Raja Negeri Laha Dorong Kejelasan Batas Wilayah Demi Wujudkan Pasar Yang Tertib dan Layak di Depan AU - globaltimurnn.com
SELAMAT DATANG DI MEDIA ONLINE GLOBAL TIMUR NUSANTARA NEWS.COM

News

Senin, 20 Oktober 2025

Raja Negeri Laha Dorong Kejelasan Batas Wilayah Demi Wujudkan Pasar Yang Tertib dan Layak di Depan AU

Foto : Raja Negeri Laha Dorong Kejelasan Batas Wilayah Demi Wujudkan Pasar Yang Tertib dan Layak di Depan AU

Ambon
, Globaltimurnn.com — Di balik kesan kumuh yang tampak di Pasar depan pintu masuk Pangkalan TNI Angkatan Udara (AU) Negeri Laha, tersimpan harapan besar dari Pemerintah Negeri Laha untuk menjadikannya pasar rakyat yang tertib, layak, dan berdaya saing.


Pasar yang menjadi denyut ekonomi masyarakat kecil ini memang belum tertata optimal, Selain faktor usia dan kondisi fasilitas yang mulai usang, permasalahan batas wilayah antara Negeri Laha dan Desa Tawiri turut menghambat proses penataan yang di inginkan pemerintah negeri.


Raja Negeri Laha, Muhammad Yasir Mewar, menegaskan bahwa pihaknya sangat berkomitmen memperbaiki kondisi pasar tersebut. Namun, langkah itu harus di awali dengan kejelasan status lahan agar pembangunan berjalan sesuai aturan.


Pasar di depan jalan masuk AU itu sebenarnya berada di wilayah Laha, Tapi karena lokasinya berdekatan dengan Desa Tawiri, muncul klaim dari dua pihak. Kami tidak ingin melangkah sembarangan sebelum ada kejelasan batas wilayah, ujar Yasir Mewar saat di temui di ruang kerjanya, Senin (20/10/25).


Meski demikian, Yasir menegaskan Pemerintah Negeri Laha tidak tinggal diam, Berbagai koordinasi telah di lakukan bersama Pemerintah Provinsi Maluku dan Pemerintah Kota Ambon untuk mempercepat proses penegasan batas wilayah.


“Kami sudah menyampaikan dalam pertemuan resmi agar batas wilayah Laha dan Tawiri segera di putuskan, Kalau memang pasar itu masuk dalam wilayah Laha, kami siap menata dan memperbaikinya agar lebih rapi, bersih, dan nyaman bagi pedagang serta pembeli,” jelasnya.


Pasar yang berada di kawasan strategis dekat Bandara Pattimura itu di nilai memiliki potensi besar menjadi pusat ekonomi rakyat yang representatif. Yasir menyebut, Pemerintah Negeri Laha telah menyiapkan konsep penataan pasar rakyat yang tidak hanya fungsional, tetapi juga menjadi ikon baru kemandirian ekonomi masyarakat Laha.


“Kami ingin masyarakat kecil punya tempat berjualan yang layak dan tidak khawatir lagi soal status wilayah. Kalau nanti sudah jelas, pengelolaan pasar akan di lakukan secara transparan, tertib, dan berpihak pada pedagang,” tambahnya.


Lebih jauh, Yasir menegaskan Pemerintah Negeri Laha tidak pernah menarik retribusi di pasar tersebut selama belum ada kejelasan hukum, Hal ini di lakukan sebagai bentuk tanggung jawab dan kehati hatian agar tidak menimbulkan polemik di kemudian hari.


Raja yang di kenal dekat dengan warganya itu juga menuturkan, visi Pemerintah Negeri Laha adalah menciptakan pasar rakyat yang bersih, modern, dan humanis, yang menjadi wajah baru Laha sebagai negeri yang tertib dan maju.


“Kami ingin pasar depan AU ini menjadi contoh pasar rakyat yang baik tempat di mana masyarakat nyaman berjualan dan pembeli pun merasa aman, Semua ini bisa terwujud jika ada sinergi antara pemerintah negeri, kota, dan provinsi,” tuturnya penuh optimisme.


Ia menilai, penyelesaian batas wilayah bukan sekadar soal administrasi, tetapi juga langkah penting untuk memastikan pembangunan berjalan adil dan berkelanjutan.


Banyak warga sudah lama tinggal dan beraktivitas di kawasan itu. Karena itu, kami berharap Pemerintah Kota dapat mempercepat penegasan batas wilayah agar semua berjalan sesuai aturan dan masyarakat tidak di rugikan, pungkasnya.


Dengan semangat kolaborasi dan komitmen yang kuat, Pemerintah Negeri Laha optimistis persoalan batas wilayah segera tuntas, sehingga Pasar depan AU dapat bertransformasi menjadi pasar rakyat yang tertib, bersih, dan mencerminkan kemajuan masyarakat Negeri Laha. (Za) 

Post Top Ad

TERIMA KASIH TELAH MENGUNJUNGI MEDIA KAMI, SEMOGA BERMANFAAT