Foto : Pekan Literasi Ambon 2025 : Rayakan Kreativitas dan Gerakkan Semangat Membaca di Kota Musik Dunia
Ambon, Globaltimurnn.com - Kota Ambon kembali menegaskan komitmennya sebagai kota yang tak hanya kaya musik, tetapi juga berbudaya literasi, Melalui Pekan Literasi Ambon 2025, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Ambon menggelorakan semangat membaca, menulis, dan berkreasi bagi generasi muda serta seluruh masyarakat kota.
Kegiatan tahunan ini di gelar selama dua hari, 13–14 November 2025, di Aula Pertemuan Lantai II Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Ambon. Tahun ini, Pekan Literasi hadir dengan nuansa yang lebih segar, interaktif, dan inspiratif menjadi ruang bagi masyarakat untuk merayakan ilmu dan imajinasi.
Sekretaris Panitia, A. Salatalohi, dalam laporannya menyampaikan bahwa ajang ini merupakan bagian dari visi besar Pemerintah Kota Ambon dalam membentuk masyarakat yang gemar membaca, berpikir kritis, dan mampu berkarya di tengah arus informasi global.
Pekan Literasi bukan hanya soal membaca buku, tetapi tentang menumbuhkan cara berpikir kreatif, membangun karakter, dan menciptakan masyarakat yang berpengetahuan, ujar Salatalohi penuh semangat.
Selama dua hari pelaksanaan, para peserta dari berbagai kalangan mulai dari pelajar, mahasiswa, guru, hingga komunitas literasi mengikuti berbagai lomba yang sarat nilai edukasi dan kreativitas, di antaranya Lomba Bertutur, Lomba Konten Kreatif, Lomba Resensi Buku, serta Lomba Perpustakaan Desa.
Total hadiah yang diperebutkan mencapai puluhan juta rupiah, termasuk : Lomba Bertutur : Rp18.000.000, Lomba Konten Kreatif : Rp13.000.000, Lomba Resensi Buku : Rp18.000.000, Lomba Perpustakaan Desa : Rp18.000.000
Tercatat sekitar 200 peserta ikut ambil bagian bukti nyata bahwa gairah literasi di Ambon terus tumbuh dan mendapatkan tempat di hati masyarakat.
Mewakili Wali Kota Ambon, Staf Ahli Bidang Ekonomi, Pembangunan, dan Kesra, Rustam Simanjuntak, membuka kegiatan dengan penuh apresiasi dan optimisme, Ia menegaskan bahwa literasi merupakan dasar utama dalam membangun karakter dan daya saing bangsa.
Membaca bukan sekadar kewajiban, tetapi kebutuhan untuk memahami kehidupan dan membuka cakrawala berpikir. Dengan literasi, kita membangun masa depan yang lebih beradab, ungkap Rustam dalam sambutannya.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak pemerintah, sekolah, komunitas, dan masyarakat dalam menghidupkan gerakan literasi. Menurutnya, literasi bukan hanya tugas perpustakaan, tetapi tanggung jawab bersama untuk menyiapkan generasi yang siap bersaing di era digital.
Suasana Pekan Literasi 2025 pun berlangsung meriah dan sarat makna, Setiap kegiatan tidak hanya menjadi ajang lomba, tetapi juga wadah berbagi gagasan, inspirasi, dan semangat belajar sepanjang hayat.
Panitia berharap, kegiatan ini akan terus menjadi agenda tahunan yang dinanti, sebagai bentuk komitmen Ambon dalam melahirkan generasi pembelajar yang cerdas dan kreatif.
Pekan Literasi adalah gerakan bersama untuk menjadikan membaca sebagai budaya, bukan sekadar kegiatan, Dari membaca kita tumbuh, dari menulis kita menginspirasi, tutup Salatalohi.
Dengan mengusung tema “Membaca untuk Maju, Menulis untuk Menginspirasi”, Pekan Literasi Ambon 2025 diharapkan menjadi tonggak lahirnya ekosistem literasi yang kuat meneguhkan Ambon sebagai Kota Musik Dunia yang juga bergaung dalam nada literasi dan pengetahuan. (Za)
