
Foto : PMTI Ambon Hadirkan Format Baru : Natal Per Sektor Pererat Ikatan Warga Toraja di Dua Kabupaten
Ambon, Globaltimurnn.com – Perayaan Natal Persekutuan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI) Kota Ambon tahun 2025 menghadirkan konsep baru yang langsung disambut antusias warga. Untuk pertama kalinya, perayaan tidak lagi dilaksanakan secara gabungan, melainkan dibagi per sektor dengan tujuan memperkuat kedekatan dan persekutuan di tingkat wilayah.
Kamis, (04/12/2025). Hal ini di sampaikan Ketua Panitia Natal PMTI Sektor III, Ronilo Tandikura, SE., MM, seusai pelaksanaan ibadah dan perayaan di Gudang Dua Putri.
Natal ini kegiatan rutin setiap tahun, hanya saja tahun tahun lalu kita laksanakan secara gabungan. Baru tahun ini kami mulai per sektor, dan khusus Sektor Tiga, kami lakukan untuk lebih mempererat persekutuan masyarakat Toraja di wilayah masing masing, jelas Ronilo.
Sektor III PMTI tercatat sebagai salah satu sektor dengan wilayah cakupan paling luas. Ronilo merinci bahwa sektor ini meliputi :
Kota Ambon : Kecamatan Baguala, Teluk Ambon, dan Leitimur Selatan.
Kabupaten Maluku Tengah : Kecamatan Salahutu dan Leihitu Barat.
Totalnya ada lima kecamatan di dua kabupaten. Dengan sektor seperti ini, pelayanan organisasi lebih terarah dan kita bisa menjangkau warga Toraja secara maksimal, lanjutnya.
Menurutnya, format sektor dinilai lebih efektif dibanding perayaan gabungan yang selama ini sulit menghimpun seluruh warga karena jarak dan kesibukan masing masing anggota.
Ronilo menegaskan bahwa konsep perayaan Natal per sektor bukan hanya uji coba sesaat, tetapi akan menjadi model tetap PMTI untuk tahun-tahun berikutnya.
Ke depan, setiap tahun Natal dilaksanakan per sektor. Dengan begitu, hubungan antarwarga akan semakin dekat, dan kegiatan PMTI bisa berjalan lebih hidup dan terfokus, katanya.
Meski demikian, PMTI tetap merencanakan perayaan besar secara gabungan dalam periode tertentu sebagai bentuk kebersamaan skala luas.
Mungkin setiap lima tahun sekali kita akan adakan Natal gabungan. Itu akan melibatkan pengurus PMTI provinsi atau kota. Jadi acara besar tetap ada, tetapi rutinnya tetap per sektor, tambahnya.
Melalui pola baru ini, panitia berharap seluruh warga Toraja di Ambon dan Maluku Tengah bisa lebih terjangkau dalam pelayanan organisasi. Selain itu, partisipasi warga diyakini akan meningkat karena kegiatan dilakukan lebih dekat dengan domisili masing-masing.
“Kami ingin semua warga Toraja bisa terlibat, merasa dihimpun, dan semakin solid dalam persekutuan maupun kehidupan bermasyarakat,” tutup Ronilo.(Za)