Dandim 1504/Ambon : Tradisi Budaya Bagian Dari Identitas & Sejarah Bangsa - globaltimurnn.com
SELAMAT DATANG DI MEDIA ONLINE GLOBAL TIMUR NUSANTARA NEWS.COM

News


Senin, 07 April 2025

Dandim 1504/Ambon : Tradisi Budaya Bagian Dari Identitas & Sejarah Bangsa

Foto : Dandim 1504/Ambon : Tradisi  Budaya Bagian Dari Identitas & Sejarah Bangsa

Malteng
, Globaltimurnn.com - Tradisi tahunan Pukul Sapu Lidi masyarakat Negeri Morella, kembali memukau ribuan warga serta wisatawan domestik maupun mancanegara, yang di gelar di Stadion Tulukabessy, Negeri Morella, Kec. Leihitu, Kab. Malteng pada Senin 7 April 2025.


Di tengah semarak budaya yang sarat nilai historis ini, peran aparat keamanan menjadi sorotan penting, terutama dengan adanya dukungan penuh dari personel Kodim 1504/Ambon dalam mengawal jalannya acara.


Yang tak kalah menarik, Dandim 1504/Ambon turut hadir langsung menyaksikan atraksi Pukul Sapu Lidi tersebut, di dampingi oleh Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXVII Dim 1504, Ny. Yati Leo.


Personel TNI dari Kodim 1504/Ambon mendukung penuh pengamanan kegiatan tradisi budaya Pukul Sapu yang telah menjadi warisan leluhur masyarakat Morella dan Mamala. Dalam keterangannya, ia menegaskan bahwa kehadiran TNI bukan sekedar menjaga keamanan, melainkan juga bagian dari komitmen aktif dalam melestarikan budaya bangsa.


"Personel Kodim 1504/Ambon dan Polresta P. Ambon & Pp. Lease yang tergabung dalam tugas pengamanan, hadir di tengah-tengah masyarakat untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan adat berjalan aman, tertib, dan lancar, karena tradisi dan budaya adalah bagian dari identitas dan sejarah bangsa kita, melalui momentum tradisi Pukul Sapu Lidi kami ingin budaya luhur seperti ini terus hidup dan tidak ternoda oleh gangguan keamanan," tegas Dandim.


Ratusan personel pengamanan ditempatkan di berbagai titik strategis untuk mengamankan jalannya pesta budaya yang rutin digelar setiap 7 Syawal setelah Idul Fitri. Acara dimulai dengan prosesi adat serta pertunjukan tarian tradisional seperti cakalele dan bambu gila yang mengandung nilai spiritual tinggi.


Puncak perayaan ditandai dengan atraksi saling mencambuk menggunakan sapu lidi dari pohon enau oleh para pemuda Morella, menggambarkan semangat juang para leluhur dalam Perang Kapahaha (1637–1646) melawan penjajahan Belanda. Tradisi ini merefleksikan simbol perlawanan, keberanian, serta jalinan persaudaraan antar keturunan pejuang dari berbagai wilayah di Maluku, Sulawesi, hingga Jawa.


Kolonel Inf Leo Octavianus MS, S.Sos., M.I.Pol juga mengapresiasi kekompakan masyarakat adat, tokoh agama, dan pemuda yang tetap menjaga nilai-nilai tradisi di tengah arus modernisasi.


“Kami di TNI sangat menghargai dan mendukung pelestarian budaya lokal. Lewat pengamanan ini, kami ingin masyarakat merasa aman dan nyaman dalam mengekspresikan jati diri mereka. Budaya juga merupakan benteng terakhir bangsa,” pungkasnya.


Dengan dukungan penuh dari TNI dan Polri serta antusiasme masyarakat, tradisi Pukul Sapu Lidi tahun ini berlangsung tertib dan tanpa insiden. Ini menjadi bukti bahwa pelestarian budaya dapat berjalan selaras dengan peningkatan kesadaran akan pentingnya keamanan, jika seluruh elemen masyarakat bersatu menjaga warisan leluhur untuk generasi mendatang. (V374) 

Post Top Ad

TERIMA KASIH TELAH MENGUNJUNGI MEDIA KAMI, SEMOGA BERMANFAAT