Berita Hangat,,,Warga Ditindas Sewenang - Senang, Raja Dan Oknum Saniri Negeri Trana Diduga Salahgunakan Kewenangan - globaltimurnn.com
SELAMAT DATANG DI MEDIA ONLINE GLOBAL TIMUR NUSANTARA NEWS.COM

News


Selasa, 08 Juli 2025

Berita Hangat,,,Warga Ditindas Sewenang - Senang, Raja Dan Oknum Saniri Negeri Trana Diduga Salahgunakan Kewenangan

Foto : Warga Ditindas Sewenang - Senang, Raja Dan Oknum Saniri Negeri Trana Diduga Salahgunakan Kewenangan

TNS
, Globaltimurnn.com - Sungguh biadap sikap dan perilaku seorang yang dianggap sebagai orang tua dalam sebuah Negeri adat, melakukan perbuatan tidak terpuji dengan Sewenang - wenang terhadap warga masyarakat-nya sendiri yang terlihat lemah dan miskin. 


Perilaku tidak terpuji yang di lakukan Raja dan oknum Saniri ini terjadi pada salah satu Negeri adat di Kecamatan Teon Nila Serua atau akrab di sapa TNS, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. 


Raja Negeri Trana, Kecamatan TNS Petrus Wonmaly bersama oknum saniri Semi Wonmaly dengan sikap arogan diketahui sedang mengkonsumsi miras datangi rumah keluarga ibu janda bersama anaknya yang cacat lumpuh total tidak bisa bergerak, melakukan aksi tidak terpuji mengusir keluarga ibu janda tersebut untuk keluar dari kampung. 


Sikap tidak terpuji ini ini menunjukan Raja tidak bermoral baik, sehingga lansung jadi sorotan publik seorang pemimpin di Negeri adat. 


Informasi ini berhasil di himpun Media ini, yang mana di ketahui berdasarkan keterangan warga masyarakat Negeri Trana Sinta Tamala yang di dampingi ibu-Nya Selfina Lilihata secara tegas menyampaikan" Pemerintah Negeri Trana memberikan satu unit rumah layak huni kepada pihaknya sebagai keluarga tidak mampu, dan dalam status penyandang disabilitas berat, pada minggu 6 Juli 2025, yang mana Sinta mendapat undangan guna mengikuti rapat bersama di balai Pemerintah Negeri Trana. Ucapnya


Pasal-nya" Dalam pertemuan itu, Raja mengatakan bahwa" Monces Tamala (penderita disabilitas berat) harus segera pindah ke rumah baru, namun terjadi dialog dari sejumlah masyarakat, kemudian dirinya diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapat. Tutur Sinta


Katanya" Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada pemerintah Negeri, namun saya ingin bertanya kepada Raja, apakah ada surat penyerahan rumah dan surat hibah tanah? Untuk rumah yang di bangun itu, agar bisa dipastikan tanah tersebut milik siapa? Tanya Sinta tegas


Namun Raja menjawab" Rumah itu milik Monce Tamala (penderita Disabilitas berat) tetapi tanah itu bukan milik-Nya" Hal tersebut pun di sanggah oleh Sinta yang mana Sinta berharap jika rumah dikasih harusnya rumah dan tanah memiliki surat resmi baik surat penyerahan rymah maupun surat hibah tanah, karena salah satu persyaratan bantuan rumah layak huni dari Pemerintah Negeri atau Desa adalah tanah tempat dimana membangun rumah adalah benar milik penerima bantuan rumah. 


Sinta ragu dengan pernyataan Raja, Sinta pun menuturkan kronologis tanah mereka yang saat ini mereka tingggali, itu adalah hasil pembelian almarhum ayah kandung-nya, yang di beli juga dari keluarga Wonmaly. 


Bahkan saat hendak akan membangun tanah tersebut sempat terjadi problem, hingga laporannya sampai. Ke Pemerintah Negeri dan Polsek Waipia, namun hingga saat ini tidak ada penyelesaian-nya. Ungkap Sinta


Dari permasalahan tanah tersebut sejak 2003 itu, Sinta sempat ada nama yang juga masuk dalam program Prona, namun sangat di sayangkan hingga saat ini sertifikat tanah tidak pernah didapatkan. Kesalnya


Anehnya bukannya Raja selesaikan permasalahan tanahnya yang sudah di beli, namun ternyata Raja membangun rumah lain di tanah milik yang tidak jelas entah milik orang atau milik Negeri. 


Pernyataan Raja ke dirinya" Bahwa tanah itu hanya hak pakai bukan hak milik, dari pernyataan itulah Sinta membantah, dan imbasnya oknum Saniri membantah dan secara spontan dengan nada kasar oknum saniri tersebut melontarkan kata" Kalau tidak mau ikut dan dengar Pemerintah, maka silahkan keluar, diusir dari Negeri" Ungkap Sinta terheran heran


Undang - undang sangat jelas bahwa sebagai warga Negara Indonesia layak hidup dimana saja, terlebih kusus penderita disabilitas itu di lindungi dan dipelihara oleh Negara, ternyata yang diperlakukan Oknum saniri dan Raja Negeri Trana lain berbeda dengan UU Negara. 


Ironisnya lagi, keesokan harinya usai rapat hari itu, Raja, bersama oknum saniri dan oknum anggota Polri, datangi rumah Sinta dengan membawa sebuah surat penolakan yang sudah di tempelkan meterai Rp. 10.000,- guna mendesak Sinta guna menandatangani surat penolakan tersebut. 


Perilaku dan perbuatan tidak terpuji Raja bersama oknum saniri itu, sangat melanggar Hak Asasi Manusia, sehingga hal tersebut perlu dihukum berat sesuai Undang - undang yang berlaku di Negara Indonesia. 


Surat tersebut di tolak oleh Sinta dan tidak menandatanganinya, dalam situasi ini Sinta menjelaskan kepada media ini sore kemarin" Dirinya Sinta Tamala (43), ibunya Selvina Lilihata (74), dan adiknya Monces Tamala (24), yang mana Monces sejak usia 7 bulan sampai saat ini di usia ke 24 menderita cacat atau disabilitas, hanya terbaring kaku tak berdaya. Jelas Sinta


Sinta sendiri tidak bisa melakukan pekerjaan sebagai tulang punggung keluarga dengan baik karena harus merawat adiknya yang hendak makan saja sangat susah, gerakan badan pun susah. 


Bupati selalu Pemerintah daerah pada Kabupaten Maluku Tengah, mestinya mampu melihat akan kondisi dan hal ini yang sedang dialami oleh keluarga Sinta. 


Perbuatan dan perilaku Raja serta oknum saniri ini, sudah sangat melanggar etika dan tidak bermoral, Bupati diminta evaluasi Raja dan oknum Saniri, lebih tegasnya Raja diturunkan dari kepala Pemerintahan serta oknum saniri pun harus di ganti. 


Jika hal tersebut tidak disikapi tegas oleh Pemerintah Daerah dalam hal ini Bupati, maka perilaku Raja dan oknum Saniri ini akan mencabik - cabik budaya adat orang Maluku secara umum, serta tatanan adat Negeri secara kusus, karena akan terus disoroti publik.


Raja Negeri Trana Petrus Wonmaly yang di konfirmasi, hingga berita ini di turunkan, tidak merespon konfirmasi Media ini. (V374) 

Post Top Ad

TERIMA KASIH TELAH MENGUNJUNGI MEDIA KAMI, SEMOGA BERMANFAAT