
Foto : Raja Wakasiu Mantapkan Dukungan untuk Koperasi Merah Putih, BUMDes Berjalan Stabil
Ambon, Globaltinurnn.com - Pemerintah Negeri Wakasiu menegaskan komitmennya untuk mendukung penuh program pemerintah pusat terkait pengembangan Koperasi Merah Putih di wilayah Leihitu Barat.
Minggu, (23/11/2025), Hal ini di sampaikan langsung oleh Raja Wakasiu yang menyoroti bahwa dari lima negeri di Leihitu Barat, hingga saat ini belum ada satupun yang resmi merealisasikan pembentukan koperasi tersebut.
Menurut Raja Wakasiu, pemerintah negeri telah menyiapkan struktur kepengurusan koperasi dan menetapkan ketua, namun proses selanjutnya masih menunggu arahan dari Masohi terkait penetapan lahan.
Pengurusan sudah kita bentuk, ketuanya sudah ada. Namun terkait lahan, kita masih menunggu arahan. Pemerintah Negeri tidak punya lahan, karena semua lahan di wilayah Wakasiu adalah milik masyarakat, jelas Raja.
Ketiadaan lahan milik negeri menjadi hambatan utama proses pembentukan Koperasi Merah Putih di Wakasiu, Pemerintah Negeri berharap adanya kejelasan mekanisme pengadaan atau persetujuan lahan masyarakat sehingga program ini dapat segera berjalan.
Selain Koperasi Merah Putih, Raja Wakasiu juga mengungkapkan bahwa BUMDes telah terbentuk dan berjalan baik, Pelaksanaan kegiatan hingga Triwulan III tahun ini disebut tidak mengalami hambatan berarti.
BUMDes sudah jalan baik, dan untuk laporan Triwulan III di bulan Desember tidak ada masalah, ungkapnya.
Masyarakat Wakasiu dinilai memberikan respon positif terkait rencana pembentukan Koperasi Merah Putih. Meski keberadaan BUMDes sudah berjalan, keduanya dianggap memiliki fungsi dan tujuan yang berbeda.
BUMDes itu untuk kegiatan pemerintah negeri, sedangkan koperasi lebih kepada pemberdayaan masyarakat. Jadi memang berbeda tujuan, tutur Raja.
Pemerintah Negeri Wakasiu juga memastikan bahwa pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) berjalan lancar. Untuk tahun ini, seluruh pekerjaan fisik DD telah mencapai tahap akhir dan dipastikan selesai dalam waktu dekat.
DD di Wakasiu dibagi berdasarkan tiga soa, yaitu Soa A, Soa B, dan Soa C, sehingga pemerataan pembangunan dapat berjalan optimal.
DD tahun ini sebesar 1,2 miliar dan kami pertanggungjawabkan dengan baik, Semua proses pengawasan dilakukan bersama Saniri sebagai mitra kerja, tegasnya.
Raja Wakasiu menambahkan bahwa komunikasi antara pemerintah negeri dan Saniri terus dibangun demi memastikan seluruh program berjalan transparan dan sesuai mekanisme.(Za)