Foto : Gubernur Maluku Buka Pesta Adat dan Budaya Atraksi Pukul Sapu Lidi Negeri Latu Hausihu Morela
Malteng, Globaltimurnn.com - Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa membuka secara lansung kegiatan tradisi adat pukul sapu lidi yang di gelar pada dua tempat yakni Negeri Morela dan Negeri Mamala.
Dalam sambutan-nya Gubernur Maluku mengapresiasi penyelenggaraan atraksi pukul sapu lidi yang biasa digelar 7 hari setelah hari raya idul fitri atau disebut perayaan 7 syawal. Ucap Gubernur
Menurut-nya" momen momen kultural seperti ini bukanlah sebuah rutinitas biasa namun hal ini memiliki makna yang sangat mendalam mempererat ikatan persaudaraan diantara sesama orang basudara yang saat ini masih dalam suasana lebaran idul fitri.
Dikatakan-nya" atas nama pemerintah provinsi maluku pribadi dan keluarga dirinya mengucapkan selamat hari raya idul fitri 1446. H, kepada seluruh basudara muslim di maluku umumnya dan di negeri morella dan jazirah itu khususnya minal aidin wal faizin mohon maaf lahir dan batin. Tutur Gubernur
Atraksi pukul sapu lidi merupakan atraksi budaya yang sangat unik dan menjadi tradisi masyarakat negeri hal ini merupakan momen cultural DNA sebagai pagelaran budaya yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat maluku termasuk para wisatawan baik lokal maupun nasional bahkan sudah menjadi satu ikon pariwisata daerah maluku.
Atraksi budaya ini juga memiliki nilai historis tersendiri yang ini nilai-nilai heroik dan perjuangan yang muncul menunjukkan tekad dan keberanian orang maluku melawan penjajahan realisme historis menunjukkan bahwa atraksi pukul sapu lidi merupakan manifestasi dari perjuangan kapitan kulkabesi bersama para pejuang yang dengan gagah berani melawan kaum penjajah untuk mempertahankan tanah tumpah darah refleksi perjuangan kapitan pulukabesi dan para pejuang yang gagah berani mengajarkan kepada kita bahwa sejatinya seorang pejuang rela mengorbankan seluruh jiwa dan raga untuk bangsanya lebih mementingkan kepentingan bangsanya daripada kepentingan diri sendiri dan kelompoknya serta berjiwa besar dan menjadi figur pemersatu rakyatnya inilah sesungguhnya semangat dan jati diri kita sebagai anak maluku yang harus dipertahankan. Terangnya
Pukul sapu lidi adalah salah satu kearifan lokal yang merupakan cerminan dari kekayaan tradisi dan budaya yang tumbuh pada interaksi masyarakat dengan lingkungan alam yang melimpah nilai-nilai seperti kebersamaan toleransi dan kehormatan terhadap adat menjadi dasar kehidupan sosial harmonis di wilayah maluku.
Untuk itu acara adat pukul sapu lidi sebagai warisan budaya para leluhur dengan nuansa keagamaan yang kental merupakan nilai historis dan penjelmaan dari nilai keberanian yang tertanam dalam karakter anak-anak maluku khususnya generasi muda negeri dalam menjaga dan melestarikan pusaka hidup ini secara turun-temurun melalui momentum adat sapu ini pukul sapu ini mari kita renungkan dan perkuat tekad kita untuk terus mengamalkan nilai-nilai kearifan lokal dalam kehidupan sehari-hari.
Gubernur mengajak semua orang untuk terus bergandengan tangan untuk membangun maluku menjadi lebih baik lagi sesuai dengan semangat gotong royong dan kebersamaan yang telah menjadi ciri khas kita sambil mengingat kata-kata bijak para leluhur ale rasa beta rasa, potong dikuku rasa daging, sagu salempeng dibagi dua, ketong samua satu gandong. Pungkasnya
Diakhir sambutan-nya menyampaikan juga apresiasi kepada upulatu, serta tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama, di Mamala Morela yang sudah bekerja keras demi terlaksana-nya kegiatan dimaksud. Tutupnya (V374)