Diskominfo Maluku Gelar Coffee Morning Bahas Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi - globaltimurnn.com
SELAMAT DATANG DI MEDIA ONLINE GLOBAL TIMUR NUSANTARA NEWS.COM

News

Senin, 02 Desember 2024

Diskominfo Maluku Gelar Coffee Morning Bahas Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi

 

Foto : Dinas Kominfo Provinsi Maluku Gelar Coffee Morning Bersama Awak Media

Ambon, Global Timur Nusantara News – Untuk mempererat silaturahmi dan membahas perkembangan ekonomi di Provinsi Maluku, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Maluku mengadakan kegiatan Coffee Morning bersama wartawan media online, Koran dan TV di Maluku. 

cara ini berlangsung di The View Cafe, Jln. Ina Tuni Karpan, Ambon, Kecamatan Sirimau, pada Selasa (3/12/2024), pukul 09.00 WIT ini, turut dihadiri oleh Plh. Sekda Provinsi Maluku, Kepala BPJS Maluku, serta sejumlah awak media. 

Dalam paparannya, Plh. Sekda menekankan pentingnya investasi dan pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.


Fokus pada Pertumbuhan Ekonomi dan Infrastruktur, Plh. Sekda menyampaikan bahwa target investasi di Maluku pada 2024 telah melampaui ekspektasi. Hingga triwulan ketiga, investasi mencapai Rp2,8 triliun, melebihi target Rp2,4 triliun. Investasi sektor perikanan dan pertambangan menjadi andalan untuk mendorong ekonomi daerah.

“Kunci meningkatkan pertumbuhan ekonomi adalah menjaga stabilitas inflasi, meningkatkan investasi, serta membangun infrastruktur, seperti jalan, jembatan, dan transportasi laut maupun udara,” ungkapnya.

Selain itu, fokus pembangunan juga diarahkan pada ketahanan pangan, energi, dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Pemerintah mengalokasikan 20% anggaran untuk pendidikan dan 10% untuk kesehatan demi menciptakan SDM unggul.


Plh. Sekda juga menjelaskan bahwa keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) menjadi salah satu kendala dalam pembangunan. Dengan total APBD Maluku sebesar Rp3 triliun, sekitar 50% dialokasikan untuk gaji dan tunjangan, sehingga dana pembangunan terbatas.

“Untuk mengatasi ini, kita mendorong masuknya investor. Contohnya, pembangunan rumah sakit oleh Siloam yang dibiayai sepenuhnya oleh pihak investor,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala BPJS Maluku menyoroti pentingnya pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat.


“Pertumbuhan ekonomi yang tinggi harus diiringi pemerataan manfaat. Jangan sampai hanya dinikmati segelintir orang atau investor,” ujarnya.

Sektor pertanian yang berkontribusi 23,7% terhadap ekonomi Maluku masih tumbuh lambat, yaitu 4,4% pada triwulan ketiga 2024. Sebaliknya, sektor industri tumbuh hingga dua digit (10%) meski kontribusinya hanya 6–7%.

Melalui diskusi ini, pemerintah dan para pemangku kepentingan sepakat untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Maluku. (V374)

Post Top Ad

TERIMA KASIH TELAH MENGUNJUNGI MEDIA KAMI, SEMOGA BERMANFAAT