 |
| Foto : Sumber Terpercaya Bongkar Oknum Petugas Mafia BBM Di SPBU Lateri Ambon |
Ambon, Globaltimurnn.com - Mafia BBM subsidi kini kembali marak di SPBU Lateri, Kecamatan Baguala Kota Ambon, yang beraksi sejak sore hingga malam hari.
Hal ini diketahui beberapa hari ini yang mana ada oknum TNI bersama awak media sempak kepergok mobil yang baru saja selesai mengisi BBM subsidi pada SPBU Lateri Ambon, dengan tujuan ke Saparua guna dijual di area Saparua.
Dari informasi yang berkembang dari sumber terpercaya yang enggan namanya di mediakan, sumber mengaku benar adanya penjualan BBM subsidi secara ilegal oleh petugas SPBU tersebut di SPBU Lateri Ambon. Ungkap sumber
Informasi lain yang diterima media ini, BBM tersebut ternyata di bawa ke Saparua dengan tujuan diduga kepada orang tua pemilik SPBU yang ada di Saparua, namun belum pasti beralamat Saparua mana. Jelas sumber
Jika ini berhasil lolos berarti lemahnya pengawasan pihak Polisi dalam menindak tegas BBM ilegal yang di lakukan oleh oknum - oknum yang tidak bertanggungjawab, dengan sebuah harapan aparat keamanan baik Polisi maupun TNI tidak masuk angin, namun harus bertindak tegas tidak perduli BBM tersebut milik siapa saja, sekalipun dia seorang pejabat tinggi.
Apalagi dugaan kuat BBM yang keluar dari SPBU Lateri Ambon itu SPBU adalah milik orang nomor dua di Kabupaten Maluku Tengah, pasti punya kekuasaan untuk turut mengamankan kejahatan Mafia BBM.
Kapolda dan Kapolri diminta tegas sikapi akan hal tersebut, mencegah adanya indikasi siap dari oknum - oknum yang tidak bertanggungjawab agar citra dan nama Kepolisian selalu menjadi baik di mata publik dan masyarakat.
Perbuatan Mafia BBM oleh oknum petugas penjual BBM di SPBU Lateri beberapa tahun lalu pernah terjerat hukum dan dua orang petugas mendapat hukuman atas perbuatan-nya dijebloskan ke penjara, namun kini berulah kembali.
BBM subsidi jenis pertalite masuk ribuan liter ke SPBU belum sampai sore sudah habis di SPBU ternyata aksi Mafia guna mengait keuntungan, BBM subsidi ternyata di bawa ke Saparua kepada penadah atas nama Emus Lawalata, diduga orang tua dari pemilik SPBU Lateri.
Bayangkan sekali keluar dari SPBU sebanyak 600 liter maka BBM yang masuk ke SPBU tidak akan cukup buat masyarakat, padahal itu hak masyarakat namun dirampok oleh Mafia BBM, dimana tanggungjawab aparat keamanan menindak tegas aksi tersebut.
(V374)
