Foto : Florianus Ntanguk Minta Aparat Penegak Hukum Tindak Tegas para Pelaku Perekrut Pekerja Illegal Di Sikka
Sikka, Globaltimurnn.com - Mencermati rasa trauma yang dalam bagi pekerja yang direkrut secara illegal di kabupaten Sikka, maka Florianus Ngantanuk meminta kepada aparat penegak hukum untuk menindak tegas para pelaku perekrutan tenaga kerja secara illegal di kabupaten ini.
" Saya meminta kepada aparat penegak hukum dapat mengambil tindakan tegas terhadap pelaku perekrutan para pekerja Illegal yang pada akhirnya berujung pada penderitaan masyarakat di tanah rantau, "ungkap Florianus kepada media ini minggu 16/3/2025 di kediamannya kemarin.
Dirinya beranggapan bahwa perekrutan tenaga kerja ke luar daerah lain melalui sistim akat tanpa memiliki perijinan dan menyalahi aturan undang undang ketenaga kerjaan No 13 tahun 2003 itu sangat meresahkan dan menimbulkan kecemasan dan trauma bagi masyarakat yang membutuhkan pekerjaan khususnya perkebunan kelapa sawit di Kalimatan.
Florianus katakan, saat dirinya dipercayakan oleh pihak perusahan PT Dwie Warna Karya berlokasi di Jalan Rajawali KM 8 No. 30, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah dan memiliki kantor operasional di Desa Sei Hanyo, Kecamatan Kapuas Hulu, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, memiliki ijin yang lengkap serta bekerja sama dengan pihak Dinas Tengga kerja serta polres Sikka.
Dia mengaku kalau sampai saat ini telah melakukan pembersngkatan tenaga kerja sebanyak dua (2) kali dan tidak ada kendala yang dihadapinya, karena semua dokumen keberangkatan pekerja itu di periksa oleh Dinas Nakertrans, "ujarnya.
Tambah dia, dari pekerjaan perekrutan tenaga kerja ke kalimantan ini, dirinya tidak memungut seperser rupiah pun dari para calon pencari kerja semuanya gratis asalkan memenuhi semua dokumen yang diminta oleh perusahaan.
" Saya tidak pernah meminta sepeser rupiah pun dari calon (mereka) pencari kerja, malah saya juga bantu dari hasil saya sendiri untuk jajan mereka di kapal.
"Florianus yakin dengan pekerjaan yang diberikan oleh pihak perusahan ini merupakan amanah untuk melihat tentang kebutuhan masyarakat di kabupaten Sikka," tutup florianus dengan nada syukur.
Sementara di tempat terpisah ketua Literasi dan Pondok Baca kabupaten Sikka,Yanto de Flores mengatakan, dirinya sangat mengapresiasi layanan yang buat oleh pihak PT Dwie Warna Karya, karena selama ini banyak kasus yang terjadi itu para pekerja yang direkrut secara illegal itu membuat kesengsaraan masyarakat di tanah rantau.
"Saya sangat mendukung adanya perekrutan calon tenaga kerja yang dilakukan oleh PT Dwie Warna Karya secara legal dengan berkoordinasi dengan pemerintah dan kepolisian dan ini adalah langkah yang baik dan harus dicontoh oleh pihak lain, " Tandas Yanto