Foto : Polres Halut Dukung Program Presiden RI, Tanam Jagung Serentak 1 Juta Hektar
Halut - Globaltimurnn.com - Dalam rangka mendukung Program Presiden RI Prabowo Subianto yaitu Swasembada Pangan Tahun 2025 diseluruh wilayah Polda. Polres Halut bersama Forkompinda Halut melaksanaan penanaman jagung serentak 1 juta hektar yang dilaksanakan di Desa Kalipitu Kecamatan Tobelo Tengah Kabupaten HalmaheraUtara. Selasa (21/01/2025).
Sekertaris Daerah Halmahera Utara Drs. Erasmus Josef Papilaya, M.T.P turut hadir beserta Forkopimda, Jajaran Polres Halut dan Kodim 1508/Tobelo, Pimpinan OPD, Camat Tobelo Tengah, Kepala Desa Kalipitu, Dinas Pertanian Halut, para Penyuluh, Kelompok Tani dan Masyarakat sekitar.
Ketua Gugus Tugas Ketahanan Pangan, Irwasum Polri Komjen Prof Dr. Dedi Prasetya, S.H, M.Hum Melalui zoom meeting, Selasa (21/1/2025) menjelaskan, Dalam mendukung ketahanan pangan Polri telah membangun infrastruktur digital dengan meluncurkan aplikasi Gugus Tugas Polri Mendukung Ketahanan Pangan, Aplikasi ini dirancang oleh tim internal SDM Polri sendiri untuk mempermudah pengawasan dan kendali pelaksanaan program dari tingkat Mabes hingga Polsek seluruh Indonesia, serta akan menjadi pusat koordinasi untuk pemecahan masalah di lapangan dan memastikan proses berjalan dengan baik.
Polri juga telah melaksanakan empat program utama dalam ketahanan pangan nasional, yakni :Program Pekarangan Pangan Bergizi, Program Pemanfaatan Lahan Produktif, Program Pengawasan Distribusi serta Program Rekrutmen Personel Polri dengan Kompetensi Pertanian, Peternakan, Perikanan, Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Jelasnya.
Diharapkan Kolaborasi erat antara Polri, Kementrian, Kemendes, Bulog dan berbagai pemangku kepentingan diharapkan dapat mempercepat terwujudnya swasembada jagung tahun 2025, mendukung ketahanan pangan dan merealisasikan Asta Cita Presiden Prabowo menuju Indonesia yang mandiri dan sejahtera. Pintanya.
Dari program ini, diharapkan dapat tercapai tambahan produksi jagung sebesar 4 juta ton, yang akan meningkatkan produksi nasional hingga 25% dibandingkan kondisi saat ini. Tutup Jenderal bintang tiga mengakhiri. (Yansen)