Dana BOS SMPN 27 Malteng, Diduga Kepsek Buat LP Fiktif Selama Ini, Jaksa Diminta Periksa Kepsek - globaltimurnn.com
SELAMAT DATANG DI MEDIA ONLINE GLOBAL TIMUR NUSANTARA NEWS.COM

News

Minggu, 08 Desember 2024

Dana BOS SMPN 27 Malteng, Diduga Kepsek Buat LP Fiktif Selama Ini, Jaksa Diminta Periksa Kepsek

Foto : SMPN 27 Maluku Tengah miliki dana bos Rp. 70.000.000 per 6 bulan namun sekolah tidak terurus, kepsek penuh hutang

Tial
, Globaltimur NN - Sesuai dengan Permendikbud 63 Tahun 2023 Tentang Petunjuk Teknis atau Juknis BOS Reguler SD, SMP, SMA, SMA Tahun 2021 bahwa Dana BOSP Reguler dapat digunakan untuk membiayai operasional penyelenggaraan Pendidikan di sekolah.


Sayang-nya pada SMPN 27 Maluku Tengah di duga dana bos disalahgunakan oleh Kepsek Maimuna Rolobessy yang akrap di sapa ibu Una.


Dari sumber yang enggan namanya di Mediakan, kepada beberapa Media online di Ambon sumber menjelaskan diduga kuat selama ini laporan pertanggungjawaban dana bos SMPN 27 Maluku Tengah diduga itu hanyalah laporan fiktif jika di kaitkan dengan kondisi sekolah saat ini. Ungkap Sumber


Dijelaskan-nya" dana bos untuk SMPN 27 Maluku Tengah per enam bulan atau semester sebesar Rp. 70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah), namun sangat di sayangkan tidak di manfaatkan oleh kepsek secara baik namun diduga kuat digunakan untuk kepentingan pribadi dalam hal ini digelapkan. Beber sumber


Pasalnya" dapat di buktikan dari kondisi sekolah yang tidak terurus dibiarkan amburadur, dengan bangunan yang jorok nyaris ambruk, para siswa tidak nyaman dalam menempuh pendidikan.


Bahkan setelah di telusuri ada pinjaman pihak kepsek dari pihak lain yang nilainya puluhan juta rupiah atas nama sekolah, entah kemana uang - uang tersebut digunakan.


Bahkan untuk ATK sendiri saja sekolah sangat sulit mendapatkan-nya, jika ada dibutuhkan para guru sulit mendapatkan ATK untuk kebutuhan sekolah karena tidak ada ketersediaan disekolah. Jelas Sumber


Dalam rancangan belanja dana bos itu di ketahui sesuai Rab dalam pertanggungjawaban ada satu yunit leptop dan satu yunit mesin potong rumput, dan juga infokus, namun kenyataan fisik leptop dan mesin potong rumput itu tidak pernah ada di sekolah.


Aneh-nya setiap kebutuhan sekolah misalnya" para guru meminta membeli tinta untuk keperluan sekolah, alasan kepsek bahwa selalu saja dengan jawaban tidak ada uang.


Diduga pula ATK yang selama ini di pakai oleh sekolah SMPN 27 Maluku Tengah itu, belum di bayar puluhan juta dalam hal ini masih hutang.


Kondisi sekolah sangat memprihatinkan, mengancam nyawa siswa dalam pendidikan, siswa tidak nyaman dalam menimbah ilmu, aktifitas sekolah juga terasa jalannya pincang, akibat tidak memiliki anggaran dana bos selama sekolah di pegang oleh Kepsek Maimuna Rolobessy. Pungkasnya


Sumber berharap Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Maluku Tengah dapat melirik kondisi sekolah dan anggaran dana bos-nya pada SMPN 27 Maluku Tengah di Desa Tial, Kecamatan Salahutu, bahkan sangat penting bagi jaksa untuk dapat melakukan penyelidikan secara tegas. Tutupnya 


Hingga berita ini diturunkan, pihak Kepsek maupun pihak Dinas pendidikan hingga saat ini, belum bisa terhubung. (V374)

 

Post Top Ad

TERIMA KASIH TELAH MENGUNJUNGI MEDIA KAMI, SEMOGA BERMANFAAT