Lagi - Lagi Tambang Ilegal Gunung Botak Makan Korban, 6 Tewas Tertindis Longsor, Kapolda Dan Gubernur Di Desak Segera Tutup - globaltimurnn.com
SELAMAT DATANG DI MEDIA ONLINE GLOBAL TIMUR NUSANTARA NEWS.COM

News

Senin, 05 Mei 2025

Lagi - Lagi Tambang Ilegal Gunung Botak Makan Korban, 6 Tewas Tertindis Longsor, Kapolda Dan Gubernur Di Desak Segera Tutup

Foto : Lokasi Tambang Ilegal kembali merenggut nyawa, 6 nyawa sekaligus, hilang ditelan tanah

Buru
, Globaltimurnn.com - Lagi dan lagi tambang ilegal di gunung botak Kabupaten Pulau Buru memakan korban, 6 nyawa tewas menggantikan tertindis longsor, sejak pukul 03 : 00 Wit, dini hari tadi hingga saat ini korban belum bisa terevakuasi. 


Hingga saat ini, semua masyarakat yang menambang secara ilegal di gunung botak, dan pihak lain masih kebingunganencari titik longsor dimana jenazah ke 6 warga tersebut tertimbun longsor, yang di ketahui hanyalah sekitar lokasi tanah merah. 


Informasi ini berhasil di Terima Redaksi Media Globaltimurnn.com siang ini, dari pesan Whatsaap-nya sumber terpercaya salah satu tokoh adat yang disebutkan dengan sapaan Bapak Imam, mengungkapkan bahwa" Ke 6 warga tersebut tertimpa longsor akibat sedang mencari emas pada trowongan tanah yang di buat penambang guna mencari emas. Ungkap Sumber


Mulut trowongan tertutup tertimbun tanah longsor, hingga tidak bisa menemukan ke 6 warga penambang tersebut. Ucap Sumber


Dari tempat terpisah Anto Nurlatu Kepala Dusun Waengapan dalam informasi yang beredar pada salah satu Group Whatsaap di Buru bahwa" longsor di tanah merah itu, terjadi Karena bak air pecah sehingga akibatnya terjadi longsor itu, sehingga merembes dan terjadinya longsoran dan menimbun 6 orang yang sedang menambang di dalam trowongan dan sampai sekarang korban belum juga di temukan. Beber Anto


Hal serupa juga di sampaikan oleh tokoh pemuda adat soar pito soar pa petuanan kayeli yang biasa di sapah bapak Niko, meminta secara tegas kepada Gubernur Maluku, Pangdam Pattimura dan Kapolda Maluku untuk bertindak tegas tampa kecuali segara mengosong areal gunung botak yang kini suda banyak menelan korban jiwa. Pinta-nya


Selain itu, Bapak Niko juga mempertegas dampak dari kejadian tersebut pihak pihak yang melegalkan peti tanpa dasar hukum yang jelas harus di tangkap dan di beri efek jerah sesuai dengan hukum yang berlaku termasuk pemuda yang berinfestasi di daerah tambang ilegal gunung botak. Tegas-nya


Dari keterangan Bapak Niko, diterima bahwa"Diduga juga para aksi demo yang menolak penyisiran dan koperasi di bekengi olah para cokung cokung mafia tambang di gunung botak ilegal. Ucap-nya


“Melihat kejadian yang terjadi dan terus mengulang sehingga membuat tokoh adat soar pito soar pa petuanan kayeli dalam hal ini Raja Kayeli, kapsodin, Hinolong baman, imam adat, Matatemun, dan para kepala soa kepala adat petuanan kayeli, meminta dan mengutuk keras atas aksi demo yang terjadi di ambon yang mengatas namakan masyarakat adat, karena semua-nya itu tidak betul dan tidak sesuai dengan fakta fakta yang ada. 


Semestinya mereka mendukung, karna masyarakat adat juga mendukung koperasi yang telah mengantongin IPR dan WPR, Kerusakan gunung botak ini seharusnya menjadi atensi penuh dari pemerintah dan Keamanan Kabupaten Buru, karena di duga peristiwa ini sengaja di tutupi oleh oknum yang Tidak bertanggung jawab, dan masyrakat adat memintah kepada pihak kepolisian, pemerintah Kab. Buru agar segera melakukan penyisiran dan penertiban di wilayah gunung botak dan melakukan penataan gunung botak agar di atur dengan baik dan sesuai dengan peraturan pemerintah. Terang-nya


Yang memimpin aksi demo seharusnya bertanggungjawab dalam kejadian ini, karena mereka sengaja membiarkan penambang melakukan hal konyol yang mudah merenggut nyawa, padahal anak istri mereka sedang menunggu di rumah penuh harap. (V374) 

Post Top Ad

TERIMA KASIH TELAH MENGUNJUNGI MEDIA KAMI, SEMOGA BERMANFAAT