Foto : DPRD Ambon Soroti Lemahnya Optimalisasi Pendapatan Daerah
Ambon, Globaltimurnn.com - Panitia Kerja Evaluasi Pendapatan dan Distribusi DPRD Kota Ambon menyoroti lemahnya optimalisasi penerimaan daerah, khususnya dari sektor pajak dan retribusi.
Wakil Ketua DPRD Kota Ambon, Upulatu Nikijuluw, menekankan perlunya pendekatan inovatif dan solutif dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, bukan hanya investigasi pasif terhadap potensi kebocoran anggaran.
"Selama ini, DPRD selalu meminta OPD pengelola untuk tidak hanya memeriksa, tetapi aktif menggali dan mengelola potensi pendapatan asli daerah (PAD) secara maksimal," tegas Nikijuluw dalam keterangan pers di DPRD Kota Ambon, Senin (19/5/2025).
Nikijuluw menilai penyusunan belanja pemerintah belum sepenuhnya mengacu pada data faktual pendapatan. Belanja, menurutnya, harus disesuaikan dengan realitas penerimaan, bukan perkiraan. Hal ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah yang telah diimplementasikan penuh sejak 2024.
Ia juga menyoroti potensi retribusi yang belum termanfaatkan secara optimal, khususnya dari pasar tradisional. Banyak fasilitas pasar yang belum difungsikan maksimal, padahal retribusi pasar merupakan sumber PAD yang menjanjikan.
"Pemerintah Kota Ambon berkewajiban menyediakan fasilitas yang layak agar retribusi dapat berjalan dengan baik. Pelayanan pasar yang efektif akan mendorong para pedagang berkontribusi optimal terhadap PAD," tambahnya.
Dalam tiga bulan ke depan, DPRD menargetkan setiap OPD pengelola pajak dan retribusi untuk menyajikan data transparan dan akurat. Data ini akan menjadi dasar untuk mengidentifikasi potensi yang belum tergarap dan merumuskan langkah strategis.
"Kami minta data faktual, seperti jumlah pedagang di pasar-pasar Ambon, potensi retribusi, serta evaluasi sistem pemungutan pajak dan retribusi yang belum maksimal," ujar Nikijuluw.
DPRD berharap upaya ini akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan berkontribusi signifikan terhadap pembangunan berkelanjutan di Kota Ambon. (Tasya)