Guna Tingkatkan Literasi Keuangan, Akses Pembiayaan, Dan Waspada Investasi Ilegal, OJK Perkuat Kolaborasi Bersama Awak Media - globaltimurnn.com
SELAMAT DATANG DI MEDIA ONLINE GLOBAL TIMUR NUSANTARA NEWS.COM

News

Minggu, 03 Agustus 2025

Guna Tingkatkan Literasi Keuangan, Akses Pembiayaan, Dan Waspada Investasi Ilegal, OJK Perkuat Kolaborasi Bersama Awak Media

Foto : Guna Tingkatkan Literasi Keuangan, Akses Pembiayaan, Dan Waspada Investasi Ilegal, OJK Perkuat Kolaborasi Bersama Awak Media 

Ambon
, Globaltimurnn - Dalam upaya memperkuat komunikasi publik dan meningkatkan literasi sektor jasa keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Maluku menyelenggarakan kegiatan “OJK Maluku Bastori”, sebuah forum penyampaian informasi terkini mengenai perkembangan sektor jasa keuangan di wilayah Maluku kepada insan media.


Kegiatan ini menjadi ruang dialog antara OJK Maluku dan media sebagai sarana untuk “bastori” atau berbagi cerita tentang dinamika sektor jasa keuangan secara terbuka, santai, namun tetap substantif dan berbasis data.


Kepala OJK Provinsi Maluku, Andi M. Yusuf, menyampaikan bahwa media merupakan mitra strategis dalam memperluas jangkauan literasi dan inklusi keuangan di daerah. 


“Keterbukaan informasi adalah pondasi kepercayaan. Melalui Bastori, kita ingin memastikan bahwa publik menerima informasi terkait sektor jasa keuangan yang kredibel, kontekstual, dan mudah dipahami,” ujarnya.


Kinerja Perbankan di Maluku tumbuh positif dengan risiko terkendali Per Mei 2025, kinerja perbankan di Maluku menunjukkan perkembangan kinerja yang positif. 


Aset perbankan mencapai Rp34,01 triliun ditopang oleh penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp18,28 triliun dan penyaluran kredit mencapai Rp24,17 triliun. 


Ketiga indikator utama tersebut tumbuh positif, terutama penyaluran kredit yang tumbuh sebesar 5,73 persen year on year (yoy).

  

Komposisi DPK perbankan Maluku didominasi oleh CASA (Tabungan dan Giro) sebesar 62,80 persen, sedangkan kredit konsumtif mendominasi penyaluran kredit, dengan pertumbuhan sebesar 7,55 persen yoy.

 

Dari sisi pembiayaan UMKM, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) periode semester I 2025 telah mencapai Rp524,74 miliar, yang disalurkan kepada 11.557 pelaku UMKM di wilayah Maluku, Adapun kualitas kredit perbankan tetap terjaga dengan NPL gross sebesar 3,21 persen. 


Pada sektor perbankan syariah, pembiayaan tumbuh 17,18 persen yoy dengan NPF rendah 1,11 persen, meskipun market share aset baru 2,74 persen dari total perbankan di Maluku.


Di sektor Industri Keuangan Non-Bank (IKNB), piutang pembiayaan tumbuh 4,43 persen yoy menjadi Rp1,42 triliun, dengan NPF 1,80 persen, Premi asuransi jiwa meningkat signifikan 119,65 persen, sedangkan premi asuransi umum menurun 13,50 persen yoy.


Pada sektor pembiayaan mikro, program Mekaar menyalurkan Rp81,75 miliar kepada 52.781 nasabah perempuan. ULaMM menyalurkan Rp3,77 miliar, tumbuh 92,69 persen, Sementara, Bank Wakaf Mikro menyalurkan pembayaan mikro kepada 141 nasabah.


Sektor layanan keuangan digital juga menunjukkan peningkatan. Outstanding Peer-to-Peer Lending mencapai Rp216,29 miliar, tumbuh 51,17 persen yoy dan menjangkau 29.204 borrower, Di pasar modal, investor mencapai 55.026 SID, tumbuh 14,50 persen yoy, dan nilai transaksi saham tumbuh 295,42 persen yoy menjadi Rp299,90 miliar.


Pelayanan Konsumen dan Literasi Keuangan Semakin Luas Hingga Juni 2025, OJK Maluku menangani 369 layanan konsumen, terdiri dari 285 pertanyaan, 68 pengaduan, dan 16 permintaan informasi. 


Mayoritas pengaduan berasal dari sektor pinjaman daring, perbankan konvensional, dan perusahaan pembiayaan.


Dalam aspek literasi, OJK Maluku telah menggelar 349 kegiatan edukasi keuangan yang menjangkau 83.845 peserta, termasuk di wilayah 3T. 


Salah satu kegiatan penting berlangsung di Pulau Geser, Kabupaten Seram Bagian Timur, serta OJK Goes to School di MAN 2 SBT.


OJK juga mengembangkan inisiatif OJK PEDULI (Penggerak Duta Literasi Keuangan Indonesia) yang melibatkan pemuda, guru, tokoh agama, dan jurnalis. 


“Kami akan membentuk Duta Literasi Keuangan di Maluku, salah satunya berasal dari media lokal,” ucap Andi Muhammad Yusuf


TPAKD di Maluku Terus Mendorong Akses Keuangan dan Literasi Masyarakat Sepanjang Mei hingga Juli 2025, OJK Maluku berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan menggelar rapat pleno TPAKD di 8 wilayah:


1. TPAKD Kabupaten Kepulauan Tanimbar (7 Mei 2025): 

Menyepakati peningkatan literasi keuangan masyarakat melalui Program Rukun Tetangga (RT) Mandiri, sinergi edukasi lintas sektor ke seluruh Kecamatan, dan mendorong inklusi keuangan pelajar.


2. TPAKD Kabupaten Maluku Tengah (21 Mei 2025): 

Menyepakati program Kredit/Pembiayaan Melawan Retenir (K/PMR), penguatan sinergi edukasi lintas sektor, dan business matching pelaku UMKM.


3. TPAKD Provinsi Maluku (28 Mei 2025): 

Menyepakati penguatan sinergi sektor jasa keuangan dalam pengembangan ekonomi daerah, optimalisasi pembiayaan UMKM, dan sinergi program literasi dan inklusi keuangan.


4. TPAKD Kabupaten Buru (19 Juni 2025): 

Mendorong program literasi dan fasilitasi pembiayaan UMKM berbasis komunitas tani dan nelayan.


5. TPAKD Kabupaten Seram Bagian Barat (19 Juni 2025): 

Fokus pada Business Matching UMKM perempuan, peningkatan distribusi Agen Laku Pandai, dan inklusi keuangan pelajar.


6. TPAKD Kabupaten Buru Selatan (20 Juni 2025): 

Menyepakati sinergi pembiayaan mikro dan penguatan kapasitas pelaku usaha di sektor informal dan perempuan.


7. TPAKD Kabupaten Seram Bagian Timur (15 Juli 2025): 

Arahkan strategi perluasan literasi keuangan di wilayah 3T dan percepatan akses melalui KUR, UMi, dan Agen Laku Pandai.


8. TPAKD Kota Ambon (17 Juli 2025): 

Fokus pada pemberdayaan UMKM, pengembangan ekonomi kreatif, digitalisasi transaksi, dan literasi keuangan komunitas kota.


Waspada Investasi Ilegal dan Ancaman Penipuan Transaksi Keuangan OJK menegaskan pentingnya deteksi dini terhadap investasi ilegal melalui prinsip LEGAL dan LOGIS. 


Masyarakat diminta waspada terhadap modus penipuan digital, 

Sebagai langkah nyata, OJK bersama Satgas PASTI membentuk Indonesia Anti Scam Center (IASC) untuk menangani laporan penipuan keuangan, termasuk fasilitasi pemblokiran rekening dan penundaan transaksi oleh PJOK.


Dalam sesi Bastori, Novian Suhardi, Kepala Bagian Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Maluku, menyatakan bahwa media memiliki peran penting dalam melindungi masyarakat. 


“Jurnalis adalah agen perubahan. Dengan literasi yang kuat, mereka melindungi masyarakat dari jeratan investasi ilegal,” tegasnya.


OJK Maluku mengingatkan masyarakat untuk menjaga kerahasiaan data pribadi seperti OTP, PIN, dan password, serta selalu memverifikasi informasi melalui kanal resmi lembaga keuangan. 


Masyarakat juga diminta waspada terhadap aplikasi tidak resmi yang meminta akses penuh ke data ponsel, dan segera memblokir nomor atau akun media sosial yang terindikasi sebagai pelaku penipuan. 


Jika menjadi korban penipuan di sektor keuangan, segera laporkan melalui laman resmi IASC di: iasc.ojk.go.id.


Melalui Bastori, OJK Maluku berkomitmen untuk membangun ruang komunikasi yang terbuka dan solutif, serta memperkuat kolaborasi multipihak dalam mendukung kemajuan sektor jasa keuangan dan pemberdayaan masyarakat di Tanah Maluku. (V374) 


Post Top Ad

TERIMA KASIH TELAH MENGUNJUNGI MEDIA KAMI, SEMOGA BERMANFAAT