PKB Maluku Resmikan Lembaga Kaderisasi, Tekankan Ekonomi dan Spiritualitas Kader - globaltimurnn.com
SELAMAT DATANG DI MEDIA ONLINE GLOBAL TIMUR NUSANTARA NEWS.COM

News

Senin, 29 September 2025

PKB Maluku Resmikan Lembaga Kaderisasi, Tekankan Ekonomi dan Spiritualitas Kader

Foto : PKB Maluku Resmikan Lembaga Kaderisasi, Tekankan Ekonomi dan Spiritualitas Kader

Ambon
, Globaltimurnn.com – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Maluku mengambil langkah strategis dalam memperkuat kaderisasi dengan melantik Lembaga Kaderisasi tingkat provinsi hingga kabupaten/kota se Maluku, Agenda yang di rangkaikan dengan pembukaan Pendidikan Instruktur Kader Loyalis PKB Maluku yang berlangsung di Hotel Zest Ambon,  pada Senin (29/09/2025).


Acara  yang di hadiri jajaran pengurus PKB, Forkopimda, kader muda, hingga pimpinan fraksi PKB DPRD Maluku, Pelantikan di lakukan Sekretaris Wilayah DPW PKB Maluku, Fahrudin Hayoto, berdasarkan Surat Keputusan Nomor 709/DPW-41/01/V/2025.


Serta Turut hadir Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, serta seluruh ketua dan sekretaris lembaga kaderisasi kabupaten Kota. 


Pembukaan Kegiatan tersebut resmi buka di tandai dengan pemukulan tifa oleh Walikota Ambon, Bodewin Wattimena. 


Dalam sambutannya, Abdullah Vanat menegaskan pentingnya partai politik sebagai pilar demokrasi, Menurutnya, demokrasi meski tak sempurna tetap lebih baik di banding sistem monarki absolut.


Di katakannya, “Partai politik adalah rumah lahirnya pemimpin bangsa, PKB harus mampu melahirkan kader yang cerdas, berkarakter, dan berintegritas.”


Ia juga menyoroti kondisi pembangunan Maluku yang masih bergantung pada transfer dana pusat, Menurutnya, daerah harus memperkuat ekonomi lokal agar pembangunan dan partai politik bisa berjalan beriringan.


Tidak mungkin partai tumbuh besar jika ekonomi daerah stagnan. Maluku harus berdiri di atas fondasi ekonomi yang kuat "tegasnya".


Vanat mengingatkan agar kader tidak hanya mengandalkan dana pokok pikiran (pokir) DPRD sebagai sumber pembiayaan partai, Hal itu, katanya, kini diawasi ketat oleh lembaga antikorupsi.


PKB harus mencari sumber daya lain, Kader harus kreatif membangun usaha, hadir di sektor riil, dan menopang partai dari kekuatan ekonomi sendiri. 


Di kesempatan yang sama juga Sekwil DPW PKB Maluku, Fahrudin Hayoto, menambahkan bahwa pelantikan lembaga kaderisasi bukan sekadar formalitas, Baginya, momen tersebut adalah penguatan komitmen kader untuk mengabdi.


Di katakannya, "aderisasi adalah proses panjang yang menuntut dedikasi, kesabaran, dan pengorbanan, Pengurus yang di lantik hari ini adalah mereka yang siap melayani, bukan sekadar mencari jabatan.”


Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP Lembaga Kaderisasi Nasional PKB, MF Nurhuda Yusro, menekankan pentingnya kesadaran spiritual dalam berpolitik.


Ia menyebut bahwa kesadaran spiritual melahirkan kejernihan pikiran, perasaan, dan perilaku, sehingga kader tidak hanya mengejar kekuasaan semata.


Politik adalah jalan pengabdian, Kader PKB harus mencapai kesadaran tertinggi yang membimbing mereka pada politik yang mendidik, bukan sekadar mencari massa,” jelasnya.


Nurhuda juga menegaskan keterbukaan PKB terhadap semua golongan, “PKB bukan partai eksklusif, Dari Muslim, Katolik, Protestan, hingga agama lain, semua bisa bergabung, PKB adalah rumah kebangsaan.”


Di akhir acara, jajaran pengurus dan kader menegaskan komitmen untuk menjadikan kaderisasi sebagai fondasi kemenangan PKB di Maluku, Pendidikan Instruktur Kader Loyalis diharapkan melahirkan pemimpin yang tangguh, berdaya saing, sekaligus mampu menggerakkan ekonomi masyarakat.


Langkah ini disebut sebagai tonggak penting PKB Maluku menuju partai modern yang inklusif, demokratis, dan berorientasi pada pembangunan daerah. (Za)

Post Top Ad

TERIMA KASIH TELAH MENGUNJUNGI MEDIA KAMI, SEMOGA BERMANFAAT