Foto : Aktivis Maluku Soroti Kinerja Pemprov Maluku, Akibat Maluku Urutan Ke-8 Provinsi Termiskin
Ambon, Globaltimurnn.com - Maluku adalah satu Propinsi yang terkenal dengan berbagai rempa rempa dan daerah maritin, namun hingga kini Maluku masih dalam katagori Propinsi termiskin ke-8 di Indonesia.
Hal ini disampaikan oleh Salah satu aktivis Maluku Otny Edon Halamury kepada insan Pers di Ambon, tepat-nya saat hari lahir Pancasila, mengatakan" seluruh bangsa Indonesia memperingat Hari Lahir (Harlah) Pancasila.
Penepatan tanggal 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila merujuk pada momen penting sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI) atau Dokuritsu Junbi Cosakai dalam upaya merumuskan dasar Negara Republik Indonesia. Ungkapnya
Founding Father "kita, Bung Karno mengatakan bahwa Pancasila sebagai "Character Bulding " Namun dalam prakteknya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara Sudah hilang pemaknaanya dari para pengambil kebijakan yang sudah meyimpan dari Pancasila. Sebut Halamury
Maluku berada di urutan ke 8 Provinsi termiskin se-Indonesia, Provinsi Maluku berada di urutan ke delapan Provinsi Termiskin Se-Indonesia tahun 2024, data tersebut berasal dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang dikeluarkan pada Juli 2024 periode Maret 2024. Cetus Halamury
Di tahun sebelumnya, kata Halamury lagi" Maluku berada di urutan ke empat dengan persentase penduduk miskin sebanyak 16,42 persen atau jumlah penduduk miskin 301. 610 jiwa, sementara untuk tahun 2024, tercatat Provinsi Maluku memiliki jumlah penduduk miskin pada Maret 2024 sebesar 297,68 ribu orang. Ujarnya
Wilayah Maluku dalam keadaan politik ekonomi yang tidak stabil, terlalu banyak mafia tanah dan juga investor yang mengembangkan industri pertambangan, padahal Maluku adalah wilayah Maritim, yang pastinya akan ada dampak lingkungan yang signifikan pada kerusakan lingkungan dan biota laut sampai pada mematikan pada populasi manusia dari limbah suatu tambang.
Halamaury menambahkan" Maluku harus jadi wilayah lumbung ikan dan juga daerah pertanian yang menjadi wilayah incaran Eropa seperti dulu kala Portugis datang ke Maluku mencari rempah-rempah seperti pala, cengkeh dan komoditi pertanian yang lain-lain. Ucapnya
Dalam situasi politik Maluku yang mulai mengembangkan pertambangan untuk mengembangkan ekonomi Maluku adalah jalan menuju kehancuran alam, konflik horizontal yang disebabkan juga oleh masalah Agraria yang lemah di Maluku. Pungkasnya (AH)