Foto : Kodim 1504/Ambon Berupaya Meningkatkan Kemampuan Babinsa Melalui Pemberdayaan Koramil Model Semester I Tahun 2025
Ambon, Globaltimurnn.com - Menjawab tantangan tugas teritorial di era yang makin kompleks dan digital, Kodim 1504/Ambon menggelar kegiatan Pendayagunaan Koramil Model Semester I Tahun Anggaran 2025, yang berlangsung selama dua hari, Selasa–Rabu, (8–9 Juli 2025), bertempat di Aula Koramil 1504-06/Nusaniwe, Kel. Benteng, Kec. Nusaniwe, Kota Ambon.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Dandim 1504/Ambon, Letkol Inf Hari Sandra, dan diikuti oleh seluruh personel Babinsa di jajaran Kodim 1504. Dengan mengangkat tema: “Dengan Pendayagunaan Koramil Model Kita Tingkatkan TNI Angkatan Darat yang Prima, Profesional, Modern dan Adaptif Siap Mendukung Pembangunan Nasional Menuju Indonesia Maju”
Acara ini dirancang untuk membekali para Babinsa dengan kemampuan dasar keprajuritan, profesionalisme, dengan kesiapan yang prima, adaptif, termasuk di bidang komunikasi digital serta pengetahuan tentang stunting dan tanggap bencana.
Dalam arahannya, Letkol Hari Sandra menegaskan bahwa Koramil Model adalah wadah pelatihan penting, terutama bagi personel baru yang belum memiliki kualifikasi Babinsa di wilayah.
“Babinsa yang belum punya kualifikasi, belum tahu apa yang harus dilakukan di wilayah, disinilah tempat kalian belajar. Dengarkan materi, berpartisipasi secara aktif di setiap materi, tanyakan hal-hal yang belum dipahami,” tegas Dandim.
Ia juga mendorong para peserta untuk memanfaatkan pelatihan ini sebaik mungkin, termasuk memahami tugas Babinsa, sistem kerja teritorial, dan etika prajurit di tengah masyarakat. Materi yang di sampaikan di pelajari lebih dalam, agar mampu memberikan manfaat untuk mayarakat, kuasai komponen ruang juang, alat juang dan kondisi juang dalam penjabaran di wilayah masing-masing, tutup Dandim.
Kegiatan ini menghadirkan tiga narasumber kunci lintas sektor:
1. Ela Nunumete dari BPBD Kota Ambon, menyampaikan materi tentang tanggap bencana (banjir, longsor, dan gempa). Ia menekankan pentingnya evakuasi mandiri dan edukasi warga.
“Harapan kami, semua orang bisa paham tentang bencana, supaya inisiatif evakuasi dan perlindungan bisa muncul dari diri sendiri,” ujarnya.
2. Febby Limaheluw, Dinas Kesehatan Kota Ambon, mengulas isu stunting yang pasti berkaitan dengan ketersediaan air bersih, program manunggal air bersih TNI AD, menjadi program penting dalam menekan angka stunting.
“Ini masalah kolaboratif. Koramil bisa berperan aktif dalam program penyediaan air bersih dan edukasi warga,” kata Febby, sembari mengajak sinergi antara Dinkes dan aparat teritorial di wilayah kerja puskesmas.
3. Via Patty, salah seorang jurnalis menyampaikan materi “Jago Medsos! TNI Cerdas, Kreatif, dan Humanis di Era Digital”. Ia menyebut bahwa Babinsa kini tak hanya harus hadir secara fisik, tapi juga kuat secara digital.
“Media sosial adalah wajah TNI di mata rakyat. Babinsa bisa menjadi duta komunikasi publik—dengan konten yang inspiratif, etis, dan membangun kepercayaan masyarakat.”
Kegiatan ini menandai langkah nyata Kodim 1504/Ambon dalam menjawab tantangan zaman. Babinsa hari ini bukan sekadar ujung tombak kewilayahan, tapi juga duta kemanusiaan, edukator lokal, hingga komunikator digital, yang dapat mendukung pemerintah daerah.
Kehadiran narasumber profesional dari unsur pemerintah dan pers memperkaya pelatihan dan memperkuat semangat sinergi lintas sektor, sebagai pondasi TNI yang modern dan adaptif. (V374)
