Pemda Flotim Diminta Bertanggungjawab Atas Genangan Dan Banjir Di Huntara Konga Thomas : Sudah Sengsara ditambah Sengsara Lagi - globaltimurnn.com
SELAMAT DATANG DI MEDIA ONLINE GLOBAL TIMUR NUSANTARA NEWS.COM

News


Sabtu, 25 Januari 2025

Pemda Flotim Diminta Bertanggungjawab Atas Genangan Dan Banjir Di Huntara Konga Thomas : Sudah Sengsara ditambah Sengsara Lagi

Foto : Pemda  Flotim Diminta Bertanggungjawab Atas Genangan Dan Banjir Di Huntara Konga Thomas : Sudah Sengsara ditambah Sengsara Lagi

Flores
, Globaltimurnn.com - Pemerintah Daerah Kabupaten Flores Timur sebagai pelaksana dalam mendirikan bangunan Hunian Sementara ( Huntara) Diminta Bertanggung jawab atas Genangan dan banjir yang masuk dalam ruangan dan kamar para pengungsi di desa Konga kecamatan Titehana, kabupaten Flores Timur. 


Pasalnya, pembangunan Huntara yang dibangun 50 kopel dihuni 250 kk itu sampai saat ini belum memiliki Drainase pengairan air yang memadai. 


Permintaan ini disampaikan oleh wakil ketua DPRD kabupaten Flores Timur Hasan Basri SE kepada media ini melalui telepon whatsapp 26/1/2025 pukul 2.30 WITA 


Hasan katakan, Awalnya saat dirinya melakukan kunjungan kerja pada sabtu 18/1/2025 lalu telah mengisyaratkan kepada pihak pemerintah daerah dalam hal ini BPBD dan pihak pengelola untuk bertanggung jawab atas kenyamanan bagi para penghuni  Huntara agar segera membuat drainase guna mengantisipasi terjadinya genangan dan banjir serta ketersediaan air bagi para pengungsi di Huntara. 


"Saya agak kaget dan prihatin juga atas musibah banjir dan genangan yang terjadi di Huntara itu, kasihan juga para pengungsi, pemda dalam hal ini BPBD dan pihak terkait tidak memberikan rasa nyaman, malah tambah beban bagi mereka, itu artinya BPBD tidak sigap dalam mengantisipasi masalah yang akan terjadi, " Ujar Hasan dengan tegas. 


Hasan tambahkan, bahwa pihak DPRD telah menyiapkan agenda pertemuan terkait masalah Huntara ini, namun belum ditentukan waktunya, hanya saja saat kerja bakti Pemda bersama BPBD di lokasi Huntara, dirinya telah mengingatkan, namun penyampaian itu tidak di hiraukan dan hasil akhirnya pengungsi yang menghuni Huntara itu harus bermain dengan air yang tergenang di dalam ruangan ruangan kamar. 


Hasan berjanji dalam waktu dekat ini pihaknya ( DPRD) akan menyurati serta memanggil pemda dan BPBD serta pihak pengelola untuk dimintai keterangan terkait dengan masalah yang sedang terjadi saat ini di Huntara, "tutupnya.


Sementara itu Thomas lewarkoban yang juga merupakan warga terkena dampak banjir dan genangan semalam ketika dihubungi media ini mengakui kejadian itu yang terjadi pada kopelnya. 


Thomas ceritakan, kalau peristiwa banjir dan genangan itu terjadi pada pukul 15.00 WITA sampai dengan 01.00 WITA dini hari itu mengakibatkan  seluruh perangkat tidur dan barang barang yang ada di dalam rumah bilik kamarnya itu berenang bebas. 


"Saya berupaya dengan sekuat tenaga untuk mengatasi sekuat tenaga dangan menggunakan peralatan seadanya , kami sudah sengsara malah ditambah sengsara lagi," ujar Thomas dengan penuh air mata. 


Thomas katakan, saat kejadian itu tidak ada dari Pemkab Flotim dan BPBD datang melihat mereka dan melakukan aksi cepat untuk mengatasi bencana itu, dia berharap agar segera turun ke lokasi dan mengambil langkah mengatasinya. 


Kapala desa Konga Alonsius juga mengakui hal itu terjadi bahkan dirinya juga saat ini bersama warga terdampak di Huntara sedang berupaya mengatasi seadanya saja,,ujar saat dihubungi media pagi ini. (YP-25) 

Post Top Ad

TERIMA KASIH TELAH MENGUNJUNGI MEDIA KAMI, SEMOGA BERMANFAAT