Foto : Anak Disabilitas di Dusun Tone Tanah Meiyani Ipapoto, sejak lahir hingga 10 tahun tidak pernah tersentuh pemerintah
TNS, Globaltimurnn.com - Selama sepuluh tahun hidup dengan rasa sakit, gadis kecil berusia 10 tahun Meiyani Ipapoto dari Dusun Tone Tanah, Desa Waru, Kecamatan Teon Nila Serua (TNS), Kabupaten Maluku Tengah ini tidak pernah tersentuh perhatian pemerintah sebagai anak disabilitas.
Saat ditemui dirumah-nya gadis kecil anak dari Nikodemus Ipapoto dan Marlensya Hattu, dalam. Kondisi tidak berdaya, buta mata, dan kaki lumpuh yang tidak bisa berjalan, demikian pula tangan-Nya tidak normal, dan sulit di gerakan.
Menurut orang tua dari anak disabilitas (ibu) Marlensya Hattu kepada wartawan menyampaikan" Kami dari keluarga yang tidak mampu, anak kami cacat dari sejak lahir hingga saat ini. Ungkapnya
Kami pernah ke dokter salah satu dokter praktek di kota masohi, ibu Kota Kabupaten Maluku Tengah, namun yang kami dapat adalah dokter menganjurkan kepada kami untuk anak kami dibawah saja ke Ambon guna mendapat pemeriksaan dengan peralatan yang lebih intensif dan lengkap. Jelas Marlensya (ibu dari anak disabilitas)
Dikatakan-nya" Kami tidak bisa berbuat apa - apa, karena kami dibatasi dengan biaya, dan hingga saat ini seperti yang dilihat kondisi anak kami. Tutur Marlensya (ibu dari anak disabilitas)
Kami ini orang miskin, ayah dari anak kami hanya seorang petani kecil, yang bisa untuk makan secukup-nya. Ucapnya
Informasi inipun sampai ke telinga pejabat Desa Waru yang akrab di sapa Eli Istia, dalam keterangan-nya kepada wartawan menyampaikan" Diri-nya menjaminkan akan mendorong pemerintah Negeri untuk melihat pada anggaran mana yang bisa diperuntukan untuk berikan rasa keprihatinan-nya dari pemerintah Negeri kepada anak disabilitas tersebut. Ucap Pejabat
Dikatakan-nya juga" Pihak pemerintah Negeri juga akan menyurati pemerintah Kabupaten lewat Dinas Sosial guna bisa mendorong bantuan sebagai rasa perhatian Negara kepada penderita disabilitas sesuai amanat Undang - undang. Pungkasnya (V374)