Kapus Kairatu Tepis Tudingan Adanya Pungli Pasien BPJS Di Puskesmas Kairatu - globaltimurnn.com
SELAMAT DATANG DI MEDIA ONLINE GLOBAL TIMUR NUSANTARA NEWS.COM

News

Rabu, 23 April 2025

Kapus Kairatu Tepis Tudingan Adanya Pungli Pasien BPJS Di Puskesmas Kairatu

Foto :  Kepala Puskesmas Kairatu Nurma Mahu. S. KM

Kairatu
, Globaltimurnn.com - Setelah viral di beberapa media online pemberitaan terkait adanya dugaan pungli pada pasien BPJS di Puskesmas Kairatu yang di lakukan oleh oknum perawat saat pasien BPJS rawat nginap, Kapus Nurma Mahu. S. KM angkat bicara. 


Menurut Kapus" Apa yang di beritakan itu tidak benar, karena itu hanya beberapa oknum pasien yang merasa tidak. Senang sehingga tebar isu hoax. Ujar Kapus


Dikatakan-nya" Pelaksana-nya sudah lakukan yang terbaik demi benahi management dan penataan serta kelolah kebersihan dengan baik pada Puskesmas Kairatu akhir - akhir ini. 


Selain itu Kapus pun meminta maaf kepada pihak media atas kurang perhatian-nya terkait konfirmasi awak Media yang di layangkan kepadanya karena perhatian-nya terfokus kepada kegiatan yang terlalu padat. Sebut Kapus


Selain itu penanggung jawab perawatan Puskesmas Kairatu Sarlota Koedoeboen kepada wartawan menyampaikan" Benar pihaknya meminta dari pasien Rp. 50.000,- namun itu secara sukarela dengan tujuan, guna di manfaatkan untuk membeli air galung, karena secara aturan pasien BPJS masuk rawat inap tidak bisa sehari namun harusnya tiga hari, sehingga uang tersebut di pakai membeli air galung dan juga guna pemanfaatan pembersihan sampah yang tertumpuk begitu banyak di sekitar belakang ruang perawatan. Jelasnya

Foto : penanggung jawab perawatan Puskesmas Kairatu Sarlota Koedoeboen

Selain itu di katakan-nya pula bahwa" Hal tersebut atas kesepakatan bersama pihak Puskesmas dalam sebuah pertemuan bersama baik dengan perawat, suster, bidan serta Kapus dan dokter. 


Kemudian hal tersebut di sampaikan kepada pasien BPJS yang hendak masuk dan di rawat pada rawat inap Puskesmas Kairatu, dan itupun disetujui oleh pasien, karena merasa terlayani dengan baik. 


Sarlota pun menambahkan" Hal tersebut merupakan inisiatif pihaknya guna membantu pasien agar pasien tidak pulang balik lagi untuk mengambil air, dan juga tujuan-nya agar mencegah terjadinya tumpukan sampah yang berlebihan. Ucapnya


Sehingga Sarlota mengatakan bahwa" Informasi yang di sebarkan ke media itu adalah informasi yang mengada - ada, Sarlota juga menambahkan bahwa dari uang Rp. 50.000,- tersebut di gunakan juga untuk biaya perawatan ruangan seperti cat dinding ruangan dan sebagainya. Pungkasnya  (V374)


Post Top Ad

TERIMA KASIH TELAH MENGUNJUNGI MEDIA KAMI, SEMOGA BERMANFAAT