuhkan Janji Lestarikan Adat Leluhur   

Ambon
, Globaltimurnn.com - Di bawah langit senja Negeri Soya, Walikota Ambon, Bodewin Wattimena, mengukuhkan komitmennya untuk menjaga denyut nadi adat istiadat sebagai pusaka leluhur yang membentuk identitas masyarakat Ambon, Janji ini terucap lantang saat menghadiri upacara sakral Cuci Negeri Soya. 

 

Jumat, (12/12/2025). Ritual tahunan ini, yang menjadi permata dalam mahkota tradisi cuci negeri, dilaksanakan secara khidmat pada Minggu kedua Desember, sebuah penanda suci menjelang lembaran baru tahun yang akan datang.

 

Dalam pidatonya yang penuh semangat, Walikota Wattimena menyampaikan rasa syukur mendalam atas keberlangsungan adat Cuci Negeri Soya. Baginya, ini bukan sekadar seremoni, melainkan warisan tak ternilai dari para tete nene moyang dan datuk-datuk Negeri Soya yang wajib dijaga oleh setiap generasi.

 


Di senja yang indah ini, kita menyaksikan bersama sebuah upacara adat yang terus mengalir dari generasi ke generasi. Warisan ini adalah anugerah yang patut kita syukuri, karena masih terus hidup dan lestari hingga hari ini, ujarnya dengan nada bersemangat.

 

Walikota menegaskan bahwa Cuci Negeri Soya telah diakui secara resmi sebagai Warisan Budaya Tak Benda, bukan hanya sebagai identitas Negeri Soya, tetapi juga sebagai permata dalam khazanah budaya Kota Ambon.

 

Tak hanya itu, Walikota juga menyinggung pengakuan Papalele sebagai Warisan Budaya Tak Benda Kota Ambon. Namun, ia mengingatkan bahwa pengakuan ini harus diiringi dengan tindakan nyata untuk melestarikan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya.

 


Sebagai wujud komitmen, Pemerintah Kota Ambon berencana menggelar Pasar Papalele tahun depan, dengan mewajibkan para pedagang mengenakan busana adat kebaya. Inisiatif ini diharapkan menjadi wahana edukasi budaya sekaligus mempererat nilai hidup bersama, saling menghormati, dan menjaga tali persaudaraan pela-gandong antar negeri.

 

Walikota juga menyerukan agar Ambon terus dijaga sebagai kota yang damai dan beradat. Ambon, katanya, tidak boleh lagi menjadi arena konflik dan pertikaian, melainkan kota yang dibangun di atas fondasi nilai hidup orang basudara.

 

Di penghujung sambutannya, Walikota menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pemangku adat, raja, serta masyarakat Negeri Soya yang tak pernah lelah menjaga dan melestarikan adat dari masa ke masa. Ia berharap, dari Negeri Soya, semangat menjaga adat dan budaya akan terus menguatkan identitas Kota Ambon hingga generasi mendatang.

 

Jika mengaku sebagai orang adat, maka harus tahu adat. Jika tidak tahu adat, berarti bukan orang adat. Mari kita jaga warisan budaya ini sebagai amanah leluhur untuk anak cucu kita, pungkasnya dengan nada penuh harap. (Za) 

Post Top Ad

TERIMA KASIH TELAH MENGUNJUNGI MEDIA KAMI, SEMOGA BERMANFAAT