Foto : Lewat Program "OJK Peduli" OJK Sultra Dorong Literasi Keuangan Berkelanjutan, Bersama Insan Media
Kendari, Globaltimurnn.com - Lewat program "OJK Peduli" Bersama insan Pers Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tenggara (Sultra) terus memperkuat peranannya dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di masyarakat, dengan Penggerak Duta Literasi Keuangan Indonesia.
Hal tersebut diketahui dalam kegiatan Sosialisasi OJK Peduli yang digelar secara daring. Rabu 9/07/2025
Dalam keterangan-nya via daring itu" Bismi Maulana Nugraha kepala OJK Provinsi Sultra, menyampaikan" Pihaknya menegaskan penting-nya kolaborasi antara OJK dan media guna mendorong literasi keuangan yang tidak hanya tinggi, tetapi juga inklusif dan berkelanjutan. Ucapnya
Pasalnya“ Sosialisasi ini menjadi langkah awal dari kolaborasi jangka panjang antara OJK dan rekan-rekan media. Kami berharap masyarakat Sultra semakin cerdas dan bijak dalam mengelola keuangan. Ucapnya
Bismi juga menambahkan" hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024 yang menunjukkan indeks literasi keuangan berada pada angka 65,43 persen, sementara inklusi keuangan mencapai 75,02 persen.
Meskipun capaian tersebut cukup baik, Bismi mengatakan" perlu adanya upaya lebih untuk memastikan bahwa masyarakat tidak hanya menggunakan produk keuangan, tapi juga benar-benar memahaminya. Sebut Bismi
Melalui OJK Peduli, Bismi menambahkan" pihaknya akan membentuk duta literasi keuangan dan menyelenggarakan training of trainers (ToT) bagi para duta, guna menciptakan efek berantai dalam penyebarluasan edukasi keuangan.
Program OJK Peduli ini juga merupakan kegiatan edukasi keuangan minimal satu kali setiap bulan, dengan pelaporan rutin paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya. Ungkap Bismi
Kata Bismi" Bentuk edukasi bisa dilakukan secara langsung, seperti ke pelaku UMKM, atau melalui kanal digital seperti video pendek di media sosial hingga pesan berantai di WhatsApp dan Telegram. Tutur Bismi
Bahkan OJK menggagas berbagai inisiatif, seperti edukasi di sekolah dan perguruan tinggi, serta menginisiasi Gerakan Nasional Literasi Keuangan (Gencarkan), yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan, termasuk lembaga jasa keuangan, pemerintah daerah, dan media massa. Jelasnya
Bismi menyampaikan“ pihaknya berharap peran aktif media dapat memperluas jangkauan informasi dan mempercepat peningkatan literasi keuangan di seluruh lapisan masyarakat. Pungkasnya (V374)