Gawat,,, Satu Siswa SRMA 40 Ambon Di Strika Oleh Petugas Kemensos, Kepsek Turut Menyembunyikan Kasus - globaltimurnn.com
SELAMAT DATANG DI MEDIA ONLINE GLOBAL TIMUR NUSANTARA NEWS.COM

News

Selasa, 18 November 2025

Gawat,,, Satu Siswa SRMA 40 Ambon Di Strika Oleh Petugas Kemensos, Kepsek Turut Menyembunyikan Kasus

Foto : Gawat,,, Satu Siswa SRMA 40 Ambon Di Strika Oleh Petugas Kemensos, Kepsek Turut Menyembunyikan Kasus

Ambon
, Globaltimurnn.com - Salah satu siswa Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 40 Ambon, alami depresi akibat di aniaya lewat mengstrika dadanya dengan strika panas oleh salah satu petugas Kemensos bernama Bahri di asrama sekolah sekitar pukul 19 : 00 Wit, atau jam 7 malam. 


Dari informasi yang diterima media ini, kepala sekolah Afia Joris diduga melakukan pembohongan publik karena berupaya menutupi kasus kekerasan terhadap siswa berinisial MAL (17) yang disetrika di bagian dada oleh Bahri, seorang petugas Kemensos.


Informasi ini di lansir dari salah satu media online di Ambon Dharapos.com memberitakan bahwa" Berdasarkan foto yang diterima Dharapos, tampak jelas bekas luka bakar berbentuk setrika di dada korban.


Alih-alih mengambil tindakan tegas, Kepala Sekolah justru diduga menyembunyikan kasus tersebut dan menyatakan kepada media bahwa peristiwa itu adalahkorban,  Padahal sebelumnya, pada Rabu (12/11/2025), ia mengakui di ruang kerjanya bahwa tindakan penyetrikaan tersebut benar terjadi, Namun tak lama kemudian, Kepala Sekolah mengeluarkan pernyataan berbeda di media lain dan menyebut kasus itu sebagai hoaks.


Diduga kuat, ia berusaha melindungi pelaku, Informasi yang beredar menyebutkan bahwa Kepala Sekolah merasa harus menutupi kasus tersebut karena takut kehilangan jabatannya.


Peristiwa bermula ketika MAL dan enam temannya membuat ukiran nama di tubuh mereka, Aksi itu diketahui oleh wali asuh sekolah, Mereka kemudian dikumpulkan dan diberi nasihat agar tidak mengulangi perbuatan tersebut.


Secara tiba-tiba, seorang guru yang juga petugas Kemensos bernama Bahri datang membawa setrika panas dan langsung menempelkannya ke dada korban, MAL tidak melawan dan menerima hukuman tersebut dalam kondisi tubuh terbakar.


“Sekitar jam tujuh malam saya disetrika di bagian dada oleh Pak Bahri, Kami sekitar enam orang yang kedapatan menulis nama, Kami sempat dihukum, tapi hanya saya yang disetrika,” ujar MAL pada Rabu (12/11).


Siswa dari keluarga tidak mampu asal Kabupaten Maluku Tengah itu memprotes keras hukuman yang dianggapnya tidak wajar dan tidak manusiawi.


“Bagi saya, hukuman itu tidak manusiawi,” tegasnya.


Sementara itu, juru masak SRMA 40 Ambon, April Titirloloby, menjelaskan bahwa pada saat kejadian Selasa (11/11/2025), korban dan temannya yang juga dianiaya sempat mengadu kepadanya sambil menangis bahwa mereka disetrika oleh Bahri.


“Korban datang dan bilang, ‘Ibu, saya disetrika oleh Pak Bahri.’ Saya suruh lapor ke kepala sekolah, tapi dia takut, Ada dua korban saat itu,” ujar April.


Anak-anak sekolah lainnya yang ketakutan juga menyampaikan kabar tersebut, Mereka bahkan menginformasikan bahwa Kepala Sekolah bersama seorang wali asuh bernama Oca menyuruh korban agar menutup mulut.


“Siswa tidak senang dengan perlakuan itu dan menuntut agar CCTV dibuka supaya terlihat jelas tindakan Bahri,” tambahnya.


April berharap Kepala Sekolah bersikap terbuka dan tidak melindungi pelaku.


Sementara Kepsek Afia Joris yang di hubungi sore tadi, diduga berdalih, diduga bungkam, sempat keterangan-nya kepada media bahwa" Pak langsung ke biro humas kemensos atau asisten 1 gubernur Maluku" Ungkap Kepsek  (V374) 

Post Top Ad

TERIMA KASIH TELAH MENGUNJUNGI MEDIA KAMI, SEMOGA BERMANFAAT