globaltimurnn.com
SELAMAT DATANG DI MEDIA ONLINE GLOBAL TIMUR NUSANTARA NEWS.COM

News


Sabtu, 13 Desember 2025

Pelukan Hangat Safari Natal di Nusaniwe Menjadi Momentum Kebersamaan

Desember 13, 2025

Foto : Pelukan Hangat Safari Natal di Nusaniwe Menjadi Momentum Kebersamaan

Ambon
, Globaltimurnn.com - Gemuruh sukacita Natal menggema di Kecamatan Nusaniwe saat Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menutup rangkaian Safari Natal 2025 dengan penuh kehangatan dan pesan persaudaraan. Bertempat di Gereja Katolik Paroki Santa Maria Bintang Laut, Safari Natal kelima ini menjadi puncak perayaan menyambut Natal 25 Desember 2025 dan Tahun Baru 1 Januari 2026.


Setelah menyapa Negeri Tawiri, Halong Atas, Negeri Kilang, dan Batu Gajah, Safari Natal di Nusaniwe menjadi penanda komitmen Pemkot Ambon dalam merajut kebersamaan dan menyebarkan semangat Natal di seluruh pelosok kota. Sabtu 13/12/2025

 

Walikota Ambon, Bodewin Wattimena, dalam sambutannya yang penuh semangat, menegaskan bahwa Safari Natal bukan sekadar agenda rutin, melainkan wujud nyata kepedulian pemerintah terhadap masyarakat lintas agama. Kegiatan ini menjadi sarana untuk mempererat tali silaturahmi, berbagi kasih, dan mendengarkan langsung aspirasi warga.

 


Safari Natal hari ini adalah yang terakhir dalam rangkaian Safari Natal tahun ini. Kehadiran kita di Paroki Santa Maria Bintang Laut adalah bukti bahwa pemerintah hadir untuk seluruh masyarakat Kota Ambon, ujar Walikota dengan senyum hangat.

 

Sebagaimana Safari Ramadhan yang dilakukan menjelang Idul Fitri, Safari Natal menjadi momentum bagi pemerintah untuk mengunjungi umat beragama, memperkuat toleransi, dan berbagi kebahagiaan melalui pemberian 100 paket kasih kepada masyarakat.

 

Bantuan ini mungkin tidak seberapa, tetapi maknanya adalah mengajak kita semua untuk berbagi sukacita Natal, agar kebahagiaan yang kita rasakan juga dirasakan oleh saudara-saudara kita di sekitar kita, ungkapnya dengan tulus.

 

Lebih dari sekadar persiapan lahiriah, Walikota mengingatkan bahwa makna Natal yang sesungguhnya terletak pada kesiapan batin dan perubahan perilaku yang mencerminkan ajaran kasih Kristus.

 

Percuma rumah dihias mewah, tetapi di dalamnya masih ada kekerasan dan pertengkaran. Sukacita Natal harus terpancar dalam setiap tindakan kita, dalam setiap langkah kita, dalam setiap interaksi kita dengan sesama, tegasnya.

 

Dalam kesempatan tersebut, Walikota menyampaikan tiga pesan penting yang menjadi pilar pembangunan Kota Ambon :

 


1. Damai : 

Menjaga kedamaian dan ketertiban kota, menghindari segala bentuk kekacauan dan perselisihan. “Ambon harus menjadi rumah yang aman dan nyaman bagi semua. Tanpa kedamaian, tidak akan ada investasi, tidak akan ada lapangan kerja,” tegasnya.


2. Lestari : 

Menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan, tidak membuang sampah sembarangan. “Alam ini adalah titipan Tuhan yang harus kita jaga bersama. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, butuh dukungan dari seluruh masyarakat,” ajaknya.


3. Basudara : 

Menghidupkan kembali nilai-nilai kearifan lokal Maluku, seperti hidup orang basudara, pela, dan gandong. “Tahun depan, kita akan mengundang para raja dan negeri-negeri untuk menggelar panas pela dan panas gandong, agar generasi muda memahami arti persaudaraan sejati,” jelasnya.

 

Camat Nusaniwe, Quraisin Tuhuteru, dalam sambutan selamat datang menyampaikan apresiasi atas kehadiran Safari Natal Pemkot Ambon. Ia menilai kegiatan ini sebagai momen penguatan iman, pemulihan persaudaraan, dan wujud nyata pelayanan pemerintah kepada masyarakat.

 

Kehadiran Safari Natal ini membawa pesan damai, kasih, dan harapan. Kami percaya, kegiatan ini akan semakin mempererat hubungan pemerintah dan masyarakat, serta memperkuat toleransi dan kedamaian di Kecamatan Nusaniwe, ujarnya.

 

Menutup acara, Walikota Ambon menyampaikan ucapan selamat Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 kepada seluruh umat Kristiani, seraya berharap agar Tuhan senantiasa memberkati Kota Ambon dan seluruh masyarakatnya. (Za)

Selengkapnya

Ambon Beri Warna Emas : Wisuda Lansia BKL "Ceria", Bukti Cinta Tak Lekang Waktu!

Desember 13, 2025

Foto : Ambon Beri Warna Emas : Wisuda Lansia BKL "Ceria", Bukti Cinta Tak Lekang Waktu!

Ambon
, Globaltimurnn.com - Pemerintah Kota Ambon kembali membuktikan komitmennya untuk melayani warganya dari lahir hingga usia senja. Buktinya? Wisuda Sekolah Lansia BKL "Ceria" Kota Ambon Tahun 2025 yang digelar meriah di Hotel Marina. 

 

Sebanyak 34 "emas" Kota Ambon opa dan oma dari Sekolah Lansia BKL Ceria Kelurahan Wainitu, Kecamatan Nusaniwe diwisudakan dengan penuh sukacita dan haru. Acara ini dibuka langsung oleh Walikota Ambon, Bodewin Wattimena, sebagai simbol perhatian tulus pemerintah kepada para lansia. Sabtu 13/12/2025

 

Walikota dalam sambutannya menegaskan, Pemerintah itu seperti orang tua bagi seluruh warga. Tanggung jawabnya besar, dari memastikan anak tidak stunting, memberikan pendidikan, hingga menjamin lansia tetap bahagia dan bersemangat.

 


Beliau menambahkan, Sekolah Lansia ini bukan sekadar kegiatan biasa. Ini adalah wujud nyata penghormatan dan kepedulian kepada generasi yang telah berkorban membesarkan kita semua.

 

Jangan sampai ada lansia yang merasa jadi beban. Mereka berhak mendapatkan kebahagiaan, perhatian, dan penghormatan di usia senja, tegas Walikota dengan nada penuh haru.

 

Sekolah Lansia BKL Ceria bukan hanya tempat belajar, tapi juga ruang untuk berbagi, bersosialisasi, dan menyalakan kembali semangat hidup. Walikota berharap para wisudawan menjadi teladan dan inspirasi bagi keluarga dan masyarakat. "Usia boleh senja, tapi semangat harus tetap membara!" serunya.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kota Ambon, Ir. Juliana Welhelmina Patty, M.Si, menjelaskan bahwa Sekolah Lansia ini adalah jawaban atas tantangan peningkatan harapan hidup. "Kami ingin memastikan para lansia tetap sehat, bahagia, dan produktif," ujarnya.

 


Sekolah Lansia BKL Ceria, yang berdiri sejak 2018, mengusung konsep SMART Spiritual, Fisik, Sosial, Intelektual, Lingkungan, Hobi, dan Vokasional. Para peserta mendapatkan materi tentang nutrisi, manajemen stres, olahraga ringan, keterampilan, serta penguatan sosial dan spiritual.

 

Kegiatan ini didukung oleh berbagai pihak, termasuk Dinas Kesehatan, psikolog Universitas Pattimura, guru olahraga, dan staf DPPKB Kota Ambon. Seluruh biaya berasal dari DPA DPPKB Kota Ambon Tahun Anggaran 2025.

 


Pada kesempatan itu, diberikan juga penghargaan kepada kader Bina Keluarga Balita terbaik atas dedikasinya.

 

Pemerintah Kota Ambon berharap Sekolah Lansia ini terus berkembang dan memberikan manfaat bagi lebih banyak lansia. Agar masa senja di Kota Ambon menjadi babak kehidupan yang penuh warna, bahagia, sehat, mandiri, dan bermakna. (Za)

Selengkapnya

Soya Berbenah, Ambon Bercahaya : Walikota Wattimena Kukuhkan Janji Lestarikan Adat Leluhur

Desember 13, 2025

Foto : Soya Berbenah, Ambon Bercahaya : Walikota Wattimena Kukuhkan Janji Lestarikan Adat Leluhur   

Ambon
, Globaltimurnn.com - Di bawah langit senja Negeri Soya, Walikota Ambon, Bodewin Wattimena, mengukuhkan komitmennya untuk menjaga denyut nadi adat istiadat sebagai pusaka leluhur yang membentuk identitas masyarakat Ambon, Janji ini terucap lantang saat menghadiri upacara sakral Cuci Negeri Soya. 

 

Jumat, (12/12/2025). Ritual tahunan ini, yang menjadi permata dalam mahkota tradisi cuci negeri, dilaksanakan secara khidmat pada Minggu kedua Desember, sebuah penanda suci menjelang lembaran baru tahun yang akan datang.

 

Dalam pidatonya yang penuh semangat, Walikota Wattimena menyampaikan rasa syukur mendalam atas keberlangsungan adat Cuci Negeri Soya. Baginya, ini bukan sekadar seremoni, melainkan warisan tak ternilai dari para tete nene moyang dan datuk-datuk Negeri Soya yang wajib dijaga oleh setiap generasi.

 


Di senja yang indah ini, kita menyaksikan bersama sebuah upacara adat yang terus mengalir dari generasi ke generasi. Warisan ini adalah anugerah yang patut kita syukuri, karena masih terus hidup dan lestari hingga hari ini, ujarnya dengan nada bersemangat.

 

Walikota menegaskan bahwa Cuci Negeri Soya telah diakui secara resmi sebagai Warisan Budaya Tak Benda, bukan hanya sebagai identitas Negeri Soya, tetapi juga sebagai permata dalam khazanah budaya Kota Ambon.

 

Tak hanya itu, Walikota juga menyinggung pengakuan Papalele sebagai Warisan Budaya Tak Benda Kota Ambon. Namun, ia mengingatkan bahwa pengakuan ini harus diiringi dengan tindakan nyata untuk melestarikan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya.

 


Sebagai wujud komitmen, Pemerintah Kota Ambon berencana menggelar Pasar Papalele tahun depan, dengan mewajibkan para pedagang mengenakan busana adat kebaya. Inisiatif ini diharapkan menjadi wahana edukasi budaya sekaligus mempererat nilai hidup bersama, saling menghormati, dan menjaga tali persaudaraan pela-gandong antar negeri.

 

Walikota juga menyerukan agar Ambon terus dijaga sebagai kota yang damai dan beradat. Ambon, katanya, tidak boleh lagi menjadi arena konflik dan pertikaian, melainkan kota yang dibangun di atas fondasi nilai hidup orang basudara.

 

Di penghujung sambutannya, Walikota menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pemangku adat, raja, serta masyarakat Negeri Soya yang tak pernah lelah menjaga dan melestarikan adat dari masa ke masa. Ia berharap, dari Negeri Soya, semangat menjaga adat dan budaya akan terus menguatkan identitas Kota Ambon hingga generasi mendatang.

 

Jika mengaku sebagai orang adat, maka harus tahu adat. Jika tidak tahu adat, berarti bukan orang adat. Mari kita jaga warisan budaya ini sebagai amanah leluhur untuk anak cucu kita, pungkasnya dengan nada penuh harap. (Za) 

Selengkapnya

Jumat, 12 Desember 2025

Kejati Maluku Teken MoU Bersama Gubernur Dan Para Kepala Daerah Kabupaten/Kota Se-Maluku, Guna Perkuat Sinergitas

Desember 12, 2025

Foto : Kejati Maluku Teken MoU Bersama Gubernur Dan Para Kepala Daerah Kabupaten/Kota Se-Maluku, Guna Perkuat Sinergitas

Ambon
, Globaltimurnn.com - Sehubungan dengan akan diberlakukannya Undang – Undang Nomor 1 tahun 2023 tentang Kitab undang – undang Hukum Pidana pada bulan Januari 2026. Kejaksaan Tinggi Maluku melakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Pemerintah Provinsi Maluku, pada hari ini Kamis (11/12/2025).


Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Lantai 7 Kantor Gubernur Maluku dengan dihadiri oleh Koordinator pada Direktorat B JAM-Pidum Kejaksaan Agung RI, Andri Ridwan, S.H.,M.H, Kepala Kejaksaan Tinggi Maluku Rudy Irmawan, S.H.,M.H, Wakil Gubernur Maluku H. Abdullah Vanath, S.Sos, Kepala Divisi Kepatuhan PT. Jamkrindo, Achmad Muhlison, para Walikota dan Bupati se-Maluku, serta para Kajari se-Maluku.


Penandatanganan MoU tersebut, juga ditindak lanjuti dengan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) antara para Kepala Kejaksaan Negeri se-Maluku dengan para Walikota dan Bupati se-Maluku, terkait penerapan pidana kerja sosial bagi pelaku tindak pidana.


Kajati Maluku Rudy Irmawan dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah memprakarsai dan mempersiapkan kegiatan ini, antara lain Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum, Gubernur Maluku, para Bupati dan Walikota se-Maluku serta para Kepala Kejaksaan Negeri se-Maluku.


“Terkhusus kami ucapkan terima kasih kepada Bapak JAM Pidum yang telah memberikan arahan dan dukungan penuh bagi terlaksananya kegiatan penandatanganan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama ini, serta terima kasih pula kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras mempersiapkan kegiatan ini dengan penuh dedikasi dan semangat kebersamaan,” sambut Kajati Rudy Irmawan.


Selain itu, Kajati juga mengucapkan terima kasih kepada Direktur Utama PT Jamkrindo beserta seluruh jajaran, atas dukungan, kemitraan, dan kontribusinya dalam berbagai program sosial yang sejalan dengan semangat pembaruan hukum pidana nasional.


“Kolaborasi Jamkrindo dengan Kejaksaan, khususnya dalam menguatkan kapasitas sosial masyarakat dan mendukung ruang-ruang rehabilitatif, menjadi bagian penting dalam mendorong keberhasilan penerapan Pidana Kerja Sosial sebagai amanat Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023 tentang KUHP, yang menekankan pendekatan pemulihan, pemberdayaan, dan keadilan yang lebih humanis,” ungkapnya.


Pada kesempatan ini, Kajati Maluku menyebut momentum ini menjadi awal yang baik bagi kita semua dalam memperkuat sinergi antara kejaksaan dan pemerintah daerah demi terwujudnya penegakan hukum yang lebih humanis, berkeadilan, dan bermanfaat bagi masyarakat.


Dirinya menambahkan, lahirnya KUHAP Nasional tahun 2023 merupakan tonggak penting dalam sejarah pembaruan Hukum Pidana di Indonesia. Dimana, paradigma ini sejalan dengan semangat Restorative Justice Kejaksaan RI yang lebih mengedepankan pemulihan hubungan sosial, keseimbangan moral, dan kemanusiaan, serta membuka ruang bagi pelaku untuk memperbaiki kesalahan tanpa kehilangan martabat sebagai manusia dan bukan sekadar pemenjaraan.


“Dalam konteks inilah, pidana kerja sosial menjadi bentuk konkret dari keadilan yang lebih humanis, proporsional, dan konstruktif, dimana pelaku tetap bertanggung jawab terhadap perbuatannya, namun diarahkan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat,” pungkas Kajati Maluku.


Oleh karena itu, untuk mengimplementasikan pelaksanaan Pidana Kerja Sosial, maka diperlukan sinergi antara Aparat Penegak Hukum dengan Pemerintah Daerah sebagai mitra strategis untuk menyediakan sarana, prasarana, serta ruang sosial bagi pelaksanaan kerja sosial di wilayahnya masing – masing.


“Maluku sebagai Provinsi dengan dinamika sosial yang tinggi, memiliki tantangan tersendiri dalam sistem pemidanaan. Melalui sinergi ini, kita berharap implementasi pidana kerja sosial dapat menjadi model percontohan nasional, yang menunjukkan bahwa pembaruan hukum pidana dapat berjalan seiring dengan nilai-nilai kemanusiaan dan budaya lokal masyarakat,” ucapnya.


Diakhir sambutannya, ia menegaskan bahwa Kejaksaan Tinggi Maluku berkomitmen untuk mendukung penuh penerapan kebijakan ini, baik melalui pembinaan teknis terhadap jajaran Kejaksaan Negeri, pengawasan pelaksanaan pidana kerja sosial, maupun koordinasi berkelanjutan dengan pemerintah Provinsi maupun Kabupaten/Kota, demi untuk pelayanan publik dan kemaslahatan masyarakat Maluku.


Selain penandatangan MoU dan PKS, juga dilakukan penyerahan Buku berjudul “Desain Ideal Implementasi Social Service Order” dan saling bertukar cenderamata berupa plakat antara Koordinator pada Dir B JAM Pidum Kejagung RI, Gubernur Maluku yang diwakili oleh Wakil Gubernur Maluku, Kepala Kejaksaan Tinggi Maluku dan Kepala Divisi Kepatuhan Jamkrindo.


Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua DPRD Provinsi Maluku Benhur George Watubun, Wakajati Maluku Adhi Prabowo, Plh. Sekda Provinsi Maluku Kasrul Selang, para Asisten, Kabag TU dan Koordinator pada Kejaksaan Tinggi Maluku, para Pimpinan OPD Provinsi Maluku dan para peserta undangan lainnya. (V374) 

Selengkapnya

Biddokkes Polda Sultra Gelar Latkatpuan DVI dan Kesiapsiagaan Penanganan Bencana Tahun 2025

Desember 12, 2025

Foto : Biddokkes Polda Sultra Gelar Latkatpuan DVI dan Kesiapsiagaan Penanganan Bencana Tahun 2025

Kendari
, Globaltimurnn.com – Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Sulawesi Tenggara menggelar kegiatan Latihan Peningkatan Kemampuan (Latkatpuan) Disaster Victim Identification (DVI) dan Kesiapsiagaan Penanganan Bencana T.A 2025 bagi para tenaga kesehatan, Kamis (12/12/2025). Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Biddokkes Polda Sultra, Dr. drg. Ignatius Hendra A., Sp.KG, dihadiri para pejabat utama Biddokkes, instruktur, serta seluruh peserta pelatihan.


Dalam sambutannya, Kabiddokkes menyampaikan bahwa Sulawesi Tenggara merupakan wilayah dengan potensi bencana cukup tinggi seperti banjir, tanah longsor, hingga gempa bumi. Kondisi ini menuntut seluruh personel kepolisian, khususnya Biddokkes Polda Sultra, untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan dalam menghadapi berbagai kemungkinan.


“Peran DVI sangat krusial dalam memastikan proses identifikasi korban bencana dapat berjalan profesional, manusiawi, dan akuntabel. Latkatpuan ini menjadi momentum strategis bagi kita untuk memperkuat kapasitas teknis dan manajerial dalam penanggulangan bencana,” ujarnya.


Kabiddokkes menekankan bahwa kesiapsiagaan bukan hanya soal respons cepat setelah bencana terjadi, tetapi juga mencakup kemampuan mitigasi, perencanaan, pemetaan risiko, koordinasi lintas sektor, serta peningkatan manajemen operasi. Ia berharap seluruh peserta dapat mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh, memanfaatkan forum untuk berdiskusi, bertukar pengalaman, dan memperkuat jejaring kerja.


“Kompetensi dalam pengumpulan data ante-mortem dan post-mortem, penggunaan peralatan identifikasi, hingga penyusunan laporan harus terus diperkuat agar pelaksanaan tugas di lapangan dapat optimal,” tambahnya.


Kegiatan Latkatpuan juga menghadirkan pemateri dari BPBD Sultra yakni Dody Rizal Puuwawoa, S.E yang membawakan materi terkait mitigasi dan manajemen kebencanaan. Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana AKP Dr. Richard Richardo N., S.H., M.M. , menyampaikan apresiasi atas dukungan seluruh pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan ini.


"Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengembangan kapasitas tenaga kesehatan polri, khususnya dalam kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana yang dapat terjadi di wilayah sulawesi tenggara. 


Pelatihan difokuskan pada peningkatan kemampuan teknis dan pemahaman prosedural disaster victim identification (dvi), sebagai salah satu kompetensi penting dalam penanganan korban pada insiden bencana," ungkap AKP Richard.


Melalui pelatihan tersebut, Biddokkes Polda Sultra berharap dapat meningkatkan kapasitas personel agar semakin siap, sigap, dan tanggap menghadapi setiap potensi bencana di wilayah hukum Polda Sulawesi Tenggara.


Acara pembukaan ditutup dengan pesan motivasi agar seluruh peserta memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan profesionalisme dan memberikan kontribusi nyata dalam pelayanan kepolisian, khususnya di bidang penanganan bencana dan identifikasi korban. (V374) 

Selengkapnya

Kamis, 11 Desember 2025

Wakapolri Luncurkan Program Pelayanan Pengaduan Reserse

Desember 11, 2025

Foto : Wakapolri Luncurkan Program Pelayanan Pengaduan Reserse   

Jakarta
, Globaltimurnn.com – Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri), Prof Dr Dedi Prasetyo, S.H, MHum, Msi, MM, meresmikan Louncing Aplikasi Layanan Pengaduan Reserse Bareskrim Mabes Polri, Jumat (12/12/2025).


Program Pelayanan Pengaduan Reserse ini merupakan program unggulan  dan terobosan Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Komjen Pol Syahardiantono dalam mendukung Program Asta Cita Presiden Prabowo Subanto dan Program PRESISI Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.


“Aplikasi Pelayanan Pengaduan Reserse ini mengintegrasikan pengaduan secara langsung, pengaduan melalui aplikasi, serta pengaduan melalui chat dan telepon WhatsApp. Ini memudahkan masyarakat membuat pengaduan sehingga memangkas birokrasi,” ungkap Kepala Biro Wassidik Bareskrim Polri, Brigjen Pol Boy Rando Simanjuntak, SH, SIK, MH.


Karo Wassidik Bareskrim Polri Brigjen Pol Boy Rando Simanjuntak menjelaskan, saat ini pelayanan pengaduan masyarakat ke Biro Wassidik melalui surat, e-wassidik, dan limpahan Dumas PRESISI dirasakan penanganannya masih relatif lama serta kurang komunikatif.


Brigjen Pol Boy Rando Simanjuntak mengungkapkan keunggulan Pelayanan Pengaduan Reserse yang diluncurkan oleh Wakapolri tersebut. Di antaranya, kemudahan akses aplikasi. Masyarakat, tuturnya, cukup dengan memindai barcode atau mengunjungi tautan aplikasi yang tersedia, pelapor dapat langsung membuat pengaduan masyarakat dari mana pun.


Selain itu, keunggulan lainnya, aplikasi ini komunikasinya terintegrasi dan berkelanjutan antara pelapor dengan petugas melalui fitur whatsapp chat dan telepon. Pelapor Akan langsung dilayani oleh Petugas dalam waktu 1x24 jam.


“Ini merupakan tindak lanjut arahan Kapolri agar petugas secara aktif menginformasikan perkembangan penanganan laporan kepada pelapor,” jelasnya.


Boy Rando kemudian menjelaskan keunggulan lainnya dari aplikasi Program Pelayanan Pengaduan Reserse ini berupa gelar perkara dilakukan secara online melalui Zoom Meeting. Jelas memudahkan pelapor untuk berdiskusi langsung dengan penyidik, tanpa dibatasi jarak dan waktu.


Keunggulan lainnya, pembaruan perkembangan terbaru pengaduan diinformasikan kepada pelapor melalui notifikasi aplikasi WhatsApp. Selain itu, pelapor dapat secara mandiri memantau status perkembangan pengaduan masyarakat langsung melalui aplikasi.


“Pelayanan ini bukan sekedar aplikasi, tetapi juga didukung oleh ruang pelayanan yang representatif dan petugas sangat kompeten. Para petugas pelayanan pengaduan memiliki keahlian khusus di bidang serse dan pengalaman penyidikan serta dibekali kemampuan public speaking,” jelas Boy Rando.


Bagi masyarakat ingin melaporkan aduannya, kata Boy, tinggal klik aja hubungi layanan WhatsApp di nomor 0812-1889-9191 atau datang langsung ke Ruang Konsultan Pelayanan Pengaduan Reserse di Lantai 1 Gedung Bareskrim Polri.


“Dengan adanya Pelayanan Pengaduan Reserse, masyarakat dapat terlayani secara nyaman, cepat, dan mudah berkomunikasi dengan penyidik. Reserse Presisi Siap Melayani,” pungkasnya. (V374) 

Selengkapnya

Polda Sultra Gelar Aksi Donor Darah, Kumpulkan 48 Kantong Dalam Rangka Natal 2025

Desember 11, 2025

Foto : Polda Sultra Gelar Aksi Donor Darah, Kumpulkan 48 Kantong Dalam Rangka Natal 2025

Kendari
, Globaltimurnn.com - Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) memulai rangkaian kegiatan perayaan Natal tahun 2025 dengan melaksanakan aksi Bakti Sosial berupa kegiatan donor darah. Giat kemanusiaan ini diselenggarakan pada Jumat, 12 Desember 2025, bertempat di Aula Dharana Lastarya (Dhalas) Polda Sultra, dimulai sejak pukul 08.30 WITA dan diikuti oleh personel gabungan Polda Sultra serta tim pendukung.


Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Ketua Panitia Natal Polda Sultra Tahun 2025, Kombes Pol Debby Asry Nugroho, S.I.K., yang juga menjabat sebagai Dir Samapta Polda Sultra. Aksi donor darah ini turut dihadiri oleh Pejabat Utama, termasuk Waka Polda Sultra Brigjen Pol. Dr. Gidion Arief Setyawan, S.I.K., S.H., M.Hum, serta melibatkan personel PNPP Persekutuan Oikumene Sultra, perwakilan Satuan Kerja (Satker), Personel Bid Dokkes Polda Sultra, dan tim profesional dari Palang Merah Indonesia (PMI) Sultra.


Kombes Pol Debby Asry Nugroho melaporkan bahwa kegiatan bakti sosial ini berjalan dengan sukses, tertib, aman, dan lancar. Hasil dari partisipasi personel Polda Sultra dalam aksi kemanusiaan tersebut menunjukkan antusiasme yang tinggi. "Secara keseluruhan, aksi donor darah ini berhasil mengumpulkan total sebanyak 48 kantong darah yang siap disalurkan," kata Kombes Debby. 


Rincian dari 48 kantong darah yang terkumpul terdiri atas berbagai golongan darah untuk menjamin ketersediaan stok yang beragam. Tercatat, terkumpul 12 kantong Darah A, 9 kantong Darah B, 23 kantong Darah O, dan 4 kantong Darah AB. Jumlah ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pemenuhan kebutuhan darah bagi masyarakat di wilayah Sultra melalui PMI.


Aksi donor darah ini menegaskan komitmen Polda Sultra dalam mewujudkan kepedulian sosial dan pelayanan kepada masyarakat, sejalan dengan semangat kebersamaan dan pengabdian yang diusung dalam perayaan Natal. Kegiatan ini menjadi penutup yang positif dari rangkaian Bakti Sosial, menunjukkan bahwa solidaritas kemanusiaan adalah prioritas utama institusi Polri, dengan dokumentasi lengkap kegiatan yang turut dilampirkan dalam laporan resmi. (V374) 

Selengkapnya

Post Top Ad

TERIMA KASIH TELAH MENGUNJUNGI MEDIA KAMI, SEMOGA BERMANFAAT