Foto : Wali Kota Ambon Berikan Insentif kepada Penjaga Rumah Ibadah
Ambon, Globaltimurnn.com - Pemerintah Kota Ambon menggelar pertemuan penting dengan para penjaga rumah ibadah di berbagai agama, termasuk marbot masjid, tua agama, koster, penjaga pura, dan penjaga wihara, Pertemuan yang berlangsung di Office Room MCM ini dihadiri oleh staff ahli dan OPD lingkup Pemerintah Kota Ambon, para camat, raja, kepala desa, lurah, perwakilan media, serta seluruh penjaga rumah ibadah di Kota Ambon.
Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, dalam sambutannya menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan kedatangannya, Beliau baru saja meninjau lokasi longsor di Negeri Hatiwe Kecil dan Galala yang mengakibatkan satu korban jiwa.
Wali Kota menekankan bahwa kejadian ini merupakan bagian dari lebih dari 600 titik bencana yang terjadi di Kota Ambon dalam beberapa pekan terakhir, sebagai dampak dari ekspansi dan eksploitasi lingkungan yang berkelanjutan, Beliau mengajak semua pihak untuk lebih peduli menjaga alam dan lingkungan.
Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ambon periode 2025-2030 menyampaikan komitmennya untuk merealisasikan 17 program prioritas yang telah dijanjikan kepada masyarakat, Salah satu program prioritas tersebut adalah penguatan lembaga keagamaan dan pemberian insentif kepada para penjaga rumah ibadah.
Program ini, yang merupakan program prioritas ke-15, bertujuan untuk memberikan apresiasi atas kontribusi mereka dalam menjaga kerukunan umat beragama dan meningkatkan kualitas spiritualitas warga Kota Ambon.
Pemberian insentif sebesar Rp 150.000 per orang per bulan ini diberikan kepada 800 penerima, setelah melalui proses verifikasi data yang melibatkan berbagai pihak, termasuk pimpinan klasis, pimpinan jemaat, para imam masjid, MUI, dan pimpinan gereja.
Wali Kota menekankan bahwa meskipun jumlahnya belum besar, pemberian insentif ini merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk mewujudkan janji-janji kepada masyarakat.
Pemilihan para penjaga rumah ibadah sebagai penerima insentif didasarkan pada peran penting mereka dalam membangun toleransi dan kerukunan antar umat beragama di Kota Ambon yang majemuk.
Mereka dianggap sebagai elemen penting dalam mewujudkan visi Ambon yang manis, inklusif, toleran, dan berkelanjutan. Pemberian insentif ini dilakukan secara triwulan, dan pemerintah juga akan memberikan penghargaan kepada mereka yang berkontribusi besar dalam membangun toleransi dan mental spiritual masyarakat Kota Ambon.
Insentif ini diharapkan dapat membantu menjaga dan meningkatkan peran mereka dalam kehidupan bermasyarakat. (Tasya)
