Foto : Kenaikan Harga Tiket Kapal Cepat Milik PT. Pelayaran Dharma Indah Membebani Rakyat
Ambon, Globaltimurnn.com - Masyarakat Maluku Tengah dikejutkan dengan beredarnya surat pemberitahuan kenaikan harga tiket kapal cepat rute Tulehu-Amahai dan Tulehu-Haria yang dinilai terlalu tinggi dan membebani masyarakat ekonomi menengah ke bawah.
PT Pelayaran Dharma Indah, mengklaim bahwa kenaikan harga ini sejalan dengan upaya mereka meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengoperasian kapal cepat dengan fasilitas lebih mewah dan aman.
Perusahaan baru saja meluncurkan armada baru, KM Express Cantika 08, yang memiliki berbagai fasilitas premium seperti ruang kelas VIP berkapasitas 252 penumpang dengan ekstra snack, serta ruang kelas VVIP berkapasitas 124 penumpang dengan ekstra lunch box. Kapal ini juga dilengkapi AC penuh, sistem karaoke, serta pelayanan pramugari dan pramugara.
Dengan fasilitas tersebut, PT Pelayaran Dharma Indah menetapkan tarif baru, yakni Rp355.000 untuk kelas VVIP dan Rp330.000 untuk kelas VIP.
Perusahaan beralasan bahwa harga tiket ini dipengaruhi oleh tingginya biaya perawatan kapal serta harga suku cadang yang semakin meningkat.
Kapal ini memiliki ukuran 36,20 x 9,00 x 2,85 meter dengan waktu tempuh sekitar 1 jam 20 menit.
Masyarakat berharap agar pemerintah daerah segera turun tangan mencari solusi terkait kenaikan harga tiket kapal cepat ini, Hingga berita ini diterbitkan, PT Pelayaran Dharma Indah belum memberikan tanggapan resmi atas desakan GMPI Maluku.
kebijakan ini mendapat respons keras dari Ketua Generasi Pemuda Pembangunan Indonesia (GMPI) Provinsi Maluku, Bansa Hadi Sella.
Menurutnya, kenaikan harga tiket yang terlalu tinggi ini tidak masuk akal dan merugikan masyarakat.
GMPI Maluku pun mendesak DPRD Maluku untuk segera memanggil PT Pelayaran Dharma Indah guna meminta klarifikasi terkait tarif baru tersebut.
"Kami menilai harga tiket yang ditetapkan sangat tidak wajar dan semakin membebani masyarakat, Oleh karena itu, kami meminta DPRD Maluku untuk segera memanggil pihak PT Pelayaran Dharma Indah.
Jika perlu, izin operasional mereka dicabut, dan seluruh jalur pelayaran di Maluku, termasuk Maluku Tengah, diambil alih oleh Panca Karya, sehingga tarif bisa lebih terjangkau," tegas Hadi Sella.
Masyarakat berharap agar pemerintah daerah segera turun tangan mencari solusi terkait kenaikan harga tiket kapal cepat ini.
Hingga berita ini diterbitkan, PT Pelayaran Dharma Indah belum memberikan tanggapan resmi atas desakan GMPI Maluku. (Tasya)