Foto : RSUD Masohi Terima Kritikan Pedas, Alasan Obat Habis Tidak Tepat, Tata Kelolah Amburadur
Masohi, Globaltimurnn.com - Buruknya pelayanan pada RSUD Masohi, tuai kritikan pedas dari semua kalangan bahkan jadi sorotan publik.
Kali ini RSUD harus Terima kritikan pedas dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pukat Seram, menyoroti berbagai persoalan kronis di rumah sakit plat merah tersebut.
Fahri, menegaskan bahwa RSUD Masohi saat ini mengalami kondisi yang sangat memprihatinkan dan menuntut agar pimpinan rumah sakit segera diganti.
Obat-obatan habis, air bersih sering mati, anggaran rumah sakit mengalami defisit, anehnya, proyek pembangunan koridor yang tidak urgen justru terus berjalan, Ini rumah sakit atau lahan proyek? RSUD Masohi sudah benar-benar jadi bancakan!” tegas Fahri dalam orasinya.
Menurutnya, situasi ini memperlihatkan adanya ketimpangan dalam pengelolaan keuangan dan prioritas pelayanan publik yang benar - benar buruk. Ia menuding bahwa proyek fisik lebih diutamakan ketimbang layanan dasar pasien, yang seharusnya menjadi fokus utama rumah sakit daerah.
Kepemimpinan Daerah Dipertanyakan
Fahri juga tidak segan menyentil kepemimpinan Bupati Maluku Tengah saat ini, Dalam pernyataannya, ia mengatakan bahwa selama tujuh bulan terakhir sejak Bupati menjabat, kondisi RSUD Masohi bukannya membaik, tetapi justru semakin terpuruk.
Hampir tiap hari masyarakat datang mengeluh soal pelayanan RSUD, Tapi dari pemerintah daerah, tak ada langkah konkret. Seolah-olah persoalan ini bukan tanggung jawab mereka,” ujar Fahri.
Ia menyayangkan sikap diam Pemkab Maluku Tengah yang dinilainya abai terhadap persoalan serius yang menyentuh hajat hidup masyarakat luas.
“Kalau seperti ini tidak boleh dikritik, ya puji saja terus! Padahal ini menyangkut nyawa rakyat,” tambahnya dengan nada geram.
Desakan Ganti Direktur RSUD
Aksi yang digelar di depan kantor Bupati, Polres dan DPRD Maluku Tengah tersebut juga membawa tuntutan utama" pencopotan kepala rumah sakit.
Dikutip dari kabarnyata.com pihak LSM dalam penyampaian-nya" pergantian pimpinan RSUD menjadi langkah awal yang wajib dilakukan untuk menyelamatkan layanan kesehatan di RSU Masohi.
“Kami tidak akan berhenti sampai ada perubahan nyata, Ganti kepala rumah sakit sekarang juga!” tegas Aktivis PMII Abdul rasyid dan Bakri Rengur dari LMND Kota Masohi. Minggu,7/09/25.
Meningkatnya kritik publik terhadap pelayanan RSUD Masohi menunjukkan bahwa krisis layanan kesehatan di Maluku Tengah tak bisa lagi diabaikan.
Pemerintah daerah diharapkan segera turun tangan, bukan hanya dengan janji didepan masa aksi, tetapi dengan tindakan nyata dan transparan.
Kami juga minta kepada Kapolres Maluku Tengah untuk menindaklanjuti tuntutan masa Aksi, yakni memeriksa dugaan penyalahgunaan anggaran RSUD Masohi baik itu sarana prasarana maupun pengadaan obat-obatan dan alkes.
Disamping Tuntutan dugaan penyalahgunaan anggaran Pajak Penerangan Jalan dan Bantuan Hibah untuk Politeknik Ambon di Masohi-Banda.
Masyarakat kini menunggu, apakah Bupati , Polres dan DPRD Maluku Tengah akan menjawab tuntutan ini dengan langkah serius, atau justru membiarkan situasi ini terus memburuk. (Tim)