
Foto : Panen Jagung Hasil Kemandirian Warga Binaan, Lapas Piru Wujudkan Reintegrasi Sosial dan Produktivitas Positif
Piru, Globaltimurnn.com - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Piru kembali menunjukkan komitmennya dalam membina dan mempersiapkan Warga Binaan agar siap kembali ke tengah masyarakat. Melalui program pembinaan kemandirian, para Warga Binaan melaksanakan kegiatan panen jagung yang menjadi bagian dari pelatihan keterampilan pertanian produktif, Selasa (30/12).
Pada kegiatan tersebut, Warga Binaan berhasil memanen sebanyak 42 buah jagung yang ditanam dan dirawat secara mandiri selama masa pembinaan. Hasil panen tersebut kemudian langsung didistribusikan kepada pedagang lokal di sekitar wilayah Piru sebagai bentuk dukungan terhadap perekonomian masyarakat sekaligus sarana reintegrasi sosial Warga Binaan.
Kepala Subseksi Kegiatan Kerja, Ode Mustafa, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar aktivitas pertanian, tetapi juga sarana pembentukan karakter dan tanggung jawab. “Program kemandirian ini kami rancang agar Warga Binaan memiliki keterampilan nyata yang bisa mereka manfaatkan setelah bebas nanti. Panen jagung ini menjadi bukti bahwa pembinaan berjalan efektif dan berdampak positif,” ujar Ode.
Senada dengan itu, Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Kegiatan Kerja, Muh. Ramdhan Basir, menjelaskan bahwa keterlibatan Warga Binaan dalam proses produksi hingga distribusi menjadi bagian penting dari pembelajaran sosial. “Mereka tidak hanya belajar menanam dan memanen, tetapi juga memahami proses kerja, kedisiplinan, serta interaksi dengan masyarakat melalui distribusi hasil panen. Ini adalah bagian dari proses reintegrasi sosial yang kami dorong,” jelas Ramdhan.
Terpisah, Kepala Lapas Piru, Hery Kusbandono, menegaskan bahwa kegiatan tersebut mencerminkan transformasi positif sistem pemasyarakatan yang berorientasi pada pembinaan. “Kami ingin memastikan bahwa setiap Warga Binaan tidak hanya menjalani masa pidana, tetapi juga mendapatkan bekal keterampilan, mental, dan sosial agar mampu kembali sebagai pribadi yang lebih baik dan produktif di masyarakat,” tegas Hery.
Melalui kegiatan ini, Lapas Piru terus berupaya membangun citra lembaga pemasyarakatan sebagai institusi pembinaan yang humanis, produktif, dan berorientasi pada perubahan. Program kemandirian seperti panen jagung ini diharapkan dapat terus berkembang dan memberi manfaat yang lebih luas, baik bagi Warga Binaan maupun masyarakat sekitar. (V374)
