![]() |
Foto : Gubernur Maluku Minta Warga Tiga Desa Pasca Bentrok DiKecamatan Wahai Jangan Terprovokasi, Jaga Hidup Orang Basudara |
Wahai, Globaltimurnn.com - Bentrok tiga kampung di Kecamatan Wahai, Kabupaten Maluku Tengah, yakni" Desa Sawai, Desa Masihulan dan Rumaholat, saat ini berangsur pulih, saat TNI, Polri ambil alih keamanan.
Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa kepada semua awak Media di Maluku menyampaikan kepada tiga kampung di Kecamatan Wahai, Kabupaten Maluku Tengah agar tidak mudah terprovokasi dan jangan terhasut dengan isu - isu miring yang hanya menghancurkan kehidupan orang basudara.
Lewerissa menghimbaukan pada masyarakat agar tetap jaga kamtibmas, karena kita orang Maluku kental dengan budaya hidup orang basudara pela gandong ade kaka, melekat pada kita" Sagu salempeng patah dua, potong dikuku rasa di daging".
Mari kita jaga hubungan ini, agar hidup orang basudara diMaluku ini bisa terlihat sebagai Maluku cinta damai.
Jika ada permasalahan yang terjadi biarlah itu menjadi tanggungjawab oknum, atau person yang menjadi tanggung jawab pihak Hukum.
Mari kita berikan rasa percaya kita pada aparat keamanan baik Polri maupun TNI dalam mengatasi setiap permasalahan yang terjadi, jangan kita biarkan orang - orang yang tidak berkepentingan menjadi provokator untuk mengatur sehingga, masalah kecil yang bisa di selesaikan secara baik menjadi besar dan merujuk pada perpecahan.
Akhir keterangan-nya Lewerissa mengatakan" Damai Itu Indah" Maluku Cinta Damai". Tutup Lewerissa
Ditempat terpisah, Bupati Maluku Tengah Zulkarnain Awat Amir saat berada di Seram Utara, Kecamatan Wahai, bersama Kapolres Maluku Tengah, Dandim 1502/Masohi, dan Danyon Brimobda Maluku Yon A Pelopor Amahai menyampaikan himbauan kepada masyarakat tiga kampung pasca bentrok agar hentikan pertikaian.
Tidak ada guna dan manfaat-nya hidup di dalam pertikaian, cukup sudah, marilah kita hidup didalam kedamaian, lain sayang lain, karena kita semua orang basudara, pela gandong ade kaka.
Hentikan semua pertikaian, hentikan permusuhan, jika ada kesalahpahaman dan kekeliruan, bahaslah secara kekeluargaan jangan mengambil jalan pintas untuk saling serang, itu hal buruk yang harus di hentikan, tidak ada lagi hal seperti itu harus terjadi di Maluku. Pungkasnya (V374)