
Foto : Area Pelabuhan Waai Terjadi Antrean Panjang, Arus Mudik Saparua, Nusalaut Melonjak, Minimnya Armada, DPRD Provinsi Diminta Sikapi
Waai, Globaltimurnn.com - Hingga pukul 07 : 00 Wit, terlihat antrian kendaraan sangat panjang, bahkan depan loket tiket pun terlihat dipadati penumpang.
Keberangkatan kapal fery dari pelabuhan Waai menuju tujuan, sesuai jadwal pukul 08 : 00 Wit, namun hingga pukul 07 : 00 Wit, loket penjualan tiket masih tertutup, mestinya sudah mulai terjual sejak pukul 06 : 00 Wit, ternyata sejak pukul 03 : 00 Wit, subuh dini hari satu armada sudah melayani, namun itu belum cukup, karena peningkatan arus mudik tahun ini kian meningkat.
Hal ini menjadi keluhan rakyat, setiap penumpang yang ditemukan di area pelabuhan mengangkat bicara keluhkan pelayanan penjualan tiket yang terkesan lambat, dan minimnya Armada yang tersedia, hanya satu kapal yang melayani arus mudik Saparua - Nusalaut.
Menurut sejumlah penumpang yang di temui di area pelabuhan fery Waai, enggan namanya dimediakan mengungkapkan" Tidak ada perhatian pihak ASDP guna penambahan Armada yang lebih dari satu guna antisipasi lonjakan penumpang saat arus mudik.
Laki - laki dan perempuan saling dorong, itu tidak pantas, tidak sopan, tapi mau gimana lagi, hal itu harus dialami setiap penumpang yang hendak membeli tiket.
Petugas penjualan tiket mestinya ditertipkan agar lebih awal membuka loket penjualan tiket, sehingga penumpang tidak desak - desakan saling dorong untuk membeli tiket, mengingat ada kaum perempuan yang juga ikut membeli tiket, diantaranya istri orang.
![]() |
| Foto : hingga pukul 7 pagi, warga sudah pada antri, terlihat ruangan loket masih kosong |
Masyarakat yang hendak antri memadati depan loket penjualan tiket, mengharapkan agar pihak perhubungan maupun ASDP lebih tegas lagi pada petugas penjualan tiket, sehingga tidak terjadi antrian panjang, maupun pemadatan dan saling dorong di depan loket penjualan tiket, apalagi kondisi ini adalah kondisi arus mudik.
Ada warga yang mengeluh mengatakan, saat di tanyakan petugas kapan tiket dijual, jawabnya sedikit lagi, kata penumpang, sedikit par sedikit tak kunjung jual - jual, menunggu hingga kaki cape berdiri. Kesalnya
Ruangan loket ditinggalkan membiarkan kosong tanpa ada seorang petugas pun, sementara masyarakat sedang antri desak - desakan didepan loket, kinerja petugas yang super cuek terhadap nasip para penumpang, harus di tindak tegas oleh pihak terkait yang punya kewenangan baik Perhubungan maupun ASDP.
Warga mendesak DPRD Provinsi Maluku agar hal ini bisa di lihat sebagai wakil Rakyat agar saat arus mudik kususnya di pelabuhan Waai menuju Saparua, Nusalaut dan Haruku ada penambahan Armada sehingga tidak terjadi pemadatan dan penumpukan penumpang yang cukup banyak di area pelabuhan yang cukup kecil.
Sementara terkait hal tersebut, Kepala ASDP Cabang Ambon Christopel yang di kkonfirmasiVia telpon serulernya hingga pesan Whatsapp hingga berita ini diturunkan belum memberikan keterangan pers-nya. (V374)


