Foto : OJK Sultra Dukung Gencarkan, Edukasi Keuangan Pada Puncak Bulan Literasi Keuangan Dan TIM 2025 Di Bombana
Bombana, Globaltimurnn.com Dalam kerangka pembangunan nasional, Pemerintah Indonesia telah menetapkan inklusi keuangan sebagai indikator prioritas.
Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2025– 2029, inklusi keuangan menjadi salah satu indikator dalam Sasaran Utama pada Prioritas Nasional 3, dengan target 91% pada tahun 2025 dan 93% pada tahun 2029. Sejalan dengan hal tersebut, dan dalam rangka implementasi Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 26 Tahun 2019 Tentang Hari Indonesia Menabung, Kantor OJK Provinsi Sulawesi Tenggara bersama pemerintah Daerah Kab. Bombana, Lembaga Penjamin Simpanan Wilayah III Sulawesi, Maluku dan Papua dan seluruh PUJK yang ada di Kab. Bombana menyelenggarakan kegiatan Puncak Bulan Literasi Keuangan dan Hari Indonesia Menabung (HIM) tahun 2025 dalam rangka meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia secara masif dan merata.
Pada kegiatan dimaksud, juga merupakan launching salah satu Program Pemerintah Daerah Kab. Bombana yaitu Berani Menabung melalui Program Kejar Emas yang juga merupakan Program TPAKD Kab. Bombana yaitu Satu Rekening, Satu Pelajar, Generasi Bombana Cerdas.
Adapun tema kegiatan HIM dan Puncak BLK tahun 2025 adalah “Cerdas Menabung untuk Indonesia Emas dan Gemilang (CEMERLANG)” yang mencerminkan tekad kita bersama untuk menanamkan kebiasaan dan pemahaman tentang pentingnya pengelolaan keuangan yang bijak sejak usia muda.
Kegiatan puncak BLK dan HIM ini diikuti oleh kurang lebih 350 perwakilan pelajar di Kab. Bombana yang terdiri atas pelajar SD, SMP dan SMA serta Kepala Sekolah dan guru.
Dalam kesempatan ini Kepala OJK Provinsi Sulawesi Tenggara Bismi Maulana Nugraha menyampaikan salah satu tujuan pelaksanaan edukasi keuangan dalam rangka Bulan Literasi Keuangan dan Hari Indonesia Menabung yaitu “Membangun kebiasaan menabung sejak dini melalui gerakan nasional satu pelajar satu rekening, sehingga anak-anak kita terbiasa menunda konsumsi, merencanakan masa depan, dan memiliki bantalan keuangan untuk pendidikan serta wirausaha di kemudian hari.
Di tahun 2025, saya dan teman-teman menginginkan semua pelajar Bombana mempunyai rekening tabungan dan saya memiliki harapan di tahun ini Bombana masuk 3 besar Kabupaten Paling cerdas keuangan di Sulawesi Tenggara”.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Divisi Edukasi, Hubungan Masyarakat, dan Hubungan Kelembagaan Kantor Perwakilan LPS III Sulampua dalam sambutannya menyampaikan “LPS bersama dengan OJK sebagai regulator di industri perbankan, senantiasa berkolaborasi untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia agar masyarakat dapat mengelola keuangannya dengan bijak. Kegiatan kita pagi ini adalah salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut. Hal ini juga sejalan dengan tujuan dibentuknya LPS, yaitu menjaga kepercayaan masyarakat terhadap industri perbankan.
Selain itu, kebiasaan menabung melatih kita untuk lebih bijak, dan lebih disiplin dalam mengelola keuangan kita”.
Total peserta yang mengikuti launching berani menabung dan kegiatan edukasi keuangan dalam rangka Puncak BLK dan HIM 2025 sebanyak kurang lebih 350 orang.
Peserta juga sangat antusias dalam mendengarkan materi yang disampaikan oleh OJK dan LPS terkait dengan pengenalan OJK, pengelolaan keuangan, serta peran LPS dalam melindungi simpanan masyarakat. Acara ini juga dirangkaikan dengan penyerahan simbolis Tabungan Simpanan Pelajar (SimPel).
Total rekening yang terbentuk sebanyak 8.169 rekening dengan nominal sebesar Rp106.491.100 yang berasal dari partisipasi perbankan yang ada di Kab. Bombana.
Hal ini sebagai langkah nyata menumbuhkan budaya menabung sejak dini.
Dalam sambutan dan pembukaan Bupati Kab. Bombana, Bpk. Ir. H. Burhanuddin, M.Si menyampaikan “Saya punya keyakinan pertemuan ini akan melekat dalam pikiran dan hati nurani adik - adik pelajar Bombana karena ini sudah dipersiapkan oleh Pemerintah Daerah Kab. Bombana agar adik - adik pelajar bisa memahami pengelolaan keuangan yang baik”.
Di akhir sambutan Bupati Bombana menyampaikan “saya mengharapkan agar pada tahun 2025 ini, seluruh pelajar Kab. Bombana sudah memiliki rekening tabungan.
Dan saya juga berharap agar budaya menabung ini kedepannya tidak saja hanya sasaran pelajar SD, SMP dan SMA, akan tetapi dapat diterapkan kepada
seluruh lapisan masyarakat, mulai dari mahasiswa/pemuda, guru/dosen, ibu rumah tangga, pelaku UMKM, kelompok tani dan kelompok masyakat lainnya. (V374)