
Foto : Raja Laha Tutup MTQ ke III dengan Harapan Besar : Dari Negeri Laha untuk Maluku
Ambon, Globaltimurnn.com – Gemuruh takbir dan tepuk tangan meriah mengiringi penutupan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke III tingkat Negeri Laha Tahun 2025, yang secara resmi di tutup oleh Raja Negeri Laha, Muhammad Yasir Mewar, Minggu malam (26/10/2025), di Dusun Air Sakula.
Selama tiga hari pelaksanaan, sejak 24 Oktober 2025, MTQ yang mengusung tema “Membangun Generasi Qurani Menuju Negeri Laha Maju dan Bermartabat” ini menjadi oase spiritual bagi masyarakat, Suasana religius dan kebersamaan terpancar kuat di setiap lantunan ayat suci yang menggema di udara malam Ambon.
Ajang prestisius ini di ikuti oleh 7 TPA dan 4 majelis taklim se Negeri Laha, yang bersaing dalam delapan cabang lomba, mulai dari Tilawatil Qur’an, Tartil, Fahmil, Syarhil, Hafiz, Da’i Cilik, Azan, hingga Qasidah. Dari seluruh peserta, TPQ As-Syavky berhasil keluar sebagai juara umum, mengantongi total nilai 235 dan membawa pulang kebanggaan besar bagi dusun mereka.
Dalam sambutannya, Raja Negeri Laha menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan tanpa kendala berarti, seraya memberikan apresiasi kepada panitia dan seluruh masyarakat yang telah bekerja keras menyukseskan MTQ tahun ini.
Segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala, karena atas rahmatNya kita sampai pada penutupan MTQ ketiga malam ini, Ini bukan sekadar lomba, tapi pembinaan bagi generasi Qurani yang kelak membawa harum nama Negeri Laha,” ujar Raja penuh kebanggaan.
Ia juga menegaskan bahwa MTQ tidak berhenti di tingkat negeri. Harapannya, para juara dapat terus mengasah kemampuan hingga ke jenjang Kecamatan Teluk Ambon, bahkan tingkat Kota Ambon dan Provinsi Maluku.
Kalau tahun lalu kita juara umum di tingkat kecamatan, tahun ini kita targetkan lebih tinggi. Siapa tahu, anak anak Laha bisa mewakili Maluku di tingkat provinsi, Semua berawal dari tekad dan doa,” ujarnya sambil tersenyum optimis.
Menatap pelaksanaan MTQ ke IV tahun 2026 yang akan di gelar di Dusun Kampung Baru, Raja mengajak panitia untuk memperluas kategori lomba agar makin banyak warga yang terlibat.
Tahun depan, saya harap ada juga lomba tilawah untuk bapak bapak, MTQ ini harus jadi milik semua kalangan, pesannya disambut tawa hangat hadirin.
Sementara itu, Ketua Panitia MTQ ke III, Abi Azhar, dalam laporannya menekankan bahwa semangat MTQ bukan semata untuk mencari pemenang, melainkan menanamkan kecintaan pada Al-Qur’an di hati generasi muda.
Yang terpenting bukan siapa yang juara, tapi bagaimana anak anak Laha tumbuh menjadi generasi Qurani yang cinta dan dekat dengan Al-Qur’an,” ucapnya penuh haru.
Abi juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang berkontribusi mulai dari Pemerintah Negeri Laha, Saniri Negeri, imam dan pengurus masjid, mahasiswa KKN, hingga tokoh masyarakat dan donatur, termasuk PT Pertamina Bandara Pattimura, Lanud Pattimura, Basarnas Ambon, serta berbagai instansi pemerintah provinsi dan kota.
Kesuksesan MTQ ini bukan kerja satu dua orang, tapi hasil gotong royong kita semua, Semoga menjadi amal jariyah dan membawa berkah bagi Negeri Laha, tambahnya.
Penutupan berlangsung penuh haru dan kemeriahan, Penampilan seni Islami dari anak anak, qasidah ibu ibu majelis taklim, hingga lantunan syair pujian Nabi menutup malam dengan suasana hangat dan berkesan.
MTQ ke III Negeri Laha bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga simbol ukhuwah Islamiyah dan kebangkitan moral masyarakat.
MTQ ini bukan sekadar lomba, tapi bagian dari upaya membina akhlak dan karakter generasi Qurani menuju Negeri Laha yang maju dan bermartabat, tutup Raja Negeri Laha dengan penuh makna. (Za)


