globaltimurnn.com



Minggu, 28 Desember 2025

Bak Penampung Jemaat Bethabara Kayu Tiga Resmi Beroperasi Setelah Lamanya Kekurangan

Desember 28, 2025

Foto : Bak Penampung Jemaat Bethabara Kayu Tiga Resmi Beroperasi Setelah Lamanya Kekurangan

Ambon
, Globaltimurnn.com – Akhirnya, kesulitan warga RT 004/RW 008 Pemukiman Kayu Tiga, Jemaat Bethabara dalam mendapatkan air bersih menemukan titik terang. Bak Penampung Air Bersih yang telah dinantikan resmi dapat digunakan, hasil kerja sama antara Pemerintah Kota Ambon dan anggota DPRD dari Fraksi PDIP, Lucky Leonard Upulatu Nikijuluw, yang berhasil menjawab aspirasi masyarakat setempat.

 

Minggu, (28/12/2025). Sebelum adanya fasilitas ini, kehidupan warga terganggu parah, terutama pada musim kemarau. 


Air bersih menjadi barang langka yang berdampak pada aktivitas rumah tangga, kebersihan lingkungan, bahkan kesehatan seluruh keluarga. Kini, dengan hadirnya bak penampung, warga bisa menampung dan mengelola air secara lebih teratur dan optimal.

 

“Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Wali Kota Ambon, Bodewin Melkias Wattimena! Kebutuhan air bersih sehari-hari kami kini terpenuhi dengan lebih mudah,” ujar Jos Lawalatta, perwakilan warga, dengan penuh rasa syukur saat diwawancarai langsung di lokasi.

 

Pembangunan bak penampung ini bukanlah kebetulan, Ini adalah salah satu dari delapan unit yang direalisasikan Pemkot Ambon sepanjang tahun 2025, sebagai bagian dari upaya meningkatkan pelayanan dasar bagi masyarakat. Aspirasi yang disampaikan warga melalui jalur legislatif kemudian diperjuangkan secara maksimal oleh Lucky Leonard Upulatu Nikijuluw hingga terealisasi di lapangan.

 

“Kami berkomitmen untuk terus menangkap aspirasi masyarakat dan memperjuangkan pembangunan yang benar-benar dibutuhkan, sehingga manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh semua lapisan masyarakat Kota Ambon,” tegas Lucky Leonard.

 

Warga berharap ke depan, Pemkot Ambon tetap fokus pada pemenuhan kebutuhan dasar seperti air bersih, yang menjadi kunci utama untuk meningkatkan kesehatan, kebersihan, dan kualitas hidup seluruh masyarakat Ambon. (Za)

Selengkapnya

Rilis Kapendam XV/Pattimura Menuai Tanya: Korban Ungkap Kejanggalan Prosedur Karantina dan Sejarah Kasus yang Tak Tuntas

Desember 28, 2025

Foto : Rilis Kapendam XV/Pattimura Menuai Tanya: Korban Ungkap Kejanggalan Prosedur Karantina dan Sejarah Kasus yang Tak Tuntas

Ambon
, Globaltimurnn.com - Menanggapi rilis resmi Kapendam XV/Pattimura terkait penanganan kasus Kopda Marshall Ukakale, korban, SP, memberikan sanggahan keras terhadap narasi prosedur yang diklaim sudah sesuai tahapan. SP mempertanyakan mengapa institusi hanya terkesan "mengejar" rilis berita saat ini, sementara banyak laporan pelanggaran sebelumnya yang menguap begitu saja.


Mempertanyakan Alibi Karantina, Korban menyoroti adanya ketidaksinkronan data mengenai prosedur karantina yang disebutkan Kapendam. Berdasarkan pantauan di lapangan, terdapat perbedaan informasi antara staf batalyon yang menyebut karantina sejak tanggal 26, sementara beberapa prajurit menyebutkan tanggal 27 hanya sehari.


Lebih jauh, SP mempertanyakan efektivitas karantina kesehatan pasca-tugas tersebut. "Jika benar dalam prosedur karantina, mengapa anggota justru terpantau bebas mendatangi keluarga-keluarga mereka? Bahkan yang lebih mengkhawatirkan, meneukan beberapa prajurit mendatangi mes mahasiswa kesehatan di kawasan watatiri dalam masa yang diklaim sebagai karantina," ungkapnya.


SP juga menggugat pernyataan Kapendam mengenai kepatuhan pada prosedur. Ia mempertanyakan mengapa kasus-kasus sebelumnya yang melibatkan oknum yang sama tidak diproses hingga tuntas, termasuk laporan yang telah masuk ke Puspom TNI dan di POM Tangerang yang di mana oknum jugaaberasal dari batlyon 733, dan bahkan korban korban lainnya yang hingga anaknya telah lahir di janjikan pernikahan namun tak ada.


"Jika prosedurnya jelas, kenapa kasus-kasus pertama tidak diproses? Bahkan laporan di Puspom TNI dan pom Tangerang pun seolah tidak ada kabar. Kenapa hanya sekarang, setelah narasi 'dipingpong' muncul, baru dibuat rilis seolah-olah semua berjalan sesuai aturan?" tanya korban.


Pihak korban menegaskan bahwa keadilan tidak boleh hanya bersifat seremonial atau tajam ke bawah namun tumpul ke atas. SP menuntut adanya langkah nyata berupa penyitaan alat bukti digital dan penerbitan Laporan Polisi (LP) baru terkait UU TPKS dan pelanggaran Pasal 103 KUHPM atas pelanggaran janji yang diketahui Danpos Kenyam, Lettu Inf Mohamad Amin Tomia.


Hingga berita ini diturunkan, korban menyatakan tetap akan mengawal kasus ini dan meminta Pangdam XV/Pattimura meninjau kembali kinerja jajarannya di lapangan agar nilai-nilai Pancasila dan keadilan benar-benar ditegakkan. Bahkan kinerja batlyon 733 masariku harus di evaluasi baik dari komando hingga bawahan dan juga bagai para remaja atau bujangan batliyon 733 masariku. (***) 

Selengkapnya

Sabtu, 27 Desember 2025

Penanganan Kasus Oknum TNI Yonif 733/Masariku Dinilai Lamban dan Berbelit, Korban Mengaku Dipingpong

Desember 27, 2025

Foto : Penanganan Kasus Oknum TNI Yonif 733/Masariku Dinilai Lamban dan Berbelit, Korban Mengaku Dipingpong

Ambon
, Globaltimurnn.com - Penanganan kasus dugaan tindak pidana yang melibatkan oknum prajurit Yonif 733/Masariku, Kopda Marshall Ukakale, menuai sorotan. Korban, yang Engan mau di sebut namanya, menilai proses hukum yang ditempuhnya berjalan lamban, berbelit-belit, dan belum memberikan kepastian hukum.


Korban mengungkapkan, meskipun telah membawa bukti-bukti baru terkait dugaan wanprestasi, pelanggaran UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS), serta dugaan pelanggaran Pasal 103 KUHPM tentang tidak menaati perintah atasan, upayanya melapor ke Polisi Militer (POM) justru berujung pada pengembalian ke satuan asal terlapor.


“Saya sudah berupaya menempuh jalur hukum resmi, namun kembali diarahkan ke batalyon. Situasi ini membuat proses penanganan terkesan berputar-putar dan tidak jelas,” ujar korban, Minggu (28/12/2025).


Menurutnya, bukti yang diserahkan bukan bagian dari laporan lama, melainkan peristiwa hukum baru yang didukung surat pernyataan bermeterai tertanggal Maret 2025 yang diketahui atasan terlapor saat bertugas. Namun hingga kini, belum ada kejelasan penerbitan laporan polisi (LP) baru di tingkat Denpom.


Kelambatan proses hukum tersebut menimbulkan kekhawatiran korban terhadap potensi hilangnya barang bukti digital. Korban menyebut, terlapor diduga telah menghapus sejumlah akun media sosial yang sebelumnya digunakan untuk melakukan penghinaan.


“Kekhawatiran saya adalah barang bukti digital, termasuk yang tersimpan di telepon genggam pelaku, dapat dihilangkan jika tidak segera ada tindakan penyitaan secara resmi,” jelasnya.


Padahal, terlapor diketahui telah kembali ke satuan setelah menjalani penugasan. Namun hingga saat ini, korban belum mendapatkan informasi resmi mengenai langkah pengamanan barang bukti oleh aparat penegak hukum militer.


Korban mengaku telah berkomunikasi dengan sejumlah pihak di lingkungan TNI, termasuk perwira yang sejak awal menangani kasus tersebut. Ia juga telah mendapatkan penyampaian adanya atensi pimpinan dalam hal ini Kapendam dan pimpinan lainnya. Namun, menurutnya, atensi tersebut belum terwujud dalam langkah konkret di lapangan.


“Saya hanya berharap ada kepastian hukum. Penanganan yang berlarut-larut justru menimbulkan pertanyaan publik dan memperpanjang beban korban,” tegasnya.


Korban menegaskan langkahnya bersuara ke publik bukan untuk menyerang institusi, melainkan mendorong penegakan hukum yang transparan dan akuntabel, sekaligus memastikan tidak ada kesan perlindungan terhadap oknum yang diduga melakukan pelanggaran berulang.


Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Denpom Ambon maupun Yonif 733/Masariku terkait perkembangan penanganan kasus tersebut. (Tim) 

Selengkapnya

Gubernur Maluku Hadiri Perayaan 209 Tahun Baptisan dan 150 Tahun Gereja PNIEL Ouw

Desember 27, 2025

Foto : Gubernur Maluku Hadiri Perayaan 209 Tahun Baptisan dan 150 Tahun Gereja PNIEL Ouw

Ambon
, Globaltimurnn.com - Negeri Ouw, Pulau Haruku, Sabtu (27/12), larut dalam suasana iman dan sejarah. Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa hadir langsung menyaksikan perayaan 209 tahun Baptisan pertama di Negeri Ouw sekaligus 150 tahun berdirinya Gedung Gereja PNIEL Jemaat GPM Ouw, sebuah momentum langka yang sarat makna spiritual dan kebanggaan kolektif.


Perayaan dimulai dengan prosesi long march para pendeta dan umat jemaat GPM Ouw. Diiringi alunan musik suling yang lirih dan sakral, rombongan bergerak perlahan menuju lokasi acara. Prosesi ini dipimpin Pdt. J. Haurissa bersama Raja Negeri Ouw, Wellem Pelupessy, menciptakan pemandangan yang mengikat iman, adat, dan sejarah dalam satu langkah bersama.


Sesampainya di depan Gereja PNIEL, sebuah simbol penting diserahkan. Pdt. J. Haurissa menyerahkan obor, lambang api Injil Kristus yang tak pernah padam kepada Ketua Majelis Jemaat, Pdt. Erick Nanuru. Api itu kemudian diteruskan kepada Wakil Ketua I MPH Sinode GPM, Pdt. Ricardo Rikumahu, sebagai tanda berlanjutnya perjalanan iman umat Tuhan dari generasi ke generasi.


Setelah prosesi, kebaktian berlangsung dengan khidmat. Gubernur Maluku bersama rombongan memasuki gedung gereja dan mengikuti seluruh rangkaian ibadah bersama jemaat yang memadati PNIEL, gereja tua yang telah menjadi saksi perjalanan iman Negeri Ouw sejak 1875.


Dalam sambutannya, Gubernur Hendrik Lewerissa mengajak seluruh jemaat untuk terlebih dahulu menaikkan pujian dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, Kepala Gereja dan sumber kehidupan. 


Ia menyebut kehadiran bersama dalam perayaan ini sebagai anugerah kasih karunia Tuhan yang patut dirayakan dengan sukacita dan kerendahan hati.


“Atas nama Pemerintah Provinsi Maluku, saya mengucapkan selamat ulang tahun ke-150 Gedung Gereja PNIEL dan selamat memperingati 209 tahun Baptisan pertama di Negeri Ouw,” ujar Gubernur. 


Ia menegaskan, perayaan ini bukan sekadar mengenang usia gereja dan jemaat, tetapi juga panggilan untuk hidup semakin berakar dalam Kristus, menjadi garam dan terang dunia, serta peduli terhadap sesama.


Gubernur mengibaratkan Gereja PNIEL sebagai sebuah bahtera yang telah melewati ombak dan gelombang zaman. Selama satu setengah abad, gereja ini berdiri tegak menghadapi berbagai tantangan sejarah, hanya karena penyertaan Tuhan. Dari masa ke masa, PNIEL tetap menjadi rumah persekutuan, tempat doa, dan pusat kehidupan rohani masyarakat Ouw.


Menurutnya, tidak banyak negeri yang mampu menjaga ingatan sejarah iman hingga lebih dari dua abad. Hal itu menjadi bukti bahwa masyarakat Negeri Ouw memiliki akar yang kuat pada nilai ketuhanan dan adat istiadat yang luhur.


Apresiasi khusus disampaikan kepada Ketua Majelis Jemaat dan seluruh perangkat pelayan, Pemerintah Negeri, panitia perayaan, serta seluruh warga Jemaat GPM Ouw baik yang tinggal di kampung halaman maupun di perantauan atas kesetiaan mereka merawat Gedung Gereja PNIEL dan menjaga warisan iman Baptisan pertama yang berusia 209 tahun.


Gereja PNIEL, kata Gubernur, adalah saksi nyata pengorbanan dan ketekunan masyarakat Ouw dalam menghargai warisan leluhur.


Peringatan 209 tahun Baptisan pertama, lanjutnya, harus menjadi pengingat jati diri sebagai umat Tuhan dan pemicu bagi generasi muda Negeri Ouw untuk menjaga warisan iman itu melalui perilaku hidup yang takut akan Tuhan.


Gubernur juga menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Maluku untuk terus mendukung pembangunan masyarakat berbasis keagamaan. Ia mengajak seluruh warga Jemaat GPM Ouw untuk menjaga kerukunan, mempererat pela dan gandong, serta menjadi mitra pemerintah dalam menyukseskan pembangunan daerah.


Menutup sambutannya, Gubernur berharap Gereja PNIEL terus menjadi sumber berkat dan pusat pembinaan iman bagi umat percaya. “Mari kita jadikan momentum ini sebagai pengikat persaudaraan, penguat pelayanan, dan dasar sinergi dengan pemerintah, demi Maluku yang maju, sejahtera, dan damai — par Maluku pung bae,” tandasnya. (**)

Selengkapnya

Hari Kedua Layanan Kunjungan Natal, Stand Produk Kemandirian Warga Binaan Jadi Daya Tarik Pengunjung di Lapas Piru

Desember 27, 2025

Foto : Hari Kedua Layanan Kunjungan Natal, Stand Produk Kemandirian Warga Binaan Jadi Daya Tarik Pengunjung di Lapas Piru

Piru
, Globaltimurnn.com - Memasuki hari kedua layanan kunjungan tatap muka Hari Raya Natal di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Piru, Sabtu (27/12), suasana hangat dan penuh kebersamaan masih terasa kuat. Ratusan pengunjung tampak antusias memanfaatkan kesempatan untuk bertemu keluarga, sekaligus menikmati berbagai kegiatan yang disiapkan oleh pihak lapas.


Salah satu yang menjadi sorotan utama pengunjung adalah stand hasil produk kemandirian warga binaan. Beragam hasil karya seperti roti olahan, kerajinan tangan, dan produk kreatif lainnya dipamerkan dan menarik perhatian para pengunjung. Tidak sedikit dari mereka yang berhenti sejenak untuk melihat, bertanya, bahkan membeli produk sebagai bentuk dukungan terhadap program pembinaan yang dijalankan lapas.


Kepala Lapas Kelas IIB Piru, Hery Kusbandono, mengatakan bahwa kehadiran stand produk kemandirian merupakan bagian dari upaya lapas untuk menunjukkan proses pembinaan yang produktif dan bermanfaat. “Melalui kegiatan ini, kami ingin memperlihatkan bahwa warga binaan terus dibina agar memiliki keterampilan dan kesiapan untuk kembali ke masyarakat secara lebih baik,” ujarnya.


Senada dengan itu, Kasubsi Kegiatan Kerja, Ode Mustafa, menjelaskan bahwa program kemandirian dirancang untuk membangun etos kerja dan rasa percaya diri warga binaan. “Produk-produk yang ditampilkan hari ini adalah hasil kerja mereka sendiri. Kami berharap ini bisa memotivasi warga binaan sekaligus menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap proses pembinaan di lapas,” ungkapnya.


Antusiasme juga datang dari para pengunjung. Salah seorang pengunjung mengaku terkesan dengan kualitas produk yang dihasilkan. “Saya tidak menyangka hasilnya sebagus ini. Ini menunjukkan bahwa warga binaan benar-benar dibina dan diberi kesempatan untuk berkembang,” tuturnya.


Melalui layanan kunjungan Natal dan pameran produk kemandirian ini, Lapas Kelas IIB Piru tidak hanya membuka ruang silaturahmi antara warga binaan dan keluarga, tetapi juga membangun jembatan kepercayaan dengan masyarakat, bahwa lapas adalah tempat pembinaan yang humanis, produktif, dan berorientasi pada perubahan ke arah yang lebih baik. (V374) 

Selengkapnya

Petugas Pos Pam Operasi Lilin Laksanakan Pengaturan Lalu Lintas Dan Sambang Kepada Masyarakat

Desember 27, 2025

Foto : Petugas Pos Pam Operasi Lilin Laksanakan Pengaturan Lalu Lintas Dan Sambang Kepada Masyarakat

Tobelo
, Globaltimurnn.com - Anggota Pos Pengamanan (Pos Pam)  melaksanakan kegiatan pengaturan arus lalu lintas Sambang Kepada Masyarakat Di Seputaran Area Pos Pam dalam rangka Pengamanan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 melalui Operasi Lilin Kie Raha 2025, Sabtu (27/12/2025).


Kegiatan pengaturan lalu lintas tersebut dilaksanakan di Pos Pam Pasar inpres DN Terminal Wosia  Pengamanan dan pengaturan arus lalu lintas ini dilakukan guna terpeliharanya keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas), khususnya bagi para pemudik Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Selain itu, kehadiran petugas di lapangan juga bertujuan menciptakan rasa aman dan nyaman bagi seluruh pengguna jalan yang melintas di kawasan Pasar Patrol.


Kapolres Halut AKBP Erlichson Pasaribu S.H.S.I.K. melalui Kasie Humas Polres Halut AKP Kolombus Guduru mengatakan, pengaturan lalu lintas merupakan langkah antisipatif untuk menghadapi potensi peningkatan volume kendaraan selama momentum Natal dan Tahun Baru.


“Petugas melaksanakan pengaturan lalu lintas untuk mengantisipasi lonjakan pemudik Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, sekaligus menjaga Kamseltibcarlantas di wilayah Pos Pam Pasar Patrol,” ujarnya.


Ia menambahkan, selain pengaturan arus lalu lintas, personel Pos Pam juga memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat dan para pemudik, termasuk menyampaikan imbauan kepada pengendara sepeda motor agar tidak melawan arus lalu lintas.


Dalam kegiatan tersebut, petugas juga melakukan upaya pencegahan terhadap potensi gangguan kamtibmas, seperti kejahatan Curas, Curat, dan Curanmor (C3), premanisme, geng motor, balapan liar, serta berbagai bentuk kejahatan jalanan lainnya. 


Bahkan, personel Pos Pam turut membantu warga sekitar menyeberang jalan demi keselamatan bersama.


Melalui kegiatan ini, Kolombus Guduru berharap arus lalu lintas selama perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di wilayah Pasar dan Terminal Patrol dapat berjalan aman, tertib, dan lancar, serta masyarakat merasa terlindungi dengan kehadiran petugas di lapangan. (V374) 

Selengkapnya

Wagub Maluku Hadiri Wisuda Perdana UIN A.M. Sangadji Ambon

Desember 27, 2025

Foto : Wagub Maluku Hadiri Wisuda Perdana UIN A.M. Sangadji Ambon

Ambon
, Globaltimurnn.com - Wakil Gubernur Maluku, Abdullah Vanath, menghadiri Wisuda Sarjana dan Magister Angkatan I Periode I Universitas Islam Negeri (UIN) A.M. Sangadji Ambon yang digelar di Auditorium kampus setempat, Sabtu (27/12/2025).


Dalam sambutannya, Wakil Gubernur menyampaikan apresiasi atas pencapaian UIN A.M. Sangadji Ambon yang berhasil meluluskan angkatan pertama setelah melalui proses panjang transformasi kelembagaan.


“Dari sekolah tinggi, kemudian menjadi institut, hingga akhirnya bertransformasi menjadi universitas, itu bukan proses singkat. Perjalanan ini memakan waktu 26 tahun, dan hari ini saudara-saudara adalah lulusan pertama Universitas Islam Negeri A.M. Sangadji Ambon,” ujar Vanath.


Dirinya menyampaikan ucapan selamat kepada para wisudawan dan wisudawati yang telah menyelesaikan studi sarjana dan magister, sekaligus menegaskan peran strategis perguruan tinggi bagi pembangunan daerah.


“Perguruan tinggi tidak hanya mencetak sumber daya manusia, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi. Perputaran ekonomi yang dihasilkan dari aktivitas pendidikan sangat besar dan harus kita jaga bersama,” katanya.


Pada kesempatan tersebut, Wakil Gubernur juga menekankan pentingnya menjaga keamanan dan kondusivitas lingkungan kampus, agar kepercayaan masyarakat terhadap dunia pendidikan di Maluku tetap terpelihara.


“Tidak ada orang tua yang mau menyekolahkan anaknya di daerah yang dianggap tidak aman. Karena itu, keamanan adalah tanggung jawab kita bersama, demi masa depan pendidikan dan ekonomi Maluku,” tegasnya.


Ia menambahkan, Pemerintah Provinsi Maluku berkomitmen memastikan stabilitas keamanan, khususnya menjelang dan selama momentum perayaan keagamaan, serta menegaskan bahwa penegakan hukum akan tetap berjalan terhadap setiap pelanggaran.


Menutup sambutannya, Abdullah Vanath berpesan kepada para lulusan agar terus berkontribusi bagi pembangunan daerah dan menjaga nilai-nilai kebersamaan di tengah keberagaman masyarakat Maluku.


“Maluku hanya bisa maju jika kita menjaga keamanan, persatuan, dan saling menghargai. Itulah modal utama untuk menghadirkan investasi, membuka lapangan kerja, dan membangun masa depan daerah ini,” pungkasnya.


Kegiatan tersebut turut dihadiri perwakilan Forkopimda unsur TNI/Polri lingkup Provinsi Maluku, Plh. Sekda Maluku Kasrul Selang, Wakil Wali Kota Ambon Ely Toisuta, Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Maluku H. Hasyim, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku Ilham Tauda, Kepala Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral, Haris Anwar. serta pimpinan perguruan tinggi, tokoh agama, orang tua wisudawan dan wisudawati. (Rdks) 

Selengkapnya

Post Top Ad

TERIMA KASIH TELAH MENGUNJUNGI MEDIA KAMI, SEMOGA BERMANFAAT