globaltimurnn.com
SELAMAT DATANG DI MEDIA ONLINE GLOBAL TIMUR NUSANTARA NEWS.COM

News

Minggu, 07 Desember 2025

Polri Salurkan Air Bersih dan Bagikan Masker Untuk Warga Terdampak Banjir di Nagan Raya

Desember 07, 2025

Foto : Polri Salurkan Air Bersih dan Bagikan Masker Untuk Warga Terdampak Banjir di Nagan Raya

Aceh
, Globaltimurnn.com - Personel Kompi 3 Batalyon C Pelopor, Polda Aceh, menyalurkan air bersih dan membagikan masker kepada masyarakat terdampak banjir di Kecamatan Tripa Makmur, Kabupaten Nagan Raya, Sabtu (6/12/2025) pukul 16.00 WIB. Kegiatan kemanusiaan ini dipimpin langsung oleh Wadanki 3 Batalyon C Pelopor, Ipda Ulil Azmi Azwni, S.E.


Penyaluran air bersih dilakukan untuk membantu masyarakat yang tengah mengalami keterbatasan akses air layak konsumsi akibat bencana banjir. Selain itu, masker juga dibagikan kepada warga mengingat sisa lumpur yang mulai mengering berpotensi menjadi debu tebal ketika tersapu angin atau dilintasi kendaraan, sehingga dapat mengganggu kesehatan pernapasan.


“Bantuan air bersih ini sangat dibutuhkan warga saat kondisi banjir seperti sekarang. Begitu juga masker, karena debu sisa lumpur sudah mulai beterbangan dan dapat membahayakan kesehatan masyarakat,” ujar Ipda Ulil Azmi di sela kegiatan.


Kabagpenum Ropenmas Divhumas Polri, Kombes Pol Erdi A. Chaniago, turut mengapresiasi langkah cepat personel di lapangan dalam membantu masyarakat. “Polri hadir untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat tetap terpenuhi di tengah bencana. Penyaluran air bersih dan masker ini merupakan bentuk kepedulian kami agar warga tetap sehat dan bisa beraktivitas dengan aman,” ujarnya.


Ia juga menegaskan bahwa Polri akan terus memantau perkembangan situasi dan siap menambah bantuan apabila diperlukan.


Kegiatan ini disambut baik oleh warga setempat yang mengaku sangat terbantu dengan kehadiran personel Polri di tengah situasi sulit akibat banjir. (V374) 

Selengkapnya

Sabtu, 06 Desember 2025

Polisi Amankan 9 Penambang Langkah Tegas dan Terukur Secara Humanis

Desember 06, 2025

Foto : Polisi Amankan 9 Penambang Langkah Tegas dan Terukur Secara Humanis

Buru
, Globaltimurnn.com – Polisi berhasil mengamankan sembilan orang penambang yang terlibat dalam aksi anarkis di kawasan Gunung Botak, Buru, setelah terjadi perlawanan terhadap petugas yang sedang melaksanakan penertiban wilayah pertambangan ilegal (PETI). 


Kejadian ini bermula ketika Tim Satgas Penertiban, yang terdiri dari personel TNI, Polri, Satpol PP, serta pejabat daerah, melakukan upaya dialogis dengan massa penambang yang melakukan aksi penutupan jalan, pembakaran ban bekas, dan pembentukan barikade di sekitar area pertambangan.


Meskipun telah dilakukan dialog, kelompok penambang tetap tidak terima dan mulai melakukan aksi anarkis dengan melemparkan batu ke arah petugas. 


Dalam menghadapi situasi yang semakin tidak terkendali, pihak kepolisian terpaksa mengambil langkah tegas dan terukur mengamankan sembilan orang penambang yang terlibat dalam aksi tersebut. 


Salah satu dari mereka bahkan kedapatan membawa sebilah pisau, yang segera diamankan oleh petugas.


Usai kejadian, massa penambang mulai membubarkan diri dan dengan semangat gotong royong aparat Gabungan TNI-Polri dan Satpol-PP membuka barikade jalan yang sebelumnya di tutup oleh para penambang.


Kegiatan penertiban dan pengosongan dan penataan wilayah PETI di Gunung Botak pun dapat dilanjutkan dengan aman.


“Proses penertiban di Gunung Botak berjalan lancar setelah massa membubarkan diri. 


Kami akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan tidak ada lagi tindakan anarkis di masa mendatang,” ujar Kapolres Buru, AKBP Sulastri Sukidjang, S.H., S.I.K., M.M.


Seluruh pihak yang diamankan kini tengah menjalani proses interogasi dan penyelidikan lebih lanjut terkait kepemilikan senjata tajam yang ditemukan di lokasi.


Pihak Kepolisian mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga ketertiban dan tidak terlibat dalam tindakan yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. 


Penertiban pengosongan dan penataan wilayah ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tertib, serta mendukung upaya pemerintah dalam pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.


Aparat Gabungan TNI-Polri juga menghargai dukungan masyarakat dan berharap kerjasama semua pihak dalam menjaga situasi agar tetap kondusif. (V374) 

Selengkapnya

Asal Usul Santa Claus yang Sering di Maknai Pada Hari Natal

Desember 06, 2025

Artikel, Oleh: Eston Halamury 


Foto : Asal Usul Santa Claus yang Sering di Maknai Pada Hari Natal

Ambon
, Globaltimurnn.com - Memasuki suasana dan perayaan Natal di akhir selalu dihadiri sosok pemberi hadiah jalanan dan kepada anak-anak. Sosok tersebut adalah wajah yang tidak asing lagi bagi seluruh kalangan masyarakat kota ataupun desa yang dikenal dengan seorang jalanan dan pemberi hadiah natal kepada banyak orang, ia adalah Santa Claus yang selalu membawa sejuta kebahagiaan dan memberikan hadiah bagi orang-orang miskin juga kepada anak-anak. 


Banyak orang mulai tertarik dan terus ingin berpartisipasi aktif serta berperan sebagai Santa Claus, namun dapat kita ketahui masih terdapat sejumlah kalangan masyarakat yang belum tahu maknanya secara mendalam dan memahami struktur sejarahnya yang panjang.


Jika anda adalah bagian dari salah satunya mari simak uraian berikut agar ikon budaya yang dikembangkan ini bisa dipahami secara komprehensif.


Sejarah dan Asal usul Santa Claus Legendaris Santo Nikolas (St. Nicholas) merujuk pada nama Santa Claus yang berasal dari bahasa Belanda "Sinter Klaas" yang merupakan kependekan dari Sinter Nikolas (Santo Nikolas). Ia adalah uskup di Myra (sekarang Turki) yang hidup di abad ke-4. Asal mula terciptanya tokoh Santa Claus berawal dari sosok Santo Nikolas (Saint Nicholas), seorang uskup Kristen di Myra (sekarang bagian dari Turki) pada abad ke-4. Ia dikenal sebagai sosok yang suka memberikan hadiah secara diam-diam kepada orang-orang miskin, terutama anak-anak. Salah satu cerita terkenalnya adalah saat ia memberikan emas kepada tiga gadis miskin agar mereka gak dijual sebagai budak.


Selain itu juga Saint Nicholas dikenal sebagai seorang dermawan.


Legenda Santo Nikolas menyebar, lalu diadopsi oleh masyarakat Belanda yang menyebutnya sebagai Sinter-Klaas. Di Belanda, Sinter-Klaas digambarkan sebagai seorang pria baik dengan jubah uskup yang membawa hadiah untuk anak-anak. 


Ketika para imigran Belanda membawa tradisi ini ke Amerika Serikat pada abad ke-17, Sinter-Klaas mulai berubah. Di tangan budaya baru, ia menjadi Santa Claus, sosok yang lebih kasual, ceria, dan identik dengan musim dingin.


Sedangkan di Amerika, Santa Claus menjadi ikon Natal yang kita kenal sekarang. Ia digambarkan sebagai pria tua berjanggut putih, mengenakan pakaian merah cerah, dan mengendarai kereta salju yang ditarik oleh rusa kutub. 


Evolusi ini diperkuat oleh puisi abad ke-19 seperti "'Twas the Night Before Christmas" dan iklan Coca-Cola di abad ke-20, yang membantu memperkenalkan Santa Claus sebagai simbol kebahagiaan, keceriaan dan kehangatan Natal.


Dari kisahnya, seorang uskup berubah menjadi sosok kakek-kakek periang dengan jenggot besar yang membawa banyak hadiah dan diantar oleh kereta rusa yang bisa terbang. Modifikasi ini membuat Santa Claus akhirnya menjadi bagian dari budaya besar yang terpopuler masa kini.


Pada perkembangan legendanya, kisah kebaikan Nikolas menyebar dan ia dihormati sebagai pelindung anak-anak dan pelaut. Legenda ini berkembang seiring waktu, terutama di Eropa, dan menjadi dasar cerita Santa Claus modern. 


Penampilan modern pun mulai menampilkan sosok Santa Claus yang dikenal sekarang digambarkan sebagai pria tua yang gemuk, periang, berjanggut putih panjang, memakai setelan merah dengan hiasan bulu putih, sabuk hitam, dan topi merah. 


Sesuai dengan aktivitasnya, Ia tinggal di Kutub Utara, memiliki rusa-rusa sebagai penarik kereta saljunya, dan diam-diam memberikan hadiah kepada anak-anak di malam Natal. 


Simbolisme daripada Santa Claus ini melambangkan semangat kedermawanan, kebahagiaan, dan cinta kasih di musim Natal, mendorong anak-anak untuk berbuat baik dan berbagi dengan sesama. (V374) 

Selengkapnya

Inspektorat dan Jaksa Diminta Segera Audit Keuangan Desa Rumberu, Diduga Kuat Ada Spekulasi Anggaran

Desember 06, 2025

Foto : Inspektorat dan Jaksa Diminta Segera Audit Keuangan Desa Rumberu, Diduga Kuat Ada Spekulasi Anggaran

Rumberu
, Globaltimurnn.com - Mencuat ke publik menjadi perbincangan publik jadi trending topik se-Nusantara dugaan penyalahgunaan dan dugaan penggelapan ADD/DD Desa Rumberu yang di duga dilakukan oleh Kades Musa Tibaly dan anaknya sebagai bendahara Valentino Tibaly dalam beberapa pekan terakhir ini. 


Informasi tersebut berhasil dihimpun media ini, dari sumber terpercaya yang enggan namanya di mediakan saat di konfirmasi menyampaikan bahwa" Aparat hukum harus bertindak tegas jangan pembicaraan ini dibiarkan akan hancur Desa Rumberu dari mafia Dana Desa yang melibatkan nama Kades dan Bendahara. Ungkap sumber


Dalam keterangan sumber menjelaskan bahwa" Dugaan spekulasi ini menguat pada sejumlah program Desa yang menelan anggaran cukup signifikan fantastis lebih dari sebenarnya. Jelas sumber


Dikatakan-nya" Perlu di ketahui oleh aparat hukum, yang mana segera Audit program jalan setapak, yang di duga kuat ada pembengkakan anggaran demi mengait keuntungan kantong pribadi Kades dan Bendahara. 


Tidak hanya itu, program belanja anak ayam beberapa tahun lalu, dan juga pembangunan fisik lainnya, dan juga gorong - gorong. 


Anehnya" Jika merasa tidak bersalah kenapa harus menyerang orang lain, sudah dalam kondisi miras. Tanya sumber


Faktanya" Setelah mencuat ke publik dugaan spekulasi dan penggelapan ADD/DD ke permukaan publik, Bendahara yang adalah anak kandung dari Kades, yang sekarang sudah diturunkan menjadi Kaur Umum, kemarin membuat hal yang bobrok tidak bermoral baik. Sebut sumber


Sumber menambahkan" adik bungsu dari Valentino Tibaly, bersama saudara iparnya mengkonsumsi miras, lalu mencari salah satu warga Kawatu Vecky Niak mantan pejabat Desa Rumberu, ribut dengan sejumlah kata - kata yang tidak sopan, ala ala bermoral preman kampung, ngotot ngamuk di depan rumah Vecky Niak, dengan menuding Vecky Niak-lah yang menaikan pemberitaan ke media terkait dugaan penggelapan ADD yang diduga dilakukan oleh Kades dan Bendahara. 


Tudingan ini salah kaprah, salah sasaran, inilah moral bobrok yang diduga kuat akibat takut karena tercium ada bau tak sedap pada pengelolaan ADD/DD Desa Rumberu. 


Aparat hukum diminta segera ambil sikap tegas melakukan Audit keuangan Desa Rumberu selama keuangan di pegang oleh Valentino Tibaly dengan Kades Musa Tibaly, demi menyelamatkan hak masyarakat pada program Desa, langkah cepat untuk mengaudit kedua anak Bapak tersebut. Harap masyarakat Rumberu


Masyarakat juga resah karena hingga saat ini Kades tidak pernah pertanggungjawabkan keuangan dihadapan masyarakat dalam sebuah rapat bersama masyarakat, rapat pun tidak pernah di lakukan secara terbuka dengan masyarakat. Pungkasnya (V374) 


Selengkapnya

Wali Kota Ambon Resmi Buka Walikota Cup II 2025 : 192 Tim Siap Panaskan Lapangan Gawang Mini

Desember 06, 2025

Foto : Wali Kota Ambon Resmi Buka Walikota Cup II 2025 : 192 Tim Siap Panaskan Lapangan Gawang Mini

Ambon
, Globaltimurnn.com - Antusiasme generasi muda Ambon kembali memuncak, Turnamen Gawang Mini Walikota Cup Seri II Tahun 2025 resmi digelar dan dibuka langsung oleh Wali Kota Ambon, 

Bodewin Wattimena, di Lapangan Gawang Mini Rurehe, Desa Galala.


Pembukaan berlangsung meriah, ditandai dengan tendangan perdana Wali Kota, didampingi Ketua KORMI Kota Ambon, Lisa Wattimena. Hadir pula Kadispora sekaligus Ketua Harian KORMI Ambon, Richard Luhukay, Anggota DPRD Kota Ambon Upulatu Nikijuluw, Raja Negeri Hative Kecil, Kepala Desa Galala, serta para tamu undangan. Sabtu 06/12/2025


Dalam sambutannya, Wali Kota menegaskan bahwa Pemerintah Kota Ambon terus membuka ruang bagi generasi muda untuk berkarya dan mengembangkan potensi, terutama lewat ajang olahraga.


Semua kegiatan ini kita buat untuk memberikan ruang kepada anak-anak muda di Kota Ambon supaya mereka bisa beraktivitas, berekspresi, menunjukkan bakat dan talenta mereka, ujar Wali Kota.


Ia mencontohkan rangkaian agenda olahraga sepanjang tahun, mulai dari Nusa Apono Road Race Championship, Gawang Besar U-20, hingga turnamen gawang mini yang kembali digelar malam itu.


Menanggapi kritik warganet soal maraknya kegiatan gawang mini, Wali Kota memberikan penegasan.


Betul, Gawang Mini bukan olahraga prestasi. Tapi Gawang Mini adalah kegiatan positif yang bisa menyalurkan bakat anak-anak muda. Jadi tidak ada yang salah, tambahnya.


Ia bahkan memastikan bahwa pada 2026, Pemkot Ambon akan menggelar dua turnamen besar sepak bola gawang besar untuk kelompok usia pembinaan dan kategori umum.


Kadispora Ambon, Richard Luhukay, melaporkan bahwa jumlah peserta tahun ini meningkat drastis.


Tahun ini ada 192 tim yang mendaftar, meningkat hampir 200 persen dari tahun sebelumnya yang hanya 64 tim, ujarnya.


Menariknya, satu tim berasal dari Dobo, menjadi peserta dengan jarak domisili terjauh dan mendapat apresiasi dari panitia.


Turnamen akan berlangsung selama 7 putaran, dengan durasi sekitar 43/45 hari, menyesuaikan kondisi cuaca.


Memasuki Minggu-Minggu Adventus, Wali Kota mengimbau masyarakat untuk mengisi momen ini dengan kegiatan positif demi menjaga keamanan dan ketertiban Kota Ambon.


Supaya Kota Ambon tetap terjaga, terawat, aman, damai, dan bisa beraktivitas dengan baik.


Ia juga menitipkan pesan kepada wasit dan panitia agar menjaga keadilan serta sportivitas selama pertandingan berlangsung.


Wali Kota berharap turnamen ini mampu membentuk karakter generasi muda Ambon agar menghidupi nilai-nilai persatuan dan saling menghargai.


Jika ini dilakukan, maka ‘Beta Par Ambon, Ambon Par Samu’ akan menjadi habit dan cara hidup Kota Ambon, tutupnya.


Turnamen Gawang Mini Walikota Cup II 2025 pun resmi dimulai lewat satu laga pembuka dan akan terus bergulir sesuai jadwal panitia.(Za)

Selengkapnya

Korem 152/Baabullah Resmi Tutup Latihan Posko I Penanggulangan Bencana Alam TA. 2025

Desember 06, 2025

Foto : Korem 152/Baabullah Resmi Tutup Latihan Posko I Penanggulangan Bencana Alam TA. 2025

Ternate
, Globaltimurnn.com – Korem 152/Baabullah secara resmi menutup Latihan Posko I Penanggulangan Bencana Alam yang berlangsung selama 3 hari di Makorem 152/Baabullah. Penutupan latihan dipimpin oleh Kapok Sahli Pangdam XV/Pattimura Brigjen TNI Julius Jolly Suawa, S.Sos., M.I.P. yang mewakili Pangdam XV/Pattimura dalam pembacaan amanat penutupan.


Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Gubernur Maluku Utara yang diwakili Wakil Gubernur, Bapak Sarbin Sehe, serta unsur Forkopimda dan instansi terkait, di antaranya perwakilan Polda Malut, Basarnas, Satpol PP, Tagana, Dinas Perhubungan, Dinas PUPR, dan Damkar Kota Ternate.


Dalam kesempatan itu, Wakil Gubernur Maluku Utara, Bapak Sarbin Sehe, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Korem 152/Baabullah dan seluruh unsur TNI yang telah melaksanakan latihan secara terencana dan profesional. Menurutnya, kondisi geografis Maluku Utara yang rawan bencana menuntut seluruh unsur pemerintah dan aparat untuk selalu siap siaga.


“Dengan adanya latihan gabungan seperti ini, seluruh pihak akan lebih siap menghadapi kemungkinan terjadinya bencana yang tentunya tidak kita harapkan bersama. Sinergi dan kesiapsiagaan harus terus kita tingkatkan demi keselamatan masyarakat Maluku Utara,” ungkap Wakil Gubernur.


Penutupan Latihan Posko I ini menjadi penegasan komitmen TNI bersama Pemerintah Daerah dan seluruh unsur terkait dalam meningkatkan kemampuan penanggulangan bencana, khususnya menghadapi potensi bencana alam banjir yang kerap terjadi di wilayah Maluku Utara. Latihan ini diharapkan mampu memperkuat koordinasi lintas sektor serta mempercepat respons penanganan apabila terjadi keadaan darurat di kemudian hari. (V374) 

Selengkapnya

Ibu Bhayangkari Pandu Helikopter Bantuan ke Desa Terisolasi di Tapanuli Tengah

Desember 06, 2025

Foto : Ibu Bhayangkari Pandu Helikopter Bantuan ke Desa Terisolasi di Tapanuli Tengah

Tapanuli Tengah,
Globaltinurnn.com – Di tengah upaya penanggulangan bencana banjir bandang di Tapanuli Tengah, nama Marlina Wiguna Lumban Tobing muncul sebagai salah satu sosok kunci di lapangan. Ia bukan pejabat, bukan petugas berseragam, tetapi seorang ibu Bhayangkari, istri dari anggota Polri Ipda Nardus Sefri Siahaan yang bertugas di Satlantas Polres Tapanuli Tengah.


Ketika desanya terdampak banjir bandang dan akses darat terputus akibat longsor dan timbunan material, Marlina mengambil keputusan yang tidak mudah. Ia berjalan kaki menembus hutan dari desanya menuju Kota Pandan, Sibolga, untuk mencari bantuan bagi warga. Perjalanan itu bukan hanya soal jarak, tetapi soal tekad untuk memastikan pertolongan bisa datang secepat mungkin.


Perjuangan Marlina kemudian membawanya bertemu dengan unsur TNI, Polri, dan pihak terkait yang sedang mempersiapkan misi bantuan menggunakan helikopter. Dalam penerbangan itu, Marlina ikut serta, bukan sebagai penumpang biasa, tetapi sebagai pemandu menuju Desa Bonandolok, salah satu desa yang paling terisolasi akibat bencana.


Dari udara, tampak warga berkumpul dan menanti kedatangan helikopter di bawah sana. Berdasarkan arahan Marlina, pilot akhirnya menemukan sebuah area terbuka yang dinilai cukup aman untuk dijadikan titik pendaratan. Di lokasi itulah helikopter AS-332 C+1 Super Puma / H-3217 menurunkan bantuan berupa sembako dan kebutuhan pokok lainnya.


Di sela-sela proses penurunan logistik, Marlina sempat bertemu dengan keluarganya. Pertemuan itu berlangsung singkat, namun cukup untuk saling berpelukan dan memastikan bahwa semua dalam keadaan selamat. Tanpa banyak kata, fokus utamanya tetap pada misi: memastikan bantuan benar-benar sampai kepada warga desa.


Sebagai istri seorang anggota Polri yang sehari-hari bertugas di Satlantas Polres Tapanuli Tengah, Marlina menunjukkan bahwa peran Bhayangkari bukan hanya di balik layar. Dalam situasi darurat, ia hadir sebagai jembatan antara warga dan aparat, membawa informasi, menunjukkan lokasi, dan membantu proses distribusi bantuan dengan tenang dan terukur.


Misi kemanusiaan di Tapanuli Tengah ini melibatkan banyak pihak, mulai dari Polri, TNI, hingga para relawan. Apresiasi disampaikan kepada Komandan Lanud Soewondo Marsma TNI Tiopan Hutapea, S.Sos., M.A.P beserta seluruh anggota Lanud Soewondo, serta seluruh crew helikopter AS-332 C+1 Super Puma / H-3217 yang berperan dalam operasi udara.


Di antara rangkaian unsur resmi itu, kehadiran seorang ibu Bhayangkari seperti Marlina menjadi pengingat bahwa respon bencana tidak hanya bertumpu pada kekuatan institusi, tetapi juga keberanian individu. Tanpa banyak sorotan, ia menjalankan peran sebagai istri, ibu, dan warga desa yang peduli, sekaligus menjadi bagian penting dari rantai pertolongan bagi desanya. (V374) 

Selengkapnya

Post Top Ad

TERIMA KASIH TELAH MENGUNJUNGI MEDIA KAMI, SEMOGA BERMANFAAT