Foto : Publikasikan Buruknya Kinerja Pejabat Dihil, Staf Dan BPD Serta Warga Jadi Korban Amarah
Dihil, Globaltimurnn.com - Pasca viral di publik pemberitaan media online tentang buruknya kinerja Pejabat Negeri Administratif Dihil, Kecamatan Siwalalat, Kabupaten Serang Bagian Timur (SBT), Provinsi Maluku Muhammad Albar Lesy, diduga Staf Desa dan BPD jadi tempat ocehan.
Pemberitaan yang mencuat dan viral ke publik terkait beberapa dugaan tindak pidana korupsi ADD/DD Negeri administratif Dihil, bahkan dugaan penyalahgunaan keuangan ADD/DD, serta kebijakan yang merugikan banyak Masyarakat, pejabat administratif Dihil, melakukan pertemuan yang bukan berupa sebuah pertemuan namun sengaja mengumpulkan staf Desa dan BPD guna meluapkan rasa emosi dan amarah.
Terlihat jelas dalam rapat atau pertemuan bersama antara pejabat dan staf Desa serta BPD beberapa waktu lalu, nampak amarah dan emosional pejabat yang di lupakan lewat kata - kata kasar, amarah yang di lontarkan kepada semua yang hadir. Ungkap sumber kepada media ini yang enggan nanya di mediakan.
Pertemuan tidak di awali dengan membuka rapat, namun saat semua undangan hadir dan mengambil posisi duduk masing - masing, luapan pejabat pun naik, sambil jalan - jalan melewati posisi samping semua peserta yang hadir, sambil melontarkan kata - kata kasar penuh emosi.
Hal ini menunjukan ketidakbaiknya moral seorang pimpinan yang tidak perlu di pertahankan oleh Bupati, dan sangat di harapkan Bupati jangan memasang sosok seorang pejabat yang bermoral tidak baik memimpin masyarakat adat di sebuah Negeri adat.
Heran-nya masyarakat yang tidak bersalah jadi sasaran amarahnya pejabat yang menuding masyarakat tersebut tukang lapor, semua staf dan BPD di marahinya, merasa kesal karena kinerja buruknya di obok - obok ke pemberitaan media, padahal banyak hal jelas di lakukan tidak benar, namun diduga kuat jabatan pejabat Dihil adalah jabatan politik orang percayanya Bupati SBT sehingga kinerja yang begitu buruk, Bupati tidak menghiraukan tetap di pertahankan, apakah seorang Bupati juga terlibat dalam kejahatan dan mendukung buruknya kinerja pejabat? Tanya sumber heran
Saat pertemuan berjalan ada bahasa yang di lontarkan ke staf dan BPD bahwa akan membayarkan hutang pihak ke tiga yang sering menyuplai barang maupun dana guna digunakan pada setiap kebutuhan Desa serta dari sisi keagamaan 40 juta sekian.
Sangat disayangkan, menurut sumber informasi dan keterangan pejabat itu tidak bisa di pertahankan, karena hanya janji manis yang diucapkan.
Seseorang bisa di ketahui buruknya kinerja serta sering berkata bohong itu di ketahui dari cara bicaranya hanya sekedar ucap janji manis karena hingga saat ini yang di ucapkan adalah keterangan palsu dan sekedar mengelabui masyarakat untuk bisa di percaya namun tidak pernah di laksanakan. Ungkap sumber tegas
Ironis-nya lagi, pejabat dimintai oleh masyarakat untuk rapat guna pertanggungjawabkan segala keuangan yang di gunakan-nya tanpa melibatkan bendahara Desa, namun pejabat terkesan menghindar dan tidak mau lakukan pertemuan bersama rakyat.
Tipu tapa pun di buat berulang kali oleh pejabat yang mana lewat surat BPD yang di layangkan kepada pejabat guna membayar hutan piutang pihak ke tiga, dan sudah di iyakan oleh pejabat namun tipu tapa lah andalan pejabat guna menghindari diri dari membayar hutang piutang.
Diduga kuat dari kebijakan pejabat membelanjakan barang yang di luar dari RAB tahap I anggaran belanja tahun 2025 ADD/DD itu anggaran tahap I 2025 dilalap habis pejabat demi kepentingan-nya.
Terkesan pejabat menghindari diri dari tagihan hutang piutang pihak ke tiga sebagai suplayer dalam membantu setiap kebutuhan baik pemerintah Negeri maupun kebutuhan keagamaan, baik kegiatan perayaan basudara Muslim, maupun Kristiani.
Bupati diminta tegas, mencopot pejabat Negeri administratif Dihil Muhammad Albar Lesy, Bupati juga diminta utamakanlah kepentingan rakyat, sehingga jangan karena kepentingan politik lalu melindungi seorang pejabat yang diduga tidak bermoral, merugikan masyarakat, jaksa pun sangat di harapkan lakukan pemeriksaan serius pejabat tersebut, dan tidak ada indikasi masuk angin. Tutup sumber (V374)