Foto : Kapus Kairatu diduga Tebar Isu Hoax, Wabup Sidak Puskesmas, Kapus Sebut Bukan Sidak
Kairatu, Globaltimurnn.com - Kembali viral di media online berita terkait Wakil Bupati Seram Bagian Barat Selfinus Kainama lakukan sidak pada Puskesmas Kairatu pada jumat 2 Mei 2025 berapa hari lalu, dengan memastikan laporan masyarakat terkait dugaan pungli pada pasien BPJS.
Informasi ini dilansir dari media online transtv45.com dengan judul berita " Wabup SBB Sidak Puskesmas Kairatu, Bongkar Dugaan Pungli Pasien BPJS".
Dari berita tersebut di publikasikan bahwa" Wakil Bupati Kabupaten Seram Bagian Barat, Selfinus Kainama, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Puskesmas Kairatu menyusul laporan masyarakat terkait dugaan pungutan liar (pungli) terhadap pasien peserta BPJS Kesehatan.
Sidak dilakukan untuk memastikan kebenaran informasi bahwa sejumlah pasien diminta membayar biaya layanan yang seharusnya ditanggung BPJS.
Kami tidak akan mentolerir praktik yang merugikan masyarakat, Pelayanan kesehatan harus bebas pungli, apalagi terhadap pasien BPJS,” tegas Selfinus di lokasi, Jumat (2/5/2025).
Wakil Bupati juga memeriksa langsung sistem pelayanan, alur administrasi, serta meminta klarifikasi dari pihak puskesmas, Ia menegaskan akan menindak tegas jika terbukti ada pelanggaran.
Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat membuka kanal pengaduan bagi warga yang merasa dirugikan, dan mengimbau tenaga kesehatan untuk menjaga integritas serta memberikan pelayanan sesuai aturan.
Setelah usai sidak yang di lakukan Wabup, keesokan hari-nya Kapus Kairatu Nurma Mahu pimpin rapat mendadak dan menyampaikan sejumlah hal.
Sayangnya akhir pertemuan Kapus lansung menyampaikan informasi hoax yang tidak sesuai dengan kenyataan, yaitu, menyampaikan kepada para staf dalam pertemuan itu bahwa" Wabup datang ke Puskesmas itu bukan sidak namun kunjungi keluarga-nya yang sedang sakit.
Bukan itu saja, menurut Kapus Wabup tidak ketemu dengan kepala pengelola rawat inap, nyata-nya dalam pemberitaan media online tersebut jelas - jelas peringatan tegas Wabup kepada kepala pengelola rawat nginap, dan ada dokumen fotonya pada sejumlah perawat yang hadir dalam kunjungan wabup itu, serta ada juga termuat dalam berita online tersebut.
Bupati di minta segera melakukan tindakan tegas kepada Kapus, yang diduga dengan sikap-nya yang terus berulah memprovokasi situasi di Puskesmas memecah kekompakan di Puskesmas, dan mengotak - ngotak pegawai dan staf di Puskesmas, Kapus perlu di beri penyegaran dengan di nonjobkan selama periode kepemimpinan Bupati Asri Arman dan Selfinus Kainama lima tahun ini, merupakan sebuah pembinaan.
Sementara Kapus Nurma Mahu yang di konfirmasi terkait isu tersebut hingga berita ini diturunkan belum memberikan keterangan apapun.
Diduga lakukan Pembohongan, hal ini terus mencuat ke publik, saat di konfirmasi terkait kunjungan Wabup dalam rangka sidak, oknum perawat tersebut beralasan ada pasien baru yang harus di tangani-nya kenyataan-nya pasien sudah di tangani oleh piket yang bertugas hari ini, dan bukan bagian dari piket oknum perawat tersebut, namun dalil itu hanya sengaja di buat - buat guna menghindar dari konfirmasi media.
Dan akhirnya Sempat membalas konfirmasi media bahwa" Dirinya tidak tau menau kedatangan Wabup dan pembicaraan-nya dengan Wabup tidak pernah terjadi, menurutnya berita yang di naikan media online itu adalah hoax, dirinya juga tidak ikut dalam pertemuan yang di gelar Kapus saat itu. Ungkapnya lewat pesan whatsaap-nya
Sementara saat di kroscek kembali, ternyata Piket juga kaget perawat tersebut bukan jam piket namun bisa tiba - tiba datang untuk foto dengan pasien seakan - akan sedang layani pasien, oknum perawat tersebut katakan dirinya adalah penanggungjawab jadi harus membantu walau bukan piket.
![]() |
Foto : Ini Bukti Wabup Ada ketemu dengan oknum perawat di Puskesmas Kairatu dan nyatakan stetmen keras |
Diduga kinerja Kapus dan kroni - kroni-nya buruk, mesti-nya tidak perlu di pertahankan oleh Kadis Kesehatan, atau jangan - jangan Kadis takut pada Kapus sehingga banyak alasan yang di buat seakan - akan Kapus tidak bersalah, Bupati di minta tidak bungkam, namun harus ambil tindakan tegas, agar di Puskesmas Kairatu tidak kotak - kotakan oleh Kapus pada bawahan-nya, sesuai firman Tuhan orang Kristen jika jari satu merusak seluruh tubuh jari itu harus di potong, jika mata satu merusak seluruh tubuh, mata itu harus di cungkil.
Hal demikian terjadi pada Puskesmas Kairatu jika ulah satu orang mengakibatkan rusak-nya citra nama baik Puskesmas dan Kesehatan, harus-nya Bupati segera ambil tindakan tegas, biar tidak merusak citra nama baik pelayanan kesehatan di mata masyarakat oleh olah oknum di Puskesmas Kairatu. (V374)