Foto : Tidak Ada Fasilitas Kesehatan, Ibu Hamil Di Tandu Dengan Kain Sarung Puluhan Kilo
Globaltimurnn.com, Elpaputih - Warga masyarakat lima Desa pegunungan, Kecamatan Elpaputih, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Provinsi Maluku, bertahun - tahun menderita akses jalan dan peningkatan ekonomi, serta transportasi, bahkan pembangunan yang belum merata kususnya kesehatan dan pendidikan.
Lebih sakit-nya, saat ada masyarakat yang sakit maka harus menempuh puluhan kilo meter jalan kaki melewati semak belukar, rerumputan yang cukup lebat, bahkan bahkan orang sakit harus ditandu dengan menggunakan kain sarung.
Sabtu 15 Maret 2025, seorang ibu hamil yang sudah pendarahan terpaksa di tandu dengan menggunakan kain sarung, dipikul puluhan kilo meter oleh masyarakat Desa Watui, Kecamatan Elpaputih, Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku, menurunkan jalan berbatu, becek dan kali, serta semak belukar, bahkan hanya dengan menggunakan rakit sebagai alat transportasi untuk melewati arus kali Nui menuju jalan raya.
Masyarakat lima Desa pegunungan Kecamatan Elpaputih puluhan tahun mengucurkan air mati saat berakses ke jalan raya guna ke kecamatan, kabupaten, ataupun desa sekitar, karena harus melewati jalan yang sukar sangat.
Hingga saat ini, kelima Desa tersebut belum tersentuh sentuhan pemerintah yang lebih layak, selayaknya masyarakat Desa lain di Negara Indonesia.
Fasilitas pendidikan yang sangat minim, kurang adanya perhatian, lebih buruk lagi kesehatan yang tidak pernah tersentuh, baik penyediaan tenaga kesehatan maupun fasilitas infrastruktur, lebih buruk lagi sarana transportasi dan akses jalan.
Terkait masalah ibu hamil yang di tandu dengan menggunakan kain sarung, dan rakit sebagai alat transportasi, Ketua DPRD Kab. SBB Andy Koly yang di hubungi Media ini menjelaskan pihaknya dari peristiwa tersebut di hubungkan dengan adanya pengangkatan P3K yang baru saja dilaksanakan dan yang akan berikutnya, pihaknya akan berusaha mendorong pemerintah daerah untuk bisa menempatkan tenaga medis yang notaben-nya adalah anak asli daerah pegunungan sekaligus dengan fasilitas obat - obatan.
Tujuan-nya agar bisa meringankan beban masyarakat pegunungan dari masalah kesehatan yang selama ini menjadi masalah bagi masyarakat pegunungan. Ungkap Andy Koly
Bukan saja itu, namun masalah pendidikan pun akan menjadi perhatian kusus DPRD Kab. SBB untuk terus mendorong pemerintah daerah agar bisa lebih perhatian sehingga masyarakat pegunungan bisa mendapatkan pendidikan dengan baik. Jelas Andy Koly (V374)