Foto : Tambang SBB Dibongkar: Dodi Hermawan Pegang Kendali, Tuduhan ke Jeqline Tak Berdasar
SBB, Globaltimurnn.com - Teka-teki soal pengangkutan hasil tambang di wilayah Seram Bagian Barat akhirnya mulai terang. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa pada tahun 2021, terjadi aktivitas pengangkutan hasil tambang sebanyak tiga kapal tongkang, yang dilakukan oleh sebuah perusahaan di bawah direktur Dodi Hermawan, setelah menggantikan posisi Farida Ode Gau.
Isu ini sebelumnya ramai menyeret sejumlah nama, termasuk Jeqline Sahetapy, namun kini telah diklarifikasi secara tegas.
Menurut Rizki Rahman, Ketua Pergerakan Demokrasi Rakyat dan aktivis pengawal isu tambang, penyebutan nama Jeqline merupakan informasi menyesatkan yang perlu diluruskan.
“Kami sudah menelusuri dan mengumpulkan sejumlah data di lapangan. Nama Jeqline Sahetapy tidak memiliki keterlibatan apa pun dalam aktivitas pengangkutan hasil tambang yang terjadi tahun 2021. Semua aktivitas tersebut dikendalikan penuh oleh perusahaan di bawah kepemimpinan Dodi Hermawan saat itu,” tegas Rizky.
Rizky juga menambahkan bahwa tudingan sepihak kepada pihak yang tidak terlibat justru mengaburkan pokok masalah dan mengalihkan perhatian dari aktor utama yang harus dimintai pertanggungjawaban.
“Kita tidak boleh keliru sasaran. Fokus kita adalah memastikan siapa yang mengambil keuntungan dari aktivitas ilegal ini, dan bagaimana mekanisme perizinan bisa bocor sampai tiga kapal tongkang bisa jalan tanpa transparansi,” tambahnya.
Masyarakat dan aktivis kini mendesak agar dilakukan audit menyeluruh terhadap perizinan dan alur distribusi hasil tambang dari tahun 2021, serta meminta agar pemerintah daerah dan aparat penegak hukum tidak tutup mata atas dugaan pelanggaran yang terjadi. (Yan)
