Oknum ASDP Cabang Ternate Tuai Sorotan, Kinerja Dipertanyakan, Pecat ABK Sepihak Tidak Sesuai Prosedur - globaltimurnn.com
SELAMAT DATANG DI MEDIA ONLINE GLOBAL TIMUR NUSANTARA NEWS.COM

News

Selasa, 16 September 2025

Oknum ASDP Cabang Ternate Tuai Sorotan, Kinerja Dipertanyakan, Pecat ABK Sepihak Tidak Sesuai Prosedur

Foto : Oknum ASDP Cabang Ternate Tuai Sorotan, Kinerja Dipertanyakan, Pecat ABK Sepihak Tidak Sesuai Prosedur

Ternate
, Globaltimurnn.com - Salah satu oknum ASDP Biro SDM ASDP Cabang Ternate Stevi Lawalata melakukan pemecatan sepihak tidak sesuai prosedur kepada salah satu petugas Kapal KMP. Fery Ngafi yang melayani rute Tobelo, Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara. 


Diduga kuat pemecatan akibat rasa jengkel dan hati sakit bukan berdasarkan prosedur yang berlaku, karena pemecatan tiba - tiba secara spontan keluar dari ucapan lidah oknum ASDP Biro SDM tersebut. 


Hal ini di sampaikan salah satu keluarga ABK tersebut yang namanya enggan disediakan kepada media ini semalam menyampaikan bahwa" Oknum ASDP tersebut tidak memiliki nilai kasih dalam diri padahal sama - sama orang ambon, orang Maluku itu kental dengan budaya orang basudara. Ucapnya


Memurut-nya" Ponakan saya itu ijin cutinya sejak tanggal 12 Juni hingga 5 juli 2025, memang diakui ponakan saya tidak kembali setelah tanggal 5 itu, karena ada keperluan keluarga yang masih membutuhkan  kehadiran ponakan saya sehingga dia menghubungi Kapten kapal guna meminta dispensasi perpanjangan ijin dan pada tanggal 25 Juli 2025 barulah dia kembali. 


Namun sangat di sayangkan saat kembali dia harus Terima pil pahit secara sepihak oleh oknum ASDP yang lansung mengucapkan kata pecat tanpa ada panggilan untuk mengecek kebenarannya kenapa dia terlambat hadir di kapal. Sebutnya


Lanjutnya" Lebih heran lagi ijin penambahan waktu disetujui oleh Kapten kapal saat dihubunginya, namun sangat di sayangkan bukannya Kapten kapal membelanya malahan menyetujui untuk stafnya mengeluarkan surat SP1. 


Ironisnya lagi, surat SP1 merupakan surat teguran pertama atau peringatan pertama, anehnya ponakan saya nama masih tercatat resmi dalam data sebagai tenaga kontrak pusat, namun pada absen secara online (drawing box) sudah terkunci sehingga ponakan saya tidak bisa lagu melakukan absen. 


Akibat absen tidak terisi secara baik karena terkunci secara sepihak oleh pihak managemen ASDP maka dari pusat ASDP sering menegur dan menyalahkan ponakan saya seakan akan dia setiap hari alpa, padahal hingga detik ini sedang aktifitas sebagai ABK di kapal tersebut. 


Pertanyaan-nya apakah dia dihukum kerja tanpa gaji karena alpa? Ataukah sengaja mengunci absennya lalu gajinya dinikmati oleh pihak oknum ASDP? Karena namanya masih tercatat secara resmi belum dikeluarkan secara resmi oleh pusat, hanya secara lisan akibat hati sakit ucapan pecat itu di keluarkan oleh oknum ASDP Stevi Lawalata. 


Stevi Lawalata sebagai biro SDM ASDP cabang Ternate yang dihubungi menyampaikan" Lawalata mengakui korban adalah kontrak laut, Lawalata juga mengatakan bahwa tanggal 30 Juli 2025 korban tidak ada di kapal padahal korban sudah tiba di kapal sejak tanggal 25 Juli, ini ada yang aneh dari Lawalata. 


Menurut Lawalata, korban sudah selesai masa kontrak sejak 30 Juli 2025 dan harus di perpanjang sementara korban tidak ada di kapal saat hendak akan perpanjang kontrak. 


Lucunya lagi, Lawalata menyampaikan bahwa korban sudah berulang kali melakukan apsen jarang berada di kapal dan sering ijin keluar. 


Padahal faktanya korban sering di kapal dan jarang alpa, anehnya awalnya Lawalata mengatakan habis masa kontraknya pada 30 Juli 2025, padahal setelah di cek masa kontraknya habis pada 30 Juni 2025 bukan pada 30 Juli, berarti jelas ijin yang di keluarkan oleh pihak ASDP sengaja untuk menyulitkan korban karena sudah tahu masa akhir kontrak pada 30 Juni tapi bisa keluarkan surat ijin cutinya 12 Juni hingga 5 Juli. 


Pihak oknum ASDP cabang Ternate biro SDM Stevi Lawalata sengaja menyulitkan ponakan saya karena sengaja untuk hendak pecat ponakan saya, memglabuainya dengan ijin yang sudah lewat akhir kontraknya tanpa memberitahunya terlebih dahulu. 


Kami keluarga meminta secara tegas agar pihak ASDP pusat memberikan sangsi tegas kepada oknum ASDP cabang Ternate Stevi Lawalata atas sikapnya yang merugikan orang lain. 


Lawalata dalam komunikasinya dengan awak media, berjanji akan memberikan informasi balik kemarin pagi, namun sampai hari ini Lawalata menyampaikan bahwa, kemarin belum bisa hubungi pusat dan baru akan di lakukan hubungi pusat pada hari ini, ini cara - cara yang sengaja merugikan orang lain atau ABK. (Tim) 

Post Top Ad

TERIMA KASIH TELAH MENGUNJUNGI MEDIA KAMI, SEMOGA BERMANFAAT