Foto : Perayaan HUT GEMA PENU SETARA Ke-10, Tahun 2025
Ambon, Globaltimur.com, Gerakan Mahasiswa Pemuda Pegunungan Seram Utara (Gema Penu Setara) kini merayakan Hari Ulang Tahun yang ke-10, tahun 2025.
Kegiatan tersebut berlangsung bertempat di Sekretariat Gema Penu Setara Negeri Rumah tiga, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, Sabtu 26 april 2025 pukul 19 : 00 Wit, hingga pukul 22 : 00 Wit.
Ketua Umum Gema Penu Setara Simon Maloy dalam pidato-nya" menegaskan perlu adanya kesadaran yang total, baik oleh pemuda maupun mahasiswa agar perubahan bisa terjadi di seram utara, Semoga pada hari ulang tahun yang ke-10, tahun 2025 ini, mahasiswa dan pemuda pegunungan Seram Utara tetap berkembang dan memberikan kontribusi yang baik bagi pegunungan seram utara sesuai dengan tema "Satu Hati Satu Tujuan Untuk Masa Depan Pegunungan Seram Utara". Terangnya
Sementara Ketua Umum Demisioner Periode 2024-2025 Eston Halamury dalam sambutan-nya" menekankan perlu adanya penyadaran, persatuan dan membuat perubahan terhadap masyarakat pegunungan seram utara yang saat ini. Ungkap-nya
Sementara itu perwakilan senior Gema Penu Setara Stevic Ilela menegaskan pentingnya menjunjung tinggi solidaritas antar mahasiswa dan pemuda bahkan masyarakat pegunungan seram utara, agar bisa menjawab kebutuhan pendidikan dan kesehatan agar bisa bersaing dengan daerah-daerah lain. Tuturnya tegas
Dilain sisi Kepala Pemerintah Negeri Adm. Hatuolo Rudolf B. Itihuny selaku orang tua menyampaikan" melalui HUT Gema Penu Setara ke-10 tahun 2025 ini, ia secara pribadi dan Negeri, akan terus mendukung setiap perjuangan dan perjalanan mahasiswa dan pemuda dalam melangkah untuk membuat terobosan-terobosan pada kebutuhan masyarakat pegunungan seram utara.
"Saya akan terus berusaha untuk mendukung semua tujuan dari Gema Penu Setara demi dan untuk kepentingan masyarakat pegunungan seram utara". Ujar Itihuny
Itihuny juga menegaskan" akan pentingnya menjawab kebutuhan mahasiswa yang dalam hal ini harus ada penyediaan Asrama bagi mahasiswa agar bisa mempermudah kesulitan yang sementara dihadapi, biarlah momen ini selalu menjadi pengingat bagi kita semua agar terus belajar dan bisa mengimplementasikan ide dan gagasan ke pegunungan seram utara. Pungkasnya (Aldrian)