Foto : Program Coding dan Ai Masuk Kurikulum, SMAN 5 Ambon Siap Jalankan
Ambon, Globaltimurnn.com - Coding dan Ai penting di masukan ke kurikulum sekolah, Bagaimana dengan sekolah yang belum ada kesiapan SDM guru dan fasilitasnya ?
Sekolah coding dan AI adalah langkah inovatif yang dapat membantu menciptakan generasi muda Indonesia yang siap menghadapi tantangan masa depan, Dengan mempelajari coding dan AI, siswa dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan kreativitas yang sangat dibutuhkan di era digital. Ungkap Maria Dumatubun spd.M.pd, bagian kurikulum SMA Negeri 5 Ambon
Menurutnya" Guru yang terampil dalam coding dan AI sangat penting untuk keberhasilan program ini. Ungkapnya
Dikatakan-nya" Pelatihan profesional dapat diberikan kepada guru agar mereka dapat mengajar dengan percaya diri. Sebutnya
Berikut beberapa aspek yang perlu diperhatikan :
1. Memberikan pelatihan teknis tentang bahasa pemrograman dan AI.
2. Menyediakan sumber daya seperti modul dan perangkat lunak pendidikan.
3. Menciptakan komunitas belajar bagi para guru untuk berbagi pengalaman.
Dunatubun juga menambahkan" Fasilitas Pendukung, Fasilitas yang memadai seperti laboratorium komputer, perangkat lunak coding, dan alat pembelajaran AI diperlukan untuk mendukung program ini.
Pada lingkungan sekolah khususnya SMA negeri 5 Ambon, program Codin belum di jalankan dengan semaksimal-nya mereka masih menggunakan pembelajaran informatika pada umumnya yang di terapkan berdasarkan kurikulum pembelajaran di sekolah, contohnya Membuat Coding dalam bentuk game - game sederhana.
Harapan dari sekolah ini kepada pemerintah "sekolah negeri butuh uluran bantuan dari pemerintah, mengingat sekolah sekolah negeri berdasarkan kehidupan sosial orang tua mereka tidak bisa menyediakan komputer untuk mengfasilitasi anak mereka.
Sehingga mereka hanya memakai ketersediaan sarana prasarana di sekolah yang belum memadai,1 kelas terdiri dari 30-34 siswa, sehingga mereka harus bergantian memakai fasilitas sekolah yang belum memadai. Ungkapnya
Kata Dunatubun" mereka juga Membutuhkan guru yang memang khusus menguasai programer IT biar lebih mendukung Codin". Tutupnya (Tasya)