Foto : Jais Ely Tinjau Lansung Proses Pengiriman Ikan Via Udara
Ambon, Globaltimurnn.com - Plh. Kepala Dinas perindustrian dan perdagangan Provinsi Maluku Drs. A. Jais Ely meninjau lansung ke lokasi pengiriman ikan lewat jalur udara atau penerbangan. Rabu 23/07/2025
Pengiriman ikan lewat jalur udara ini merupakan upaya pemerintah Provinsi Maluku untuk membuka ekspor ikan lewat jalur udara, dan kini sudah terlaksana.
Hal ini merupakan sebuah kerja sama yang baik pemerintah Provinsi Maluku dengan pihak Balai karantina hewan, ikan dan tumbuhan (BKHIT) Ambon serta sejumlah instansi terkait lain-nya.
Pengiriman ikan ini yang diketahui bahwa ikan yang berhasil di kirimkan itu Sebanyak 607 ekor ikan kerapu hidup dengan bobot 0,55 ton milik PT. Rajawali Laut Timur dengan nilai ekspor mencapai USD 19,672, dan 0,41 ton kepiting bakau milik PT. Samudera Kris Jaya dengan nilai ekspor USD 2,97 yang lansung diekspor ke Hongkong dan Singapura.
Dalam proses pengiriman ikan lewat jalur udara tersebut dihadiri oleh Plh. Kadis Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku A. Jais Ely, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) TMP C, serta Dinas Perikanan Provinsi Maluku.
Dalam keterangan singkat-nya Jais Ely mengatakan" Pihaknya memberikan apresiasi atas kerja sama yang baik antara pihak BKHIT dengan kantor pelayanan Bea dan Cukai, serta juga Dinas perikanan Provinsi Maluku atas terlaksana-nya proses pengiriman ikan sebanyak 0,55 ton ikan kerapu dan 0,41 ton kepiting bakau. Ucapnya
Dikatakan-nya" pengiriman ikan hidup dari Maluku via udara adalah yang pertama kali dilakukan di Maluku merupakan peningkatan yang luar biasa, dan harus terus ditingkatkan. Tutur Jais Ely
“Ini luar biasa, sebut Jais Ely saat di temui beberapa wartawan di lokasi pengiriman ikan.
Kata Jais Ely" Ini memperpendek rentan kendali, dari yang biasanya itu 22 hari lewat jalur kapal, sekarang hanya butuh waktu sehari. Ungkap-nya
Pasal-nya" pengiriman ikan hidup via udara ini sangat penting, terutama untuk mengatasi kendala pengiriman jalur laut, Selain itu, melalui udara juga memungkinkan pengiriman yang lebih cepat dan tepat waktu, serta menghindari potensi kerugian akibat penundaan pengiriman. Cetusnya
Jais Ely menambahkan“ Gubernur Maluku selalu mengharapkan kerjasama yang baik dari semua pihak dalam memperkuat ekspor untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Maluku.
Jais Ely berharap" kedepan ada peningkatan, baik dari segi kuantitas maupun kualitas sehingga bisa berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Maluku yang lebih baik.
“Kami berterima kasih kepada semua tim yang telah mendukung, sehingga proses pengiriman ini bisa berjalan aman dan lancar. Ujarnya
Sementara di lokasi yang sama, saat di temui awak media Kepala BKHIT Maluku, Abdur Rohman mengatakan" ekspor 607 ekor ikan hidup milik PT. Rajawali Laut Timur menjadi tonggak penting dalam pengembangan sektor perikanan Maluku, dan memperkuat Maluku sebagai daerah penghasil komoditas perikanan unggulan.
“Kami mendukung penuh langkah PT. Rajawali Laut Timur dalam menembus pasar internasional dengan komoditas ikan kerapu hidup, Ini bukan hanya capaian penting bagi perusahaan, tapi juga untuk kemajuan sektor perikanan di Maluku. Sebut Rohman
Sedangkan Manager PT. Rajawali Laut Timur, Daniel Liaw, juga memberikan apresiasi kepada Pemprov Maluku dan pihak terkait lainnya dalam memastikan proses pengiriman ikan hidup melalui jalur udara.
Kata Liaw“ Kami bersyukur sudah bisa kembali mengirim produk setelah kurang lebih sebulan sempat vakum. Tuturnya
Dikatakan-nya" Pihaknya berkomitmen menjadi eksportir bagi setiap pengiriman melalui Maluku, dan menjadi eksportir yang berdayaguna bagi Maluku. Ungkapnya
“Kami siap menjalin koordinasi yang baik, agar setiap sumberdaya di Maluku dipakai sebesar-besarnya demi kesejahteraan masyarakat di Maluku. Pungkasnya menutup (***)