Rakyat Di SBB Kairatu Korban, Mafia Oknum PLN ULP Kairatu, Modus Meteran - globaltimurnn.com
SELAMAT DATANG DI MEDIA ONLINE GLOBAL TIMUR NUSANTARA NEWS.COM

News


Sabtu, 29 Maret 2025

Rakyat Di SBB Kairatu Korban, Mafia Oknum PLN ULP Kairatu, Modus Meteran

Foto : Rakyat Korban, Oknum PLN ULP Kairatu diduga Mafia meteran, warga ditipu

Kairatu
, Globaltimur Nusantara News.com - Perbuatan rampok uang rakyat dengan modus meteran lampu yang di duga kuat sebagai senjata ampuh pihak oknum pegawai atau karyawan PLN Kairatu mengait keuntungan besar besaran. 


Dari hasil pantauan Media ini di Kecamatan Kairatu secara umum terlalu banyak masyarakat yang jadi korban akibat ulah oknum karyawan atau Pegawai PLN Kairatu yang menggunakan meteran lampu sebagai modus untuk mengait keuntungan besar - besaran. 


Informaai yang di Terima dari sejumlah masyarakat yang menjadi korban mafia meteran itu, salah satu korban yang bisa menjadi sampel perbuatan biadap oknum karyawan atau pegawai PLN Kairatu yang sudah terungkap baik di gemba dan ternyata masih banyak lagi seperti di Kairatu. 


Dari informasi yang berhasil dihimpun, salah satu warga masyarakat Kairatu juga mengeluh dengan hal yang sama saat mendaftar untuk mendapatkan meteran menggunakan nama asli pelanggan, nun seiring waktu perbuatan biadap itu pun mulai dilayangkan. 


Rumah bapak Ever Ruspanah yang mana salah satu korban perbuatan biadap oknum karyawan atau pegawai PLN Kairatu, mengungkapkan bahwa bukan dirinya sendiri namun ada beberapa yang mengalami hal yang sama. 


Pasalnya" Meteran biasa dengan bayar bulanan selama kurang lebih sekitar 10 tahun, dirinya saat hendak membayar tagihan bulanan tidak pernah ada masalah dan selalu membayar tagihan muncul namanya. 


Namun ironisnya, saat meteran biasa mulai diminta ganti oleh pihak PLN dari meteran biasa dengan meteran pulsa, maka disitulah mafia tipu tipu rakyat mulai beraksi. 


Saat meteran di ganti oleh pihak PLN maka mafia mulai beraksi, saat pemasangan meteran, pihak PLN tidak memberitahu pelanggan bahwa Meteran pulsa yang terpasang itu bukan atas nama pelanggan saat mendaftar nun ternyata meteran pulsa tersebut atas nama orang lain. 


Seiring berjalannya waktu setelah terjadi pamasangan meteran pulsa, pihak PLN tidak memberitahu kepada pelanggan namun lansung menggantikan-nya. 


Ironisnya lagi, meteran pulsa yang di pasang ternyata milik orang lain bukan milik pelanggan yang sejak awal pasang listrik dengan menggunakan meteran biasa dengan nama yang terdaftar. 


Hal ini di pakai sebagai modus kejahatan mafia berjamaah karena di duga kuat semua pihak pada PLN Kairatu ikut terlibat karena sengaja membiarkan hal itu terjadi. 


Tidak hanya sebentar namun di biarkan bertahun - tahun lamanya, kemudian merasa sudah bisa menagih, petugas lansung turun dan mengancam jika tidak bayar denda selama beberapa tahun ini maka terpaksa kami putus, dan itupun terjadi. 


Anehnya lagi, pihak PLN dalam ancaman-nya itu tidak meminta pelanggan membayar selama bertahun-tahun itu namun meminta pelanggan hanya membayar setahun dengan sistim pembayaran per bulannya Rp. 400.000,- rupiah jika tidak membayar maka diputiskan. 


Dan perbuatan itupun terus di lakukan, akhirnya pelanggan lebih memilih tidak berlampu dari pada di tipu alias dibodohi dengan sistim pembayaran yang diduga kuat pihak PLN mengait keuntungan besar besaran dengan cara sengaja memberikan meteran yang atas na orang lain yang sudah tidak tergunakan lalu itu dijadikan sebagai modusnya. 


Masyarakat merasa sangat di tipu oleh pihak oknum PLN Kairatu karena sengaja memberikan meteran milik orang lain yang tidak terpakai lalu kemudian menyuruh pelanggan untuk membayar dendanya. 


Kejahatan ini harus di hentikan dan dilirik oleh penyidik Polres Seram Bagian Barat kemudian harus ada efek jera bagi pelaku agar masyarakat jangan terus di tipu - tipu. 


Hingga berita ini di turunkan kepala ULP PLN Kairatu pak Belly, saat di konfirmasi via whatsaap, belum memberikan keterangan. 

Post Top Ad

TERIMA KASIH TELAH MENGUNJUNGI MEDIA KAMI, SEMOGA BERMANFAAT