Hamili Pacar, Oknum Pegawai BRI Maumere Tak Bertanggungjawab, Malah Paksa Aborsi - globaltimurnn.com
SELAMAT DATANG DI MEDIA ONLINE GLOBAL TIMUR NUSANTARA NEWS.COM

News

Minggu, 09 Maret 2025

Hamili Pacar, Oknum Pegawai BRI Maumere Tak Bertanggungjawab, Malah Paksa Aborsi

Foto : orang tua korban

Maumere, Globaltimurnn.com - Menjalin kisah percintaan sangatlah Indah dan menawan seakan tidak ada yang menghalangi masa masa memadu cinta dan kasih sayang yang akhirnya kebablasan  menimbulkan kekecewaan bercampur sedih dan rasa malu yang mendalam, namun tidak semua pria nekat pergi meninggalkan kekasihnya dalam kondisi hamil dan tidak bertanggung jawab. 


Kali ini perilaku yang tidak terpuji dilakukan oleh salah satu oknum pegawai BRI unit Kewapantai, kabupaten Sikka, sebut saja JNC nekat tidak bertanggung jawab atas sang kekasihnya C (26) dalam kondisi mengandung darah dagingnya empat (4) bulan. 


Kepada awak media ini C menceritakan kisah awal perjalanan dalam menjalin asmara dengan JNC itu terjadi pada tahun 2024 lalu, karena mitra kerja.


Dalam perjalanan asmara cinta itu wanita paras muda dan cantik Asal kecamatan Nita, menelan kata kata manis yang disuguhkan oleh JNC kepada dirinya, sangking percaya akan ucapan manis dan janji janji palsu, C memberanikan dirinya untuk menyerahkan tubuh seutuhnya kepada JNC selayak suami istri. 

 

Waktu terus berjalan terus dengan sandiwara asmara palsu, saat C mengaku tidak datang bulan. reaksi JNC mulai berubah dengan menjauhi bahkan chatting via whatsapp juga jarang dibalas. 


Akibat dari ulah JNC itu maka sang kekasihnya C memberanikan diri untuk meminta pertanggung jawabkan perbuatannya, namun JNC menolak bahkan berniat untuk melakukan Aborsi dengan memesan obat melalui jalur online. 


"Saya didesak, di hadapan kakaknya, saya pasrah. Tapi hati saya sakit, karena kakanya seakan mendukung," ujar C dengan penuh air mata. 


 Lanjut C, karena ditekan dan rasa takut itu mulai menekan batinnya maka akhirnya kejadian kehamilan yang menimpa dirinya itu diceritakan kepada kedua orang tuanya, mendengar kisah itu maka sang ayah Arianus berusaha dengan kemapuannya untuk mendekati JNC untuk meminta tanggung jawab, namun kehadiran Arianus sedikitpun tidak dihargai, maka keluarga besar melanjutkan masalah ini dengan melaporkannya ke polres Sikka pada bulan Pebruari 2025 lalu. 


Dari hasil laporan di polres Sikka, polisi telah melakukan langkah langkah mediasi bersama kedua keluarga dengan sepakat masalah ini di lalui dengan jalur hukum adat, "tandas Adrianus dirumah kediamannya kecamatan Nita. (YP-25) 

Post Top Ad

TERIMA KASIH TELAH MENGUNJUNGI MEDIA KAMI, SEMOGA BERMANFAAT