
Foto : Wali Kota Ambon Titip Dua PR Besar kepada ICMI : Sampah dan Konflik Sosial 
Ambon, Globaltimurnn.com – Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena, menegaskan dua persoalan besar yang menjadi perhatian serius pemerintah kota saat menghadiri pelantikan pengurus Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Organisasi Daerah Kota Ambon periode 2025/2030, yakni masalah sampah dan konflik sosial antarwarga.
Kegiatan pelantikan yang berlangsung di Ballroom Lantai IV Grand Avira, Sabtu (01/11/2025), dipimpin langsung oleh Ketua Majelis Pengurus Wilayah (MPW) ICMI Provinsi Maluku, Dr. Ruslan H.S. Tawari, M.Si., berdasarkan SK MPW ICMI Provinsi Maluku Nomor 045/SKO-PW/ICMI/08/2025.
Dalam sambutannya, Wali Kota Bodewin menyerukan pentingnya sinergi antara ICMI dan Pemerintah Kota Ambon dalam membangun kota yang inovatif, mandiri, dan berkarakter, Ia menekankan dua pekerjaan rumah besar yang membutuhkan perhatian bersama penanganan sampah laut di Teluk Ambon dan pencegahan konflik sosial.
Teluk Ambon yang indah ini bisa saja hanya tinggal kenangan kalau kita tidak segera tangani persoalan sampah, Pemerintah kota terus berupaya, tapi masyarakat juga harus ikut terlibat, Ini tanggung jawab kita semua, ujar Wattimena tegas.
Menurutnya, Pemkot Ambon telah melibatkan berbagai organisasi kepemudaan, instansi, dan aparat kepolisian dalam aksi bersih bersih laut. Namun, tanpa kesadaran kolektif masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya, semua upaya itu tidak akan berarti.
Selain soal lingkungan, Wali Kota juga menyoroti meningkatnya tindakan kriminal dan perkelahian antarwarga yang dipicu sentimen kedaerahan.
Kalau mau tinggal di Ambon, stop bawa kampung ke sini, Ambon ini rumah bersama Mari kita jaga dengan rasa memiliki,” tegasnya lagi.
Wattimena berharap, ICMI Kota Ambon dapat menjadi mitra strategis pemerintah dalam mencari solusi terhadap berbagai persoalan sosial dan lingkungan.
Semoga ICMI menjadi terdepan dalam menyebarkan nilai nilai intelektual yang mewujudkan kemandirian ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, Mari kita jaga kota ini dengan cinta,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua ICMI Orda Kota Ambon yang baru dilantik, Dr. A. Manaf Tubaka, M.Si., menegaskan bahwa ICMI akan berfokus pada pemberdayaan intelektual dan penguatan nilai nilai sosial di masyarakat.
ICMI lahir dari kesadaran untuk menyatukan kaum intelektual yang peduli terhadap ketidakadilan sosial dan mau bertanggung jawab memperbaikinya, ujar Tubaka.
Ia menambahkan, semangat “Beta par Ambon, Ambon par samua” akan menjadi roh gerakan ICMI dalam lima tahun ke depan sebuah komitmen bahwa setiap anggota ICMI bekerja bukan hanya untuk kelompok tertentu, tetapi untuk seluruh warga kota.
ICMI Kota Ambon juga akan menindaklanjuti 18 bidang program kerja, yang berfokus pada pelayanan kesehatan, pendidikan, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Dalam kesempatan yang sama, Ketua MPW ICMI Provinsi Maluku, Dr. Ruslan H.S. Tawari, M.Si., mengingatkan bahwa keberadaan para cendekiawan menjadi penentu kemajuan suatu daerah.
Kota yang maju pasti memiliki cendekiawan yang kuat. Karena itu, kehadiran ICMI di Ambon harus menjadi kekuatan pemikiran dan tindakan yang konstruktif bagi masyarakat, tandas Ruslan.
Ia juga menekankan pentingnya ICMI berperan aktif dalam memberikan solusi berbasis pengetahuan serta advokasi kebijakan publik, terutama terkait isu lingkungan, tata ruang, dan kesejahteraan masyarakat.
Pelantikan pengurus ICMI Orda Kota Ambon ini menjadi momentum penting memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan kalangan intelektual muslim, guna menciptakan Ambon yang inovatif, mandiri, dan sejahtera melalui sinergi pikiran dan tindakan. (Za)

