Foto : Bupati Halut, Piet Hein Babua Tinjau Progres Pembangunan Sekolah Rakyat, di Area Rumah Sejahtera
Halut - Globaltimurnn.com - Guna persiapan dimulainya kegiatan Belajar-Mengajar Sekolah Rakyat yang saat ini bertempat di lokasi Rumah Sejahtera, Bupati Halut, Piet Hein Babua, meninjau dan melihat progres pembangunan Sekolah Rakyat yang sementara direnovasi pada Selasa, (12/08/25).
Didampingi oleh Kadis Sosial Halut, Heydiane Hoata, dan Direktur Rehabilitasi Sosial Anak Kementerian Sosial RI, Mas Kahono Agung Suhartoyo, tampak Bupati Piet meninjau beberapa ruangan, baik ruang belajar maupun ruang tidur untuk memastikan semuanya berjalan dengan lancar.
Hadir juga Dandim 1508 Tobelo dan Kadis DLH Halut, Yudhihart Noija dalam koordinasi untuk pembersihan lokasi sebelum ditempati.
Bincang media ini dengan Direktur Rehabilitasi Sosial Anak Kementerian Sosial RI, Mas Kahono Agung Suhartoyo terungkap bahwa saat ini persiapan sarana dan prasarana sudah hampir selesai dan anak akan masuk asrama pada 15 Agustus 2025.
"Pada 14 Agustus, kami akan mengumpulkan mereka dan memberikan sedikit arahan dan esoknya, 15 Agustus, mereka sudah harus masuk dan tinggal di asrama seperti yang sudah disiapkan.
Dalam koordinasi dengan Pa Bupati dan Pa Dandim 1508/Tobelo, area ini akan dibersihkan oleh anggota Kodim bersama para petugas Kebersihan karena baik siswa maupun pada guru dan pengasuh, semuanya sudah siap untuk masuk dan memulai proses kegiatan Belajar Mengajar", papar Mas Kahono.
Kahono juga menambahkan bahwa untuk Sekolah Rakyat di Halut, ada 50 siswa, dimana laki-laki berjumlah 27 dan perempuan berjumlah 23 orang. Sedangkan staf pengajar berjumlah 7 orang ditambah 1 Kepala Sekolah, Wali Asuh 5 orang dan 1 orang KTU.
"Yang pasti nanti akan ada 14 staf pengajar untuk mengajar pada 2 rombongan belajar yang telah disiapkan. Sistem yang akan dipakai adalah sistem boarding school yaitu sistem pendidikan yang siswanya tinggal di asrama yang berada di lingkungan sekolah. Siswa tidak hanya belajar di kelas, tetapi juga diasramakan dan mendapatkan pendampingan khusus di asrama. Sistem ini menawarkan pengalaman belajar yang berbeda dari sekolah biasa karena adanya integrasi antara kegiatan akademik, pengembangan karakter, dan kegiatan ekstrakurikuler", ungkap Mas Kahono.
Sementara itu, Kadis Sosial Halut, Heydiane Hoata, memaparkan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan semua unsur terkait guna memastikan program Nasional yang dicanangkan oleh Presiden ini bisa berjalan seperti yang diharapkan. (Tim/Gio).