![]() |
Foto : Kapendam XV/Pattimura Kolonel Inf. Heri Krisdianto Berikan pernyataan sikap |
Ambon, Globaltimurnn.com - Setelah viral di beberapa Media Online ada dugaan keterlibatan oknum anggota TNI AD Serda Anas Umasugi yang memiliki Puluhan Dompeng dan Rendaman di lokasi gunung tambang emas Iligal gunung botak, serta mencuat dugaan di pemberitaan itu ada keterlibatan Dandim Namlea yang memiliki juga Tong tempat Pengelolaan Empas Tromol Di Desa Dava, Kecamatan Wailata, Kab. Buru, Kapendam XV/Pattimura angkat bicara.
Menurut Kapendam XV/Pattimura Kolonel Inf Heri Krisdianto dalam tulisan rilisnya yang di sampaikan kepada, awak Media menyampaikan" tiada ampun bagi prajurit yang terlibat kasus hukum, terlebih kegiatan ilegal.
Hal ini disampaikan untuk merespons pemberitaan media lokal di Maluku, yang memberitakan tentang dugaan Oknum Petinggi TNI Dan Oknum Anggota TNI memiliki Aset (Usaha) di area tambang Emas Ilegal Gunung Botak, bahkan menuduh menjadi bandar batu cinabar (C3).
Atas dugaan beberapa media ini, Kapendam sangat menyayangkan beberapa media yang menulis berita yang terkesan memberikan isu-isu negatif yang kenyataannya, tidak sesuai fakta dan belum tentu benar karena hanya dari satu sumber saja. Ungkap Kapendam
Kapendam juga mengatakan bahwa, Pangdam XV/Pattimura terus menekankan kepada seluruh prajurit jajarannya, untuk tidak terlibat dalam kegiatan ilegal.
Dalam penyelesaian masalah penambangan di Gunung Botak menurutnya" diharapkan Pemda dan semua pihak termasuk media wajib bersama-sama untuk mengawasi dan memberi solusi mengapa banyak penambang - penambang ilegal di wilayah tsb. Jelas Kapendam
Kata Kapendam" Sesuai hasil penyelidikan bahwa, tidak benar Dandim memiliki usaha tersebut.
Menurut Kapendam" Apalagi saat ini, Namlea akan melaksanakan Pemungutan Suara Ulang (PSU) sehingga, sangat dikawatirkan isu ini digiring ke arah politik. Ujarnya
Kapendam menyampaikan kepada insan media, untuk jangan membangun narasi-narasi negatif dan mem-framing berita seolah-olah TNI berbondong-bondong memiliki usaha, padahal tidak berdasarkan fakta.
Permasalahan terkait penambagan ilegal di Gunung Botak baru-baru ini, sudah dirapatkan sampai dengan Pemprov Maluku dalam hal penanganannya, sehinga para awak media juga diharapkan meminta konfirmasi ke Pemprov tersebut. Harap Kapendam
Selain itu, Kapendam menyampaikan komitmen Pangdam XV/Pattimura yang tidak pandang bulu terhadap prajuritnya yang melakukan pelanggaran hukum.
Gunung Botak berisi ribuan penambang ilegal yang memungkinkan oknum oknum memanfaatkannya, untuk itu, Kodam sedang melakukan pendalaman terkait siapa saja yang terlibat dan memanfaatkan Gunung Botak untuk kepentingan pribadi.
"Jika memang terbukti bersalah, pasti akan di proses hukum", pungkas Kapendam.(V374)