Foto : Dana BUMDes Morekau Galap... Nama Bumdes Hanya Sebuah Nama
Morekau, Globaltimurnn.com - Keberadaan Bumdes Morekau periode 2018 - 2025 tidak ada perkembangan, disinyalir dana di lalap habis, entah siapa yang lalap belum diketahui arah anggaran Bumdes tersebut hingga saat ini.
Informasi ini berhasil dihimpun Media ini dari salah satu warga masyarakat Morekau yang nama-Nya enggan di mediakan, dengan terang menyampaikan kepada awak Media ini sore kemarin dikediaman-nya bahwa" Anggaran dana Bumdes Desa Morekau Galap,, perlu di pertanyakan, Dirut Bumdes yang lama saat itu tidak transparan dalam pengelolaan dana Bumdes. Ungkap Sumber
Sementara untuk memastikan kebenaran-nya mantan Dirut Bumdes Morekau yang lama sejak tahun 2018 itu, Riky Salenussa dari informasi yang di kemas Media ini sejak kepemimpinan-nya tidak ada perkembangan apapun, bahkan dana Bumdes saat itupun tidak diketahui berapa besar nilai-nya dan dikemanakan.
Saat di konfirmasi awak Media ini, Riky Salenussa terkesan menghindar dari konfirmasi Media, simpang siur penjelasan yang diutarakan-nya kepada Media.
Riky terkesan menutup diri, ironis-nya lagi Riky justru mengarahkan awak Media untuk lansung konfirmasi saja dengan Dirut yang baru.
Akhir keterangan Riky" Inspektorat sudah pernah audit dan tidak ada masalah, namun ketika di singgung terkait perhatian Pejabat Kepala Desa dan BPD, Riky membenarkan bahwa pihak BPD dan Pj. Kades tidak pernah mengaudit atau mengintervensi kinerja Bumdes dalam pengelolaan anggaran Bumdes saat itu, yang jadi pertanyaan-nya apakah Pj. Kades memiliki kewenangan untuk mengaudit ? Tanya sumber resah
Ditempat terpisah, Dirut Bumdes yang baru masa periode 2025 Andi Salenussa saat di konfirmasi menyampaikan" Dalam, proses serah terima jabatan Ketua Bumdes, hanya dua buah aset Bumdes Morekau yang di serahkan yakni" Satu buah Leptop dalam keadaan rusak, satu unit mobil Pic up yang juga dalam keadaan rusak, sedangkan surat - surat kendaraan tersebut juga sudah tidak berfungsi (mati). Beber Andi kepada Media ini
Selain itu Andi menambahkan" Tidak ada serah terima administrasi berupa secarik kertas pun, dan saat serah terima pun mantan Dirut Bumdes lama Riky Salenussa tidak hadir, namun dihadiri oleh Sekertaris-nya. Jelas Andi
Saat ditanyai oleh awak Media terkait rencana Bumdes ke depan seperti apa, Andi mengatakan" Belum ada rencana apapun ke depan karena dan pernyertaan belum disampaikan oleh Pj. Kades Morekau hingga saat ini.
Saat dalam prosesi pelantikan Pj. Kades pernah Pj. Kades mengungkapkan bahwa" Nanti dalam penyusunan RABdes pihaknya akan diundang untuk ikut bersama dalam menyusun RABdes, namun sangat di sayangkan hingga pelaksanaan-nya tidak diundang, sehingga dirinya tidak mengetahui berapa besar dana penyertaan untuk Bumdes Morekau. Pungkasnya
Sementara Pj. Kades Morekau Fredrik. A. Pattiasina alias Ongen yang di konfirmasi Redaksi Media Globaltimurnn.com sore ini menyampaikan" Rupanya Andi Salenussa tidak paham mekanisme kerja dan aturan. Ujar Pattiasina
Dikatakan-nya" Bumdes yang sekarang ini baru saja di bentuk dan belum berbadan hukum, memang sudah di lantik, namun belum berbadan hukum. Jelas Pattiasina
Menurut-Nya" Saat di sampaikan ke Andi Salenussa itu adalah penyusunan rencana anggaran belanja Bumdes saat sudah ada anggaran 20% yang di peruntukan untuk ketahanan pangan sesuai arahan pemerintah, jadi bukan diundang untuk bersama Pemerintah Desa dan BPD untuk menyusun RABdes, karena Bumdes tidak punya kewenangan disitu, terkecuali ketua Bumdes ikut terlibat dalam tim 7 itu. Tutur Pattiasina
Pattiasina juga mengakui bahwa dalam penyerahan aset Bumdes itu hanya satu buah leptop dan satu unit mobil, tetapi mobil juga tidak rusak hanya ban saja, dan sudah disiasati oleh Pattiasina selaku Pj. Desa Morekau sehingga mobil sudah bisa digunakan. Pungkasnya
Kejaksaan Negeri Seram Bagian Barat di Piru, diharapkan agar segera mengaudit mantan Ketua Bumdes Desa Morekau yang lama Riky Salenussa terhadap anggaran Bumdes sejak tahun 2018 masa kepemimpinan-nya itu, agar bisa di pertanggungjawabkan. (V374)