Foto : Pemkot Ambon Dorong Generasi Muda Kuasai Dunia Digital Lewat Papua Maluku Digital Bootcamp 2025
Ambon, Globaltimurnn.com — Di era yang serba digital, Wali Kota Ambon Drs. Bodewin M. Wattimena, M.Si menegaskan pentingnya generasi muda Maluku dan Papua untuk siap beradaptasi dengan perubahan teknologi global.
Pesan itu di sampaikan melalui Kepala Dinas Kominfo Kota Ambon, Ronal Lekransy, yang mewakili Wali Kota dalam kegiatan Papua Maluku Digital Bootcamp 2025, di Aula Rektorat Universitas Pattimura Ambon, Rabu (12/11/2025).
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Telkomsel, Universitas Pattimura, dan Pemerintah Kota Ambon, yang mencakup seminar, pelatihan, dan program magang industri bagi peserta dari Maluku dan Papua.
Pilihan untuk beradaptasi dan mau belajar tentang peluang digital adalah kesempatan bagi kita untuk bersaing secara global dan memajukan wilayah kita, tegas Wattimena dalam sambutannya.
Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Rektor Universitas Pattimura, Prof. Dr. Fredy Leiwakabessy, M.Pd, Vice President Consumer Business Telkomsel Area Pamasuka, Muharlis, GM Mobile Consumer Business Telkomsel Region Maluku & Papua, Fajri Adi Firmansyah, serta GM Customer Care & Retention Telkomsel Area Pamasuka, Arief Hidayatus Sefian.
Dalam arahannya, Wali Kota Ambon melalui Kadis Kominfo menyampaikan apresiasi kepada Telkomsel dan Telkom Indonesia atas kontribusinya dalam mendukung pembangunan dan transformasi digital di Ambon.
Telkom dan Telkomsel telah menjadi mitra strategis Pemkot Ambon dalam mewujudkan Ambon sebagai Kota Cerdas, Upaya ini bukan hanya soal teknologi, tetapi tentang bagaimana kita berpikir, bekerja, dan melayani masyarakat, ujar Wattimena.
Ia menambahkan, berbagai program strategis Telkomsel seperti perluasan jaringan 4G, pengembangan fiber optik, penyediaan fasilitas internet publik, serta digitalisasi layanan pemerintahan telah mendorong konektivitas dan pelayanan publik menjadi lebih efisien.
Wali Kota menjelaskan, Pemerintah Kota Ambon terus memperkuat fondasi menuju Smart City dengan lima pilar utama, yakni :
1, mart Governance, Smart Branding, Smart Economy, Smart Society, Smart Living, dan Smart Environment.
2, Penguatan infrastruktur dan konektivitas digital agar tidak ada wilayah yang tertinggal (blackspot).
3, Digitalisasi layanan publik, seperti sistem perizinan online, administrasi kependudukan, dan pelayanan aduan masyarakat.
4, Peningkatan literasi digital bagi masyarakat, pelaku UMKM, dan generasi muda.
5, Pemanfaatan data dan teknologi inovatif dalam kebijakan publik berbasis data (data-driven government).
Transformasi digital bukan hanya urusan teknologi, tapi perubahan pola pikir dan cara kerja dalam melayani masyarakat, jelasnya.
Lebih lanjut, Wali Kota menilai bahwa kegiatan Papua Maluku Digital Bootcamp 2025 menjadi langkah penting untuk memperkuat ekosistem digital kawasan timur Indonesia, Ia menyebut, program ini diharapkan memberikan tiga dampak utama:
1. Meningkatkan kompetensi SDM digital, agar generasi muda siap bersaing dan berinovasi dalam ekonomi kreatif berbasis teknologi.
2. Memperkuat ekosistem digital regional, dengan menghubungkan talenta muda, startup, pemerintah, dan dunia industri.
3. Mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, melalui pemanfaatan teknologi digital untuk memperluas pasar dan membuka lapangan kerja baru.
Mari kita jadikan Papua Maluku Digital Bootcamp 2025 sebagai momentum bersama untuk menjadikan Ambon dan kawasan timur Indonesia lebih maju, inovatif, dan berdaya saing, tutup Wattimena.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kota Ambon menegaskan komitmennya untuk menjadikan digitalisasi bukan sekadar slogan, tetapi gerakan nyata menuju Ambon Cerdas, Kreatif, dan Inklusif.
Kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, industri telekomunikasi, dan lembaga pendidikan menjadi kunci dalam mencetak talenta muda yang mampu bersaing di kancah nasional maupun global.
Teruslah belajar, ciptakan ide, ubah realitas bahwa kita bisa, pesan Wattimena dalam semangat optimisme khas Ambon, Beta par Ambon, Ambon par Samua. (ZA)
