Seru,,, Staf Puskesmas Kairatu Geram Minta Kapus Pertanggungjawabkan Dana 20 Juta Dan Semua Dana Puskesmas, Dan Tolak Pungli - globaltimurnn.com
SELAMAT DATANG DI MEDIA ONLINE GLOBAL TIMUR NUSANTARA NEWS.COM

News

Rabu, 07 Mei 2025

Seru,,, Staf Puskesmas Kairatu Geram Minta Kapus Pertanggungjawabkan Dana 20 Juta Dan Semua Dana Puskesmas, Dan Tolak Pungli

Foto : Seru,,, Staf Puskesmas Kairatu Geram Minta Kapus Pertanggungjawabkan Dana 20 Juta Dan Semua Dana Puskesmas, Dan Tolak Pungli 

Kairatu
, Globaltimurnn.com - makin seru informasi yang terus mencuat ke publik terkait Puskesmas Kairatu dengan dugaan pungli dan pemanfaatan dana BPJS yang diduga disalahgunakan Kapus bersama kroni - kroninya. 


Informasi ini berhasil dihimpun Redaksi Media Globaltimurnn.com siang tadi dari sumber terpercaya yang juga ikut dalam pertemuan di Puskesmas Kairatu yang di gelar sore kemarin sekitar pukul 14 : 30 Wit. Selasa 6/05/2025


Dari informasi yang di Terima dari sumber terpercaya lewat sebuah rekaman suara sangat jelas terjadi perbincangan seru antara pengelola rawat inap, Kapus dan para staf Puskesmas. 


Dalam pembahasan itu staf Puskesmas menekan kapus untuk mempertanggungjawabkan semua keuangan termasuk dana BPJS 20 juta yang selama ini tidak pernah di pertanggungjawabkan penggunaan-nya seperti apa. 


Ironisnya lagi selama ini staf Puskesmas tidak pernah tahu menau dengan setiap dana maupun bantuan dana yang masuk ke Puskesmas karena tidak pernah ada pertanggungjawaban-nya di depan staf puskesmas, jadi jika pertanggungjawaban-nya ke Dinas itu akurat, diduga kuat pertanggungjawaban itu perlu di lidik kejaksaan karena ada dugaan Mal administrasi, dan dugaan korupsi. 


Dalam rapat tersebut beberapa staf Puskesmas geram dan meminta pertanggungjawaban kapus dan pengelola mempertanggungjawabkan dana 20 juta maupun dana Puskesmas lain-nya, bahkan staf Puskesmas menolak keras permintaan pengelola dan kapus untuk menyetujui pungutan 50.000 itu dari pasien BPJS. 


Lebih lucu lagi, pengelola rawat inap bersama kapus dalam rapat itu meminta staf Puskesmas untuk menyepakati dan menyetujui pungutan Rp. 50.000 itu dari pasien BPJS, namun sangat di sayangkan di tolak mentah - mentah oleh staf Puskesmas, karena mereka berpikir bahwa aturan sangat jelas seribu rupiah pun tidak di perbolehkan untuk menagih dari pasien BPJS. 


Bupati di minta jangan segan - segan untuk mencopot Kapus dan pengelola rawat inap dari jabatan-nya karena memaksa staf untuk lakukan pungli yang sudah jelas - jelas di tegur oleh Wabup saat lakukan sidak, beberapa hari lalu, dalam sidak itu pernyataan tegas wabup bahwa" Jangan coba - coba lakukan pungli jika diketahui akan tau akibatnya, dari hasil pertemuan kemarin di Puskesmas kapus dan pengelola meminta persetujuan staf untuk tetap menagih 50.000 itu, ini berarti sudah jelas tidak hargai pernyataan Wabup, berarti ini bukti, seharusnya Wabup tepati pernyataan-nya itu. 


Seakan - akan teguran Wabup tidak di hargai dan tidak di indahkan oleh pengelola dan kapus, sampai - sampai sudah di tegur dengan teguran keras namun masih coba - coba meminta persetujuan dari staf Puskesmas untuk menagih 50.000 itu dari pasien BPJS, bukan-nya menghentikan tindakan pungli itu. 


Kejaksaan Negeri Piru diminta segera periksa kapus dan pengelola rawat inap terkait penggunaan dana Puskesmas selama kapus Nurma Mahu menjabat sebagai kepala Puskesmas dan termasuk dana BPJS 20 juta yang tidak pernah ada pertanggungjawaban-nya. 


Bahkan konyol-nya kapus dan pengelola dalam perbincangan mereka sempat di kutip oleh staf bahwa perbincangan kedua-nya membicarakan pemberitaan media itu tidak benar, padahal sudah jelas dalam rapat tersebar vidio rekaman perdebatan antara staf dan kapus yang menolak apa yang di minta kapus dan pengelola untuk menagi 50.000 dari pasien BPJS, bahkan jelas jelas dalam rekaman vidio itu staf Puskesmas geram dan meminta kapus pertanggungjawabkan semua dana Puskesmas selama ini yang tidak pernah dipertanggungjawabkan, diduga kuat disalahgunakan oleh Kapus dan kroni kroni-nya. 


Terkait pertemuan tersebut, Kapus yang di konfirmasi hingga berita ini tayang, tidak merespon konfirmasi awak Media sehingga memilih tidak memberikan keterangan apapun. 

Post Top Ad

TERIMA KASIH TELAH MENGUNJUNGI MEDIA KAMI, SEMOGA BERMANFAAT